Tandai typo!
Selamat membaca~~*
*
*
*
*"Bagaimana? Apa sekarang kau sudah ingin pulang?"
Zayyan menghela nafas nya kasar kala mendengar pertanyaan dari Wain yang sama sudah berulang kali.
"Jika kau ingin pulang, pulang saja lebih dulu, aku masih ingin disini".
Kini mereka berdua sedang berada di sebuah taman, ini sudah malam, tapi taman itu tak kunjung sepi juga dari para pengunjung yang datang.
Taman tersebut memang di kenal sangat ramai 24 jam.
Wain yang mendengar perkataan Zayyan pun tidak setuju, ia tidak bisa pulang lebih dulu dan meninggalkan Zayyan begitu saja, bisa bisa Zayyan kabur ke Indonesia jika di tinggalkan sendiri oleh nya.
Karena jangan lupakan bahwa Zayyan masih membawa barang penting di tas nya.
"Tidak bisa, kau harus ikut aku pulang"
Terdiam, Zayyan tidak membalas perkataan Wain.
"Kau tidak ingat kah tujuan mu ke korea untuk apa?"
Pertanyaan Wain membuat Zayyan menoleh pada pemuda itu, Zayyan tentu sangat ingat niatnya ke Korea untuk apa, tapi yang jadi masalah adalah saat ini ia teringat dengan keluarga nya.
"Aku tahu, tapi aku hanya sedang merindukan keluarga ku, di tambah Sing dan Leo yang berkata seperti itu membuat keinginan ku untuk pulang semakin kuat"
"Tapi kau tidak bisa seperti itu!, kau sudah menjadi idol, tidak bisa seenaknya pulang pergi, lagipula kau sudah di kontrak oleh agensi selama 7 tahun, jika kau melanggar, bisa saja agensi melaporkan mu ke jalur hukum" Wain menangkup wajah Zayyan yang menunduk agar melihat ke arahnya. "Jadi, kau ingin ikut pulang bersama ku sekarang, atau aku akan melaporkan mu pada agensi".
Ancaman Wain tentu tidak membuat Zayyan takut, sebab ia tahu, bahwa Sehoon a.k.a Wain, tidak akan benar benar melakukan ancaman tersebut.
"Nanti saja" Jawab Zayyan sembari melepas tangan Wain yang menangkup wajah nya.
Ucapan singkat Zayyan membuat Wain sangat geram, ancaman nya sama sekali tidak di pedulikan oleh Zayyan.
Ia mengeraskan rahang nya, mencoba berfikir hal apa yang bisa membuat Zayyan pulang, ini sudah malam! Jika masih siang boleh saja Zayyan dan dirinya masih berkeliaran di luar.
Dan Wain tersenyum miring kala terlintas ide di benak nya.
"Zayyan"
"Ya?"
"Coba aku pinjam tas mu sebentar"
Zayyan menautkan alis nya kala mendengar ucapan Wain, untuk apa Wain meminjam tas nya?.
"Ayo pinjam sebentar" Pinta Wain lagi.
Pada akhirnya Zayyan pun memberikan tas selempang nya pada Wain dengan rasa bingung nya.
Melihat Zayyan yang dengan polos nya memberikan tas padanya, Wain menyeringai kecil, kemudian ia menerima tas itu dengan senang hati, kemudian berdiri dari duduk nya, berjalan meninggalkan Zayyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zayyan's Life (XODIAC)
Fanfictioninfo!! cerita ini tidak ada sangkut paut nya dengan kehidupan real life, semuanya hanyalah karangan dan khayalan Author serta semua nama dan visual hanya meminjam untuk kebutuhan cerita ini. ##### >>>>>>>> Aku menjadi idol di Korea. Aku? Menjadi...