17

2.2K 244 12
                                    

Reynand membuka pintu dan berjalan keluar dari ruangan Alvaro. Hatinya dipenuhi perasaan Amarah dan Kesal, Lalu langkahnya mendekati kursi yang tersedia disana dan duduk sembari menghubungi keluarganya yang berada di rumah.

Ia harus memberi kabar kepada keluarganya bahwa adiknya telah ditemukan, agar ibundanya tidak terus bersedih. Dan, untuk memberikan tamparan fakta kepada Ayahnya bahwa Reynand lebih berguna daripada Lelaki tua dirumahnya itu.

Setelah selesai, Reynand hanya duduk diam sembari memikirkan segalanya. Tentang adiknya yang lahir sebagai laki-laki. Tentang perasaannya yang tidak bisa menerima fakta dengan lapang dada bahwa adiknya itu telah  menghancurkan harapan nya.

Dan tentang kecelakaan yang menimpa Mommy nya dan Adiknya itu beberapa hari yang lalu. Kejadian itu jugalah yang membuat Reynand akhirnya dapat menyadari tentang perasaannya kepada Alvaro. Kepada adiknya, Alvaro. Reynand dapat dengan yakin mengatakan bahwa ia benar-benar menyayanginya.

Keberadaan Alvaro sudah bagaikan darah yang tidak terpisahkan dengannya. Reynand rasa ia tidak akan sanggup untuk hidup tanpa Alvaro disisinya.

Alvaro sama-sama penting seperti Mommynya dalam hatinya. Ia menyadari hal itu.

Walaupun semua itu diawali oleh kepura-puraan, bahwa dia menyayangi Alvaro. Tapi lama-kelamaan, Reynand terbiasa dengan segala tingkah kecil Alvaro yang sangat lucu menurutnya. Karena adik-adiknya yang lain hanyalah duplikat lain dari Tua bangka dirumahnya itu.

Adik laknat yang sering menjadikannya tumbal atau kambing hitam saat keadaan genting.

Tapi, berbeda dengan ketiga adik laknatnya tingkah Alvaro yang menggemaskan itu selalu membuatnya tidak bisa untuk tidak melemahkan hatinya.

Bahkan temannya yang sangat menyayangi adik-adik perempuannya.
Tidak bisa untuk tidak berkata, bahwa dia ingin sekali mengarungi Alvaro dan membawanya kabur dari pengawasan Reynand.

Wajah Alvaro bisa dibilang mirip dengan Sang Mommy, hal itu karena Keimutan dan kecantikan Ibunya telah diturunkan kepada bungsu Allen itu.

Terkadang teman-temannya yang lain berkata bahwa Alvaro sepertinya lahir di jenis kelamin yang salah. Tapi, mereka hanya menganggap itu lelucon atau candaan yang terkadang membuat Reynand sedikit sakit hati mengingat bahwa ia benar-benar menginginkan seorang adik perempuan.

Sementara temannya yang lain yang katanya ingin mengarungi Alvaro berkata

"Bro, mungkin lo gak dapat adek cewek yang gemesin kek gue. Tapi, beneran deh adek lo Alva tingkah nya sebelas dua belas sama adek cewek gue. Kalau imut, imutnya itu kebangetan. Kalau sangar, pasti sangar banget, walaupun jatuhnya tetep imut sih, Syukur syukur aja lo punya Alvaro dari pada tiga adek lo yang ke triplek"

Itulah kata-kata temannya Reynand yang membuat Reynand, mulai benar-benar menyayangi Alvaro setulus Hati.

Adiknya yang selalu bertingkah menggemaskan kepadanya. Membuat Hati Reynand berbunga-bunga setiap kali berada di rumah. Maka dari itu tanpa sengaja Reynand juga terlalu memanjakan Alvaro seperti Mommynya memanjakan bungsunya itu.

Akan tetapi, memikirkan hal yang tadi terjadi. Reynand dapat merasakan hatinya sakit saat adiknya itu menghindarinya. Karena Alvaro tidak pernah melakukan itu.

Dan untuk keanehan Alvaro tadi, Reynand sedikit memiliki dugaan di dalam otaknya itu. Namun, Reynand harap hal  itu salah, ini baru beberapa hari sejak ia terpisah dari adiknya. Tidak mungkin segala sesuatu akan berubah 180° dalam beberapa hari itu.

Ya, mungkin adiknya hanya masih ketakutan akibat kejadian naas itu. Setelah Keluarganya datang kesini, Reynand pasti akan bisa memeluk adiknya dalam dekapannya. Mereka akan kembali ke rumah, dan menjalani kehidupan seperti biasanya.

the rebirth of an alvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang