10 - Beautiful Day

271 36 6
                                    

Happy Wedding 💐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Wedding 💐

.

.

.

Lee berdiri di depan dua pintu berwarna coklat kayu berukuran besar. Satu tangannya melingkar di lengan sang ayah yang sudah dilipat lebih dulu. Satu tangannya yang lain menggenggam sebuah ikat bunga berwarna putih dengan hiasan pita yang mengikat tangkainya. Lee berdiri begitu anggun dan cantik. Tatapannya terangkat percaya diri bersiap menyambut banyak pasang mata yang akan menyaksikannya hari ini.

Sampai dua orang staff wanita membuka pintu besar itu secara perlahan hingga semakin lama terbuka semakin lebar. Lalu sorot lampu mengarah pada Lee dan ayahnya. Senyum yang sudah ia siapkan sejak tadi kini ia persembahkan untuk semua tamu undangan yang berdiri di samping kanan dan kirinya.

Dua kaki jenjang Lee terlihat indah dengan balutan sepatu bertabur kristal pilihan lelaki yang berdiri dengan jarak tak kurang dari lima puluh meter darinya. Pria tampan yang senyumnya tidak luntur sejak melihat pengantin wanitanya berjalan mengikis jarak.

Senyum itu semakin lebar ketika Lee menyambut tangannya yang sudah menengadah lebih dulu. Lalu membawanya menghadap pendeta yang bersiap menikahkan mereka.

Prosesi pernikahan impian Lee berjalan begitu lancar. Sampai di penghujung acara ketika ia diharuskan berciuman dengan pria yang kini sudah menjadi suaminya, riuh tepuk tangan dan sorakan penuh kebahagiaan mulai terdengar dan meramaikan gedung.

Dua tangan yang saling menggenggam itu sudah terlepas. Berganti dengan Jimin yang menjepit dagu istrinya dengan dua jari lalu membawanya mendekat untuk ia kecup satu kali.

Lee memejam dengan cepat ketika bibir tebal Jimin mulai menyentuh bibirnya. Kedua tangannya mengepal dengan begitu kuat karena setelah kecupan yang pertama, tanpa aba-aba Jimin malah menciumnya lagi lebih lama dan kali ini lebih dalam. Kecupan itu berganti lumatan. Lumatan yang begitu lembut dan mampu membuat Lee melupakan kebenciannya pada hari ini. Kebenciannya akan pernikahannya bersama Jimin.

Ciuman itu terlepas dengan Lee yang masih memejam. Sampai sebuah bisikan terdengar, "Buka kedua matamu sayang."

Tepat saat Lee membuka mata, wajah tampan Jimin yang pertama kali ia lihat lengkap dengan senyuman super manis yang berhasil mmebuat napas Lee tercekat selama dua detik.

Jimin lantas mengulurkan tangannya untuk membawa Lee keluar dari gedung menuju sebuah pelataran dimana sudah banyak teman dan kerabat yang menunggu. Mereka berdiri dengan membawa balon-balon yang siap diterbangkan.

"Kau senang?" tanya Jimin ketika mereka berada di tengah-tengah banyak orang. Lee menoleh lalu tersenyum dan mengangguk.

"Kau cantik sekali bby," bisik Jimin dengan wajahnya yang terlalu dekat sampai-sampai Lee kembali menahan napasnya.

PARK & LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang