Gyuvin dan Haruto kaget dengan ucapan Jungwon. Jungwon tau darimana?
"Nggak kok kata siapa gw sama dia kakak adek?"
"Jangan ngadi ngadi deh lu Won". Saut Haruto
"Lo jangan nyembunyiin dari kita Vin, kita udah temenan lama masak lo mau tetep rahasiain ini dari kita".
"Apaan sih gw gada nyembunyiin apapun dari kalian" . Gyuvin sedikit panik karena di tatap tajam oleh kedua temannya
"Beneran lo ga mau cerita ke kita sekarang? Ya udah kalo lo ga mau, gw tunggu sampai lo siap cerita ke kita Vin"
Setelah perdebatan yang terjadi kini mereka kembali ke kelas bersama. Mereka berjalan tanpa ada pembicaraan, apalagi Gyuvin dia merasa bersalah karena menyembunyikan ini dari sahabatnya. Dan Jungwon sedikit kecewa karena Gyuvin tidak mau terbuka kepadanya dan Haruto.
Sesampainya di Kelas seperti biasa Haruto langsung bermain game bersama teman kelasnya, sedangkan jungwon dan Gyuvin masih belum bicara sampai sekarang, mereka berdua merasa sedikit canggung karena perdebatan tadi.
"Haruto Jungwon ayo ikut gw bentar, gw mau ngomongin soal tadi".
Mereka bertiga kemudian pergi meninggalkan kelas dan berjalan menuju tempat yang sepi, ya tempat itu adalah kamar mandi. Gyuvin memilih tempat yang sepi karena tidak mau orang lain mengetahui hal ini.
"Jadi gimana Vin?" Tanya Jungwon
"Jadi sebenarnya.. gw sama Yujin emng adek kakak" ucap Gyuvin sangat pelan.
"Tuh kan yang gw denger ga mungkin salah"
"Lo denger apaan won?" Tanya Haruto
"Emm itu maafin gw ya Vin kemarin malem gw ga sengaja denger pembicaraan Lo sama kak Hanbin waktu di rumah sakit.Tapi gw mau mastiin kalo gw ga salah denger makanya gw nanyain hal ini ke Lo. Tapi gw masih belum paham kenapa lo waktu itu ngomong kalo lo benci sama Yujin"
"Ohh itu gw benci sama Yujin karena dia itu penyakitan dan gara gara dia ayah ninggalin gw dan mamah". Jawab Gyuvin dengan santai seolah tidak memikirkan hari Yujin jika mendengarkan perkataannya.
"Lo ga boleh gitu Vin, lo harusnya jaga Yujin biar bagaimanapun keadaannya dia itu tetap adek kandungmu. Gw aja pengen banget punya adek tapi mo gimana lagi udah takdirnya gw jadi anak terakhir". Jungwon menasehati Gyuvin dan menepuk bahunya pelan.
"Iya Vin gw juga punya adek tapi cewek jadi ga terlalu deket, Lo mah enk sama sama cowok jadi bisa maen bareng, pergi bareng, beli baju couple juga ga masalah lah gw tiap jalan sama adek gw tuh canggung banget ga enk deh pokoknya". Sambung Haruto
Gyuvin yang mendengar ucapan dari kedua sahabatnya sedikit luluh dan mulai muncul rasa peduli sedikit kepada Yujin.
"Udah lah ga usah pada sedih sedih balik yuk ke kelas". Suara Jungwon memecah keheningan di antara ketiganya.
Saat mereka berjalan kembali ke kelas mereka tidak sengaja mendengar suara ribut ribut dari dalam gudang.
"Jadi lo berani sama gw hah.." bentak Gunwook dan menarik kerah baju Yujin.
"Ga gitu Wook kamu cuma salah paham,tadi Leeseo tanya tugas ke aku karena dia ga ngerti jadi aku bantuin dia dan jelasin sedikit materi-"
Bugh
Gunwook memukul perut Yujin hingga tersungkur ke lantai dan menendangnya berkali kali tanpa ampun.
"LO GA USAH BANYAK BACOT YA ANJING UDAH JELAS JELAS LO TADI DEKETIN LEESEO"
Gunwook menarik paksa Yujin yang sudah tak bertenaga.
Bugh
Pukulan kembali melayang ke muka Yujin hingga membuat darah segar keluar dari hidungnya.
"Ampun Wook maafin aku tolong lepasin aku dadaku sesak"
"Gw gaakan ngasih ampun karena lo udah berani ngelanggar perintah gw"
Saat Gunwook mau memukuli Yujin lagi tiba tiba ada 3 orang yang membuka kasar pintu gudang itu. Ya mereka adalah Gyuvin, Jungwon dan Haruto.
"Woii ngapain kalian" teriak Gyuvin hingga membuat Gunwook dan temannya mengalihkan atensinya dari Yujin
"K-kak.." ucap Yujin lirih sebelum memejamkan matanya, penampilan Yujin kini sangat memprihatinkan muak babak belur dan juga darah segar yang masih mengalir dari hidungnya.
"Vin itu bukannya Yujin ya". Ucap Jungwon
"APA YANG LO LAKUKIN KE ADEK GW BANGSAT ". Ucap Gyuvin sambil menarik kerah baju Gunwook
Gunwook dan teman temannya kaget mendengar ucapan Gyuvin
'Yujin adeknya Gyuvin?'"Vin mending bawa Yujin ke UKS deh biar mereka bertiga kita yang urus".
Gyuvin segera menghampiri Yujin yang sudah tak sadarkan diri, Gyuvin lalu menggendong adiknya dan segera membawanya ke UKS
"Awas aja kalo adek gw kenapa napa bakal gw habisin kalian bertiga"
Gyuvin segera keluar dari gudang itu dan berlari menuju ke UKS, di sepanjang lorong banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka kaget karena keadaan Yujin yang sangat mengenaskan.
"Yujin kakak mohon bertahan ya kakak ga mau kehilangan kamu". Suara Gyuvin bergetar dan menahan air matanya agar tidak menetes.
"Kak..." Yujin bersuara lirih dan sedikit membuka matanya
"Iya dek bertahan ya kakak bakal bawa kamu ke UKS"
"Dada Yujin sesak kak"
Setelah mendengar ucapan itu kini Gyuvin semakin panik karena nafas Yujin tidak beraturan.
Mereka akhirnya sampai di UKS, Gyuvin segera membaringkan Yujin di atas ranjang UKS dan mencari perawat di UKS namun nihil UKS itu kosong tidak ada perawatan satupun di sana.
"Pada kemana sih Anjing". Gyuvin panik sambil tetap mencari dokter di seluruh ruangan
"Eh Vin gimana keadaan Yujin? Tanya Haruto dan Jungwon bingung karena melihat Gyuvin panik mondar mandir di luar UKS
"Perawatnya ga ada anjir gimana nih"
"Ya udah bawa ke rumah sakit aja, nih pakem mobil gw" Haruto lalu memberikan kunci mobilnya ke Gyuvin
"Makasih ya Ruto gw pinjem dulu mobil lo"
Gyuvin langsung masuk kedalam UKS dan menggendong Yujin menuju ke mobil Haruto.
Sesampainya di parkiran Gyuvin menidurkan tubuh Yujin di kursi belakang dan segera melajukan mobilnya menuju ke rumah sakit.
TBC.
Maaf ya yeorobun update nya lama soalnya aku bingung banget mikirin alurnya
Wah gimana nih yeorobun nasibnya Yujin apakah Yujin bisa bertahan? Atau Yujin menyerah?Enak nya gimana ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
APA SALAHKU? || Han Yujin
Fiksi PenggemarApa salahku sehingga Kakak membenciku?Apa karena aku penyakitan? Kalau aku bisa milih aku juga nggak mau jadi orang penyakitan aku pengen ngerasain kehidupan seperti orang" lainnya di luar sana yang bisa melakukan aktivitas yang mereka pengenin.