1. Perkenalan

956 42 1
                                    


"Oi, kuso makarel, berhenti menggangguku atau kubunuh kau"
Ucap sarkas seorang pria bersurai senja. "Chuuya manis kali kalau lagi marah" goda seseorang disebelahnya.

"Diamlah kau brengsek"
"Hush... jangan ngomong kasar cantik" goda nya lagi dengan senyum menjengkel kan.

Pria yang dipanggil Chuuya itu lantas melayangkan pukulan tangan ke dada bidang orang disebelahnya.

---

Chuuya nakahara seorang siswa yang sekarang bersekolah di Stray High School.

"Baiklah saat nya kita mendengarkan pidato dari perwakilan siswa baru. Dimohon untuk ditempat atas nama Nakahara Chuuya" ucap sang kepala sekolah.

Yah, begitulah. Alasan dia dipanggil karena namanya ada di peringkat 1 siswa baru yang mendapatkan nilai tinggi saat ujian masuk sekolah ini.

"Hei..hei.. kudengar nilai anak itu diatas 400"
"Wah... keren...baru kali ini disekolah kita ada yang dapat diatas segitu!!"

Chuuya naik ke atas panggung untuk memberikan sebuah ucapan singkat.

"Hm.. Baiklah terima kasih kepada..."

---

"Baiklah sekarang ada dimana namaku?" Chuuya sedang berada di depan mading untuk melihat pengumuman kelas.

"Ah, ketemu 10 A sudah kuduga"  Chuuya menghela napas ringan.
"Chuuya~ sepertinya kita sekelas"   Dazai dengan nada santai sambil merangkul pundak chuuya. Chuuya kembali menghela napas berat.

Dazai dan Chuuya berjalan bersama menuju kelas. Dazai langsung ngacir mengambil tempat duduk di belakang.

"Chuuya duduk sini yok" jerit Dazai sambil melambaikan tangan ke chuuya.

"Bising brengsek, aku mau duduk  di depan" chuuya melihat- lihat meja didepan, entah tau ada yang kosong.

"Ah, maaf nakahara-san, disini sudah terisi semua" ucap seorang gadis. Dazai yang mendengar nya melebar kan senyum.

Chuuya gak peduli, dia celingak-celinguk melihat bangku kosong yang entah tau ada kan?

"Chuuya disini masih kosong, cepatlah nanti direbut orang" gerutu Dazai.

Dengan berat hati dan berat langkah chuuya menuju bangku kosong disebelah dazai. "Grr... aku rabun Dazai gak bisa dibelakang " chuuya memasang wajah cemberut yang dibalas wajah bosan dazai.

"Bacot Chuuya, mana mungkin kau rabun. Cepat duduk sini nanti diambil orang tempat nya" jelas Dazai

"Iya..iya, bawel amat"

"Cih dia nya yang sensian, orang yang disalahin"

Chuuya diam tak menjawab. Hanya duduk menunduk menutupi wajahnya dengan topi kesukaannya.

"Chuuya, dari dulu aku penasaran kenapa kau selalu memakai topi busuk itu?"

"Apa kata mu!! Asal kau tau Ini pemberian dari orang yang ku sayang" Chuuya memegang ujung topi nya membenarkan letak topi nya.

"Ohh, tapi kau tidak pernah kena marah sama guru pakai topi gitu ke sekolah!! Apa rahasia nya? Apa kau menyogok para guru!!"

"Tutup mulut mu kalau gak penting!! Jangan membuat rumor yang aneh aneh" Chuuya memangku wajah di tangan menatap Dazai dengan bosan.

Ting tong...
" Baiklah anak-anak Selamat pagi saya ozaki koyo sebagai wali kelas kalian. Kita mulai berkenalan ya mulai dari kamu dulu nak...."

Setelah beberapa jam pelajaran akhirnya istirahat.

"Chuuya ayo ke kantin"

"Aku bawa bekal dazai"

"Yaudah temani aku ke kantin, biar kita makan sama-sama"

"Baiklah ayo, tapi cepat y aku dah lapar ni"

"Iya iya"

Setelah menunggu lama. Akhirnya mereka mencari tempat makan yang adem yaitu di atap. Chuuya membuka bekal dan melihat apa yang dibeli Dazai.

"Hei kenapa beli mie instan, gak baik loh bagi kesehatanmu" Chuuya merebut mi yang dibeli Dazai.

"Kenapa sih Chuu, apa salah nya makan mie" Dazai memasang wajah cemberut khas anak kecil yang minta dibelikan mainan.

"Nah, makan bekal ku aja" Chuuya menyodorkan bekal nya ke Dazai.
"Jadi Chuuya makan apa?"

"Ya kita makan berdua" chuuya mengambil makanan nya dan memakan nya.

"Kau gak mau makan, atau pengen ku suapin?!" Chuuya tersenyum mengejek. Dazai yang mendengarnya langsung memerah.

"Ah..aku bisa makan sendiri" gugup nya.

"Hah.. lucunya" Chuuya tertawa gemas melihat nya. Dazai merebut sendok itu dan menyuapkannya ke mulutnya.

'Ah... beruntung nya aku hari ini. Dapat makan berdua dengan Chuuya. Dapat ciuman tidak langsung dari ayang beb /ehekk/'

"Besok.. besok aku buat kan kau bekal jadi jangan beli makanan aneh lagi dikantin" .

---

"Chuuya pulang bareng yok!!" Ucap Dazai dengan bergembira hati menenteng tas nya.

"Aku harus memberi kertas kebersihan kelas ke osis kebersihan, kalau kau mau menunggu, tunggulah sebentar"

"Baiklah aku menunggumu. Cepat ya!!"

Tok..tok..tok
"Peemisi" Chuuya membuka sedikit pintu ruangan osis dan terkejut. Chuuya membelalakkan matanya melihat

"Hmm..mmahh"

Chuuya lantas menutup pintu dan berlari menuju tempat Dazai menunggu.

"Kau kenapa Chuu, kayak dikejar hantu gitu?" Dazai mengernyitkan dahi nya.

"Gak papa aku hanya terkejut aja tadi,  ayo pulang sekarang" Chuuya menggenggam tangan Dazai menjauh dari sekolah.

---

Seorang pria jakung melihat Chuuya yang menggenggam erat tangan Dazai dari lantai dua tepat nya diruangan osis.

"Ada apa dos-kun?" Tanya pria berambut perak yang sedang memakai seragam sekolah nya.

"Hmm, tidak ada" balas nya datar. Lalu dia menyinggung senyum licik
'Menarik' batinnya.

-TBC-

782 words
Ahhhhh.... gabut nya
Maaf kalau ceritanya rada membosankan....jika ada reques di persilahkan di kolom komentar yo...
Szmoga kalian menikmati cerita nya ya dan jangan lupa klik bintang dibawah....

ADIOUS

Kalau Bisa Dua Kenapa Harus Satu || Dazai x Chuuya x Fyodor||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang