chapter 4

1 0 0
                                    

"Oya oyaaa, kamu si anak smp yang waktu itu? Senang bertemu dengan mu lagi"

Mendengar suara familiar itu aku langsung mengalihkan pandanganku pada suara itu, dan benar saja suara itu adalah suara pria yang menaiki monster yokai pada waktu itu, tanpa berlama-lama aku langsung memasang kuda kuda

"Eit...tunggu, aku datang dengan damai, di tambah kamu tak ingin ada korban jiwa di sekitar mu bukan?" Ucapnya dengan nada mengancam dan seperti meledek ku

Aku bimbang, aku takut jika dia melakukan sesuatu yang berbahaya, tangan ku gemetar, apa yang harus aku lakukan? Jika aku menyerangnya pasti orang orang sekita ku akan menjadi korbannya, tapi kalau aku tidak menyerangnya akan sangat berbahaya

Pria itu pun melangkah perlahan mendekati ku, aku semakin bingung harus apa, baru pertama kalinya aku merasa gugup dan sangat takut, dia pun memegang tangan ku dan membisikkan sesuatu

"Tenanglah dan ikuti aku, atau orang orang di sini akan mati" bisiknya, aku yang tidak mau melihat orang yang tak bersalah mati akhirnya, aku memilih untuk mengikutinya, apa yang sebenarnya dia inginkan?

Kami berjalan cukup jauh, hingga akhirnya kita sampai ke taman, pria itu pun duduk lalu tiba tiba saja menceritakan tentang dirinya sendiri

"Seperti yang kamu tau, kita pernah bertemu namun saat itu aku belum sempat memberitahukan namaku, sebut saja aku Rey, dan ya aku ini penjahat" ucapnya dengan santai

Aku bingung harus memberikan respon seperti apa, mengapa dia tiba tiba so akrab seperti ini, "apa mau mu?" Ucapku

Tiba tiba saja dia tertawa terbahak-bahak, tawanya sangatlah kencang sampai menarik perhatian orang sekitar ku, dan dia tidak berhenti tertawa, aku tidak tau apa maksudnya atau apa tujuan dia

Akhirnya dia pun menceritakan sebuah organisasi tempat dia bekerja bernama, the darkest light sebuah organisasi penjahat yang sering memburu penyihir dan manusia, aku tidak tau mengapa dia dengan santai memberitahukan itu padaku

"Dengarlah nak, aku tau kamu pasti bertanya tanya tentang para yokai bukan? Bagaimana mereka bisa tercipta? Bagaimana asal usulnya" ujarnya

Aku terkejut karenanya, bagaimana bisa dia tahu tentang itu? Apa mungkin di sekolah ada mata mata suruhannya? Karena tidak mungkin dia bisa tau tentang hal itu, siapa sebenarnya dia?

Dia pun berdiri dan kembali mendekatiku, dia memegang tangan ku lalu tiba tiba saja memelukku, "aku suka padamu, namun jika kamu menghalangi ku untuk mendapatkan dia, terpaksa aku harus membunuhmu" bisiknya dan langsung pergi begitu saja

Tubuh ku serasa membeku, aku merasakan aura yang sangat mengerikan saat dia membisikkan itu, jari jari ku sampai tidak bisa bergerak di buatnya, apa maksud dari perkataannya? Dia? Siapa?

Dengan sekuat tenaga aku berusaha menoleh ke arah pria itu, namun aku terlambat karena seperti dia sudah pergi menghilang dari sekitar ku, kembali aku di tinggalkan sebuah pertanyaan hebat yang mengisi kepala ku

Aku pun terduduk di bangku taman dan menghabiskan sisa waktuku di sana, sembari memikirkan semua hal yang terjadi, rasanya otakku akan meledakan saat memikirkannya, sialan ada apa dengan semua ini

"Oiiii kamu masih hidup kah?" Tiba tiba suara Manda terdengar dalam gelapnya pandangan ku, aku tiba tiba saja terbangun dari tidurku, "sial aku ketiduran" ucapku

Terlihat juga Manda yang berada di depan ku bersama beberapa bodyguardnya,"aku nyariin tau, kata Bu kos kamu belum pulang, aku kira ada apa ternyata malah tidur di taman, huft buat khawatir aja" ucapnya lalu duduk di sebelah ku

Manda juga menyuruh salah satu bodyguardnya untuk membelikan kami makanan dan minuman,"jadi? Apa yang membuat mu sampai seperti ini?" Tanyanya

Aku masih sedikit bingung harus menjawab dengan apa, rasanya banyak hal yang harus aku sembunyikan dari dia, aku juga tidak tau kalau ini akan berbahaya untuk orang lain atau tidak, apa yang harus aku lakukan?

"Tidak apa apa, mungkin aku hanya sedang lelah dan lagian ngapain kamu datang ke sini?" Ujarku, Manda pun menatap ke langit langit malam yang di hiasi bintang, "entahlah, aku merasakan sesuatu yang tak enak pada hatiku, aku ingin mencari angin segar tadinya" jawabnya

Apa jangan jangan dia yang di maksud oleh Rey adalah manda? Atau pak Jun?, Hal ini membunuh ku dari dalam, tak lama bodyguardnya yang di suruh sebelumnya telah kembali dengan makanan dan minuman

Akhirnya kami pun makan malam sebentar di sana, sembari berbincang bincang sebentar, aku sedang tidak bisa berfikir jerni pada saat ini, jadi aku lebih memilih untuk menutup mulut agar aku tidak salah memilih kata

"Oh iya Hadi, apa kamu ingat tentang pertanyaan mu sebelumnya?" Tanya Manda, pertanyaan ku? Apa yang dia maksud, "pertanyaan ku? Yang mana? Tentang diskon di toko itu?" Jawabku

Manda pun tertawa dan mencubit pipiku,"ihh bukan itu bodoh, tapi tentang apa yang akan aku lakukan sebelum kematian datang" ujar Manda, tentunya aku langsung teringat tentang itu dan juga kenapa dia membahas hal itu sekarang?

"Ahh, iya kenapa emangnya?" Tanyaku, Manda pun menghela nafas panjang lalu tersenyum, "rasanya jika itu tiba, aku hanya ingin mati di pelukan mu haha, sampai jumpa besok" jawabnya dengan ceria lalu meninggalkan ku begitu saja

Apa apaan maksudnya? Kenapa tiba tiba dia berkata seperti itu?......

Jujutsu : Doomed WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang