~Kejutan~

2.7K 166 3
                                    

Sheira pov

Sekarang kami sudah berada di area bianglala. Aku sudah menyewa bianglala ini untuk beberapa waktu, jadi hanya kami yang menaikinya karena aku punya kejutan kecil untuknya.

“Bee ini kok sepi apa ada yang nyewa ya?”. Tanyanya.

“Aku kurang tau sayang, tapi kalau ada yang nyewa seharusnya kita gak bisa masuk”. Ucapku, karena kami sudah ada di area bianglala hanya saja belum naik.

“Udah gapapa ayo naik aja, mungkin emang cuma kita yang mau naik”. Ucapku meyakinkan.

“Yaudah ayo bee”. Ucapnya.

Aku segera membawanya menaiki bianglala. Saat bianglala mulai naik, dia terlihat begitu senang.

“Bee lihat deh, langitnya bagus banget, banyak bintang”. Ucapnya sambil satu tangan memegang tangan ku dan satunya lagi merangkul boneka yang ada dipangkuannya.

“Iya sayang”

Awalnya dia begitu senang, tapi saat dipuncak bianglala itu berhenti dan dia panik.

“Bee ini kenapa? kenapa berhenti bee? aku takut”. Ucapnya panik sambil memegang erat tanganku.

“Hey tenang sayang kita akan baik-baik aja”. Kataku menenangkannya sambil berlutut didepannya.

“Aku takut bee”. Ucapnya setelah memelukku.

“Iya sayang aku tau, tapi kamu tenang ya. Kita akan baik-baik aja. Pasti sebentar lagi ini akan nyala”. Ucapku menenangkan sambil mengusap kepalanya.

“Sayang coba lihat ke arah bawah sana”. Ucapku dan diapun menurutinya.

Dibawah sana ada tulisan ‘WILL YOU MARRY ME BELLA’ yang terbentuk dari lampu tumbler putih. Semua ini adalah rencanaku. Aku ingin melamarnya tapi aku tidak tau waktu yang tepat, tapi setelah dia meminta ke pasar malam aku mendapatkan ide jadilah seperti ini.

“Maksudnya apa bee?”. Tanyanya heran.

“Kak aku tau kalau kita dijodohin dan kita gak bisa menolak itu. Mau gak mau kita akan tetap menikah, tapi aku mau dengar dari kakak langsung kalau kakak mau menikah sama aku. Kita lupain dulu soal perjodohan, kakak jawab berdasarkan hati kakak aja. Meskipun kita masih beberapa hari bareng-bareng, tapi aku yakin tentang hal ini. Jadi.. Jennifer Arabella Richardo, will you marry me?”. Ucapku dengan mata berkaca-kaca sambil membuka kotak cincin.

Dia sudah menangis dari tadi. Setelah aku mengatakan itu dia memelukku erat kemudian melepaskannya.

Sheira pov end


Bella pov

Aku tidak percaya dia melamarku. Dia sangat romantis. Tidak ada alasan aku menolaknya.

“Sheira Alana.. Yes I will”. Jawabku.

Setelah menjawab aku segera memeluk lehernya agar mendekat kearahku, kemudian aku mencium bibirnya. Awalnya dia diam, tapi setelah itu dia menggerakan bibirnya dan memeluk pinggang ku dan aku membalasnya. Kami saling melumat bibir satu sama lain. Bibirnya yang manis membuatku ingin berlama-lama berciuman dengannya.

“Emmhh”. Desahku disela ciuman kami. Setelah itu dia menghentikannya.

“Emm.. kak maaf”. Ucapnya merasa bersalah dan menundukkan kepalanya.

“Hei.. gapapa sayangku”. Ucapku sambil sedikit mendongakkan kepalanya. Setelah itu aku mengusap sekitar bibirnya.

“I love you sayang”. Lanjutku.

“I love you more my sunshine”. Ucapnya yang membuatku tersipu.

“Emm.. jadi kakak nerima aku?”. Tanyanya.

Choice of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang