1. Pertemuan & Flashback 🎃 🍭 🍬

1K 66 11
                                    

Yang Yunho inginkan hanyalah permen.

Dan juga bukannya dia terlalu pemilih pada jenis makanan tersebut saat ini, sadar bahwa dia bahkan akan puas dengan beberapa permen karet basi yang menempel seperti tar pada gigi-gigi tajamnya. Selama terasa manis di lidahnya, dia akan senang. Dan jika seorang anak menghilang dalam prosesnya? Well, itu bukan masalahnya.

Sebagai wendigo, rasa laparnya akan daging sudah melekat, namun sayangnya baginya hal itu tak berhenti sampai di situ saja. Oh tidak, apapun yang dia idamkan harus dia dapatkan, sampai pada titik terobsesi, dan mengingat ini adalah malam Halloween, dia tak dapat mencegah sweet tooth-nya memegang kendali penuh atas pengambilan keputusannya di malam itu.

Syukurlah dia baru saja makan, jadi tubuhnya terlihat bagus dan berisi saat ini, tak ada tulang yang siap menembus kulitnya yang kurus dan setipis kertas saat dia dengan santai menjelajahi jalan-jalan paling gelap di jalan buntu pedesaan dekat hutan luas yang sudah diintainya selama berabad-abad.

Jika ditimbang-timbang dari segi wilayah, tempat ini cukup nyaman; hutannya tua dan berkelok-kelok, dengan gunung-gunung yang tertutup salju dan gua-gua di mana dia dapat dengan mudah bersembunyi jika diperlukan. Tentu saja para wendigo tak takut pada apapun, bahkan di antara makhluk gaib sekalipun, Yunho berada di puncak rantai makanan, sejak dulu. Bahkan makhluk abadi yang paling berani pun tak akan menginjakkan kaki di wilayah berburu wendigo jika mereka tahu kenyataan itu, karena alasan sederhana yaitu takut berubah menjadi monster pemakan daging. Satu tusukan dari cakar hitamnya akan mengubah siapapun menjadi makhluk dengan rupa kerangka rusa seperti dirinya, terkutuk selamanya dengan rasa lapar yang tak akan pernah bisa reda. Dan itupun hanya jika dia sendiri tak merasa lapar pada hari itu, karena kata abadi tak ada artinya bagi wendigo dibanding nafsu makan dan hasrat tak tertahankan mereka untuk menyantap mangsanya secara utuh.

Meski begitu, Yunho tak akan pernah dengan sengaja merubah siapapun secara paksa, baik makhluk abadi maupun manusia. Tapi mengingat tak ada seorang pun yang berani mendekatinya hanya karena ketakutan, dia tak perlu khawatir akan merubah seseorang secara tak sengaja saat bergumul. Soal keinginan untuk diubah, siapa juga yang ingin menjadi sepertinya? Yunho sendiri menjadi seorang wendigo karena terpaksa memakan anggota keluarganya ketika mereka terjebak dalam perjalanan berbahaya melalui pegunungan yang beberapa purnama lalu masih dia sebut sebagai rumahnya. Tampaknya tak adil baginya kenyataan bahwa dia terkutuk hanya karena kebutuhannya untuk bertahan hidup, terutama mengingat mereka semua sudah mati pada saat tindak kanibalismenya. Namun itu tidak penting, kutukan seperti miliknya tak terlalu pandang bulu.

Seekor kucing gang sekitar mendesis saat dia berjalan melewatinya untuk mencari permen, langsung dia balas mendesis kembali, seringai muncul di sudut bibirnya yang pecah-pecah saat menyaksikan hewan kecil itu berlari menjauh.

Sayangnya tak banyak anak-anak yang masih berkeliaran mengumpulkan permen pada malam seperti ini, dan mungkin dia telah melahap cukup banyak anak-anak pada malam seperti ini sehingga manusia semakin waspada terhadap jalanan gelap yang cenderung dia datangi. Namun jalan yang remang-remang adalah suatu keharusan baginya untuk menyambangi kota, jika tidak, bayangannya yang besar dan bertanduk akan menampakkan wujud aslinya. Bagi mereka yang tahu apa yang harus dicari, bagaimanapun.

Sekelompok remaja melewatinya di sebelah kanannya, usia mereka terlihat sama dengan usia Yunho ketika dia pertama kali berubah. Namun, dia tidak memandang mereka lebih dari sekedar lirikan sekilas. Orang dewasa muda pada Halloween cenderung berbuat yang tidak-tidak pada larut malam seperti ini, dan mengingat jumlah mereka berlima, mereka tak bisa menjadi mangsa yang cukup mudah untuk menarik perhatiannya.

Jadi bayangkan kekagetannya ketika dia tampaknya menarik perhatian salah satu dari mereka, anak laki-laki yang paling tinggi memisahkan diri dari teman-temannya yang asyik tertawa untuk mengekorinya secara diam-diam-walau masih kentara.

Must Be More Dangerous 🔞 YungiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang