Chapter 2 : Tolong aku

1.4K 129 619
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

°°°°

Bella yang kebetulan melintas bersama Jimin di sampingnya pun segera berlari menghampiri tubuh sahabatnya yang tumbang. Kepala Emelie dia raih dari atas tanah dan dia baringkan di atas pangkuannya seraya berusaha untuk membangunkan Emelie.

"Apa yang terjadi padamu?" tangan Bella terus mengusap dahi Emelie kemudian menepuk-nepuk pipinya berulang kali. "Emelie, bangun."

Sedangkan Jimin, dia terlihat sangat berusaha melerai dua binatang buas yang kini masih bergulat dan saling memukul dengan kuat namun tetap saja belum ada yang tumbang diantara keduanya, seolah tiap pukulan yang mereka terima tidak terasa sakit sama sekali. Padahal sungguh, keduanya terlihat sangat amat mengerikan sekarang.

"Hentikan!" Jimin berteriak kuat tapi tetap saja tidak berhasil melerai keduanya. "BERHENTI, JUNG JUNGKOOK, KIM CHRISTIAN!!!"

Suara Jimin yang melengking tampaknya berhasil melerai keduanya yang nafasnya sama-sama memburu dengan sorot mata yang saling membunuh, namun tatap Christian segera tertuju pada Emelie yang kini terbaring di atas tanah dengan mata terpejam.

Dengan cepat dia berlari menuju wanita yang sangat dicintainya itu dan menggendong tubuh Emelie masuk ke dalam dekapannya. Mengabaikan tatapan tiga orang yang juga berada di sana untuk kemudian berjalan menuju di mana mobil sportnya terparkir.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Jimin pada sahabatnya yang masih terduduk dengan nafas terengah itu.

"Aku hanya tidak suka melihat bajingan itu." sahut Jungkook sekenanya dengan sebuah kekehan yang kembali terdengar, meski wajahnya masih terlihat bagai seekor singa kelaparan yang tidak segan-segan menghabisi mangsanya.

"Kau tetap tidak bisa memukul orang hanya karena kau tidak suka melihatnya." ucap Jimin yang memang bak malaikat tanpa sayap tiap kali berdampingan dengan iblis gila ini.

"Mungkin di dalam aturan duniamu seperti itu, tapi aku tidak akan pernah membutuhkan alasan untuk memukul siapapun yang aku suka." tukas Jungkook seraya bangkit dari posisinya dan mengelap darah pada salah satu sudut bibirnya. "Nanti malam datanglah ke pesta kemenanganku, Jiminah." Jungkook mengangkat sebelah tangannya seraya berteriak tanpa menoleh lagi pada Jimin yang masih berdiri mematung bersama kekasihnya.

"TIDAK! AKU AKAN MERAYAKAN KEMENANGANKU BERSAMA BELLA SAJA DARIPADA MELADENI IBLIS GILA SEPERTIMU!!!"

Teriakan Jimin membuat Jungkook tertawa lebih keras seraya melambaikan sebelah tangannya dengan santai, sungguh tidak terlihat seperti seseorang yang baru saja berkelahi seperti seorang pembunuh.

Red Flag Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang