Masih seperti sebelumnya bahwa Nevya dilanda badai kekagetan untuk apa yang terjadi di dalam hidupnya beberapa hari terakhir semenjak heat pertamanya terjadi.
Tapi ia jauh lebih kaget kala Kaiser mengatakan kepada sang adik bahwa laki-laki itu memiliki urusan tentang pekerjaan dengan dirinya yang masih bingung pada apa yang terjadi beberapa jam lalu.
Tanda tangan kontrak dalam masa satu tahun dan satu bulan percobaan. Lebih kaget lagi kala ia memang harus mengundurkan diri dari Toko Roti milik Calves. Ia bisa membayangkan bagaimana reaksi Tuan Xiangnya itu. Tapi lebih dari itu semua, ia memang harus menerima perubahan dalam hidupnya. Ia seorang Omega perempuan yang hidup sebatang kara, jika ada nasib baik yang menghampirinya, itu tidak boleh disia-siakan.
"Kau sudah makan siang dengan Greysie kan?" Kaiser bertanya sembari tangan memutar setir ke arah kanan. Entah kemana laki-laki itu akan membawa Nevya.
Nevya mengangguk, "Sudah."
Hanya bergedik pelan, Kaiser tak lagi menjawab.
Hening menjadi back sound di mobil dalam beberapa menit. Tidak begitu sulit untuk berada di dalam situasi demikian karena Nevya sudah terbiasa.
"Aku dan Greysie sangat berharap kau bisa menggunakan masa percobaan satu bulan dengan sangat baik sehingga kontrak yang berjalan satu tahun bisa membuatmu benar-benar menjadi sesuatu ke depannya."
Nevya mengangguk. Dirinya tadi sudah membicarakan tentang ini, pembelajaran menjadi seorang Model bukanlah sesuatu yang bisa dianggap mudah. Terlebih lagi, Greysie tadi sudah mengatakan bahwa perempuan itu akan menghadirkan pelatih ternama untuknya mempelajari teknik permodelan.
"Apa Tuan Kaiser ingin saya segera pergi dari rumah anda?" Nevya mulai menyuarakan isi kepalanya.
Kaiser kaget, ia menoleh sebentar tapi tidak berusaha mengurangi kecepatan laju mobilnya.
"Saya hanya ingin tahu, apa kehadiran saya mengganggu Tuan Kaiser?"
Menurut Kaiser, perkataan Nevya seperti perempuan itu sedang pasrah akan suatu hal.
Kaiser menepikan mobilnya, "Arnevya Gideon," Nevya terkesiap. Ia bahkan tidak menyangka Kaiser mengetahui nama lengkapnya. "Mom sudah melakukan hal seperti ini sebelumnya. Kau bukan yang pertama. Direktur Vale juga sama seperti kau."
Kaiser tidak melihat tanda-tanda Nevya ingin mengucapkan sesuatu. Ia kembali melajukan mobilnya, "Bukankah aku juga sudah mengatakan bahwa aku tidak membencimu."
"Lagi pula, kau sudah menandatangani kontrak dengan Cartluxe dan Caesar Entertainment. Tidak ada jalan bagimu untuk berbalik tanpa membayar pinalti." Nevya benar-benar cepat menoleh menatap Kaiser. Ia tahu dan sempat membacanya, pinalti harus dibayarkan sebesar seratus ribu dollar jika ia membatalkan pekerjaan sepihak sebelum masa kontrak berakhir. Mana sanggup, bekerja sampai usianya menyentuh lima puluh pun tidak akan bisa terbayarkan.
"Lagi, berhenti memanggilku Tuan."
***
Mereka berakhir di Restoran mewah, Nevya sangat bingung harus bersikap sementara Kaiser begitu tenang.
Apa yang membuat Nevya lebih kaget adalah ketika Kaiser menggenggam tangan kanannya sebelum mereka melangkah masuk.
Duduk di salah satu kursi yang memang sekitarnya sudah penuh. Nevya menemukan bahwa di sana tidak ada orang sepertinya. Orang yang berada di sana seperti jajaran para penyumbang dana Negara dan sudah pasti ia tidak ada di dalamnya.
"Pesan yang kau mau." suara tersebut memecah kesibukannya seorang diri. Nevya mengangguk lalu membuka menu untuk menemukan bahwa ia tidak mengetahui satu menu pun di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lifeline
FantasyThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia (Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002). Any reproduction or other unauthorised use of the written work or artwork herein is prohibited without the e...