"Ϲɑlro"

||0.1

Tengah hari dikota New york,Amerika serikat.seorang anak kecil tengah memperlihatkan kardus kecil berisi bunga kepada orang-orang yang tengah berlalu lalang,

anak itu sedang menjual bunga

"aman,ibi au eli una Allo??" ucap anak kecil tersebut dengan suara cadelnya

"tidak,terimaksih"

mendapat jawaban itu,ia kembali berjalan sambil menawarkan bunganya

"ibi au eli??"tawarnya

"Maaf nak,Bibi sedang tidak memiliki uang"

ia hanya bisa menghela nafas,dari pagi sampai tengah hari bunganya belum laku satupun,ia terus berjalan kesana kemari menawarkan bunga yang dijualnya,ia sangat lapar sekarang.tadi pagi hanya meminum air putih sebagai sarapan karna kemarin ia tidak membawa pulang uang  jadi ibu panti memukul dan tidak memberinya makan,kejam bukan??tapi tak apa ia sudah terbiasa

'ika tida ada na inin eli una Allo,Allo tida ica mam agi hai ini' batin anak tersebut

rasanya ia ingin menyerah sekarang,tapi ketika pulang pasti 'ibu Reina' akan memukulnya lagi.ia terus berjalan sampai kini ia berada disebuah parkiran SuperMarket

Atensinya kini tertuju kepada seorang wanita yang memakai dress hitam diatas lutut kontras dengan warna kulit pucatnya,wanita tersebut dikelilingi oleh banyak pria berbaju hitam,tatapan mata wanita itu sangat tajam.ia sebenarnya takut dengan wanita itu tapi ia harus menjual bunganya,ia berharap wanita cantik itu membeli bunganya agar ia bisa makan.kini ia berjalan menghampiri wanita tersebut

"ibi?au eli una??"lirihnya..

"Eoh??apakah tadi ada yang memanggilku??"gumam si wanita sambil mengedarkan pandangannya kesegala arah

"Bibi,Allo dishhini"kali ini suaranya lebih terdengar,membuat si wanita menoleh ke-arah seorang pria berpakaian serba hitam

"Maaf nyonya,apakah anda membutuhkan sesuatu??"merasa sang-nyonya menatapnya pria itu membuka suara

"Saya sedang mencari darimana asal suara anak kecil tadi"jawab wanita itu

"Maksud nyonya,anak yang berdiri disamping anda?tubuh anak itu mungkin hanya sebatas paha anda,karna itu anda tidak  melihatnya"jawab pria lain yang juga berpakaian serba hitam

"Disamping-ku,ya??tap-"belum sempat mengakhiri kalimatnya,suara tadi kembali terdengar

"hihi,Allo dishiinii ibi hat tebawahhhh"ucapnya,membuat wanita itu langsung melihat kebawah

"Ah,kamu memang pendek nan mungil ternyata,maaf ya Bibi tadi tidak lihat"ucapnya dengan nada menyesal.

"Tida papa ibi,ibi au eli una Allo??"tawarnya

'telnyata Bibi tida shelam ama shekali!'batinnya girang,dia tak tahu saja siapa wanita yang ada didepannya ini

"Una??"

"ya unaaa,halganya hanya 1 wang belwalna apu-apu!"ucap anak kecil menunjukan sesuatu yang dijualnya

"Bunga ya??baiklah Bibi ingin beli semua bunga Allo"

"Utan Allo Bibii,tapi Allllo!!"

"Eh??salah ya??maafkan Bibi ya,Alro??"

"Tida apa ibi,acih tudah au eli una Allo!"ucapnya antusias

"Ibi inin eli temua na?tapi Allo nda isa ithung"lanjutnya dengan nada sedih

"Tak apa nak,ambil saja uang ini"ucap si wanita,ia menyodorkan dua lembar uang dengan banyak nol di tangan Alro,ia sedikit terkejut ketika melihat tangan Alro dipenuhi luka sayat dan lebam yang sudah menjadi ungu.pikiran negative mulai menguasainya sampai lamunannya buyar karna suara Alro yang memanggilnya

"ibi??"

"Ya sayang??ada apa hmm??"Jawab si wanita yang sadar dari lamunannya

"Api ini tangat anyak ibi??anti wang ibi apiss!!"tolak Arlo

"Uang Bibi tidak akan habis sayang,lagipula itu hanya sedikit jadi Alro ambil saja ya,nak??tidak baik menolak"Bujuk si wanita sambil mengelus kepala Alro,Toh uang segitu hanya sedikit 'baginya'

"Telimakashih ibi,akhilna Allo isa mamam"  kalimat terakhir yang diucapkan Alro mampu membuat si wanita membeku ditempat,belum sempat si Wanita menoleh ternyata Alro sudah pergi

.
.
.

Sesampainya ia dipanti Alro langsung memberikan uang tersebut kepada 'Ibu reina'

"Ibu??ni wang na,apa Allo isa mam ikalang??"

"Dari mana kau mendapat uang sebanyak ini?!apakah kau mencuri?!jika kau tertangkap aku tak akan membantumu!!"jawab orang yang dipanggil 'ibu' olehnya

"No!ni wang ali ibi tantik na ada i supelmaket!"

"Ya ya ya,ambillah makananmu!ingat ambil saja roti yang berwarna hitam!

setelah mendapat persetujuan,Alro langsung berlari mengambil roti yang dimaksud 'Ibu reina'

usai mengambil 'makanannya' Alro sekarang sudah berada dikamar kumuh diujung lorong,sebenarnya kamar itu adalah gudang namun Alro tetap bersyukur karna ia tidak tinggal dijalanan seperti anak kecil yang biasa menawarkan jasa membawa barang dipusat perbelanjaan

"Ahilna Allo sa mam,nyam nyam loti na nakkk!!"ucapnya dengan girang,walaupun roti itu gosong dan tidak layak makan tapi bagi Alro itu adalah makanan terenak!biasanya ia akan makan makanan yang sudah berbau atau berjamur
.
.
.
.

-Dibelahan bumi lain..

"Sayang~"Ucap seorang wanita yang sedang melakukan panggilan video dengan seseorang

'Hmm,ada apa honey?apakah ada sesuatu yang menarik,kau lebih segar dari biasanya' jawab seorang pria dewasa dengan bariton tegas disana

"Kau tahu?Aku tadi bertemu seorang anak manis yang sedang menjual bunga,tatapannya sangat polos dan senyumnya sangat manis!aku merasa kasihan padanya jadi aku berinisiatif membeli bunganya,tapi saat aku menyerahkan uang ditangan mungilnya ia sempat menolak dan apakah kau tahu?!aku melihat banyak sekali luka ditangannya dan tubuhnya sangat kurus juga saat dia menerima uang dariku ia langsung berterimakasih dan bilang'Akhirnya dia bisa makan' saat aku mendengar itu entah mengapa hatiku sedikit tercubit.. "ucap si Wanita panjang lebar

'ah,aku mengerti maksudmu sayang~'

"Ya kau pasti tau,baiklah aku akan menutup panggilannya.sampai jumpa honey~"

titt

Bunyi sambungan terputus,pria yang ada diseberang sana menyeringai,sepertinya ada sesorang yang menggerakan hati 'istrinya'.

"Kau dengar bukan??cepat lakukan tugasmu"pria itu berucap pada seseorang yang memang sejak tadi berada di sudut ruangannya

"Siap laksanakan 'tuan Alfreed-

_____________________

Hi guys!karna ini book pertama aku,aku minta maaf kalau ada kesamaan alur atau ngebosenin.

(20-11-23)

          Bersambung~