Bell pulang berbunyi di seantero SMA Prima Utama, para murid berhamburan keluar kelas untuk mengistirahatkan diri di Rumah termasuk salahsatunya ialah Levi serta kawan-kawannya yang tengah berjalan sambil bercanda ria.
"Lohh...bukannya itu Kenzo yah?aishhh dia makin cakep aja jancok"ujar satu dayang Levi yang memiliki darah Europe yang sangat kental namanya Bilqis, yang lain sontak melihat ke arah yang Bilqis tunjuk termasuk Levi.
Levi berdecak kecil lalu bersedekap dada, ia sudah memutuskan Kenzo beberapa jam setelah percakapannya dengan kedua orangtuanya itu jadi apa tujuan Kenzo datang hari ini?
"Ignore him, nggak usah ada yang nyapa"
"Lo lagi marahan sama Kenzo?"tanya Eca.
"Udah putus malah"jawab Levi sekenan-nya membuat yang lain refleks berkata 'hah' sambil bersedekap dada Levi berjalan dengan anggun yang dikawal oleh para dayangnya baru 3 langkah melewati Kenzo sudah memanggil.
"Levi...."Levi menghentikan langkahnya lalu membalikan badannya, teman-temannya pun kompak menyingkir membuat Levi dan Kenzo saling berdiri berhadapan.
"Aku nggak peduli sama perkataan kamu semalem, aku ngerasa nggak punya kesalahan...jadi permintaan putus kamu, aku tolak"Levi tersenyum kecil.
"You made a mistake"kening Kenzo berkerut.
"What?tell me?!"
"You make the game uninteresting"
"Game what?!"
"Dari awal gue cuma mau bikin Liora kesel dan marah, gue udah berhasil tapi sayangnya mungkin terlalu cepet?"Levi menjeda perkataannya sebelum kembali melanjutkan.
"You're to easy to get"Kenzo terkekeh pelan mendengar perkataan Levi, ia membuang mukanya tentu harga dirinya di jatuhkan dengan begitu mudah oleh gadis gila itu!
Pandangan mata Kenzo bertemu dengan mata milik sahabat sejak masa kecilnya, tatapan gadis itu tampak sedih untuknya."Whatever about that and everything!lo nggak bisa ngebuang gue gitu aja!"
"Why not?"tanya Levi dengan wajah polos tanpa dosa-nya.
"Cause I'm Kanzo Argawinandar!"
"So... I'm the Levika Tania Anaradjasa, apa yang bisa lo lakuin ke gue?"setelah mengatakan hal itu Levi kembali berbalik badan yang bertepatan dengan datangnya sebuah mobil sport ferrari berwarna merah yang atapnya tengah terbuka dengan si pengemudi yang tampak tampan dengan memakai kacamata hitamnya.
"What's wrong?everyone is looking at you"begitu masuk ke dalam mobil Levi langsung di suguhi pertanyaan dari Cleon.
"Off course, cause at school I'm the main character"jawab Levi penuh percaya diri, Cleon mengangkat kedua bahunya acuh lalu kembali mengemudikan mobilnya meninggalkan area sekolah.
~~~
Hari-hari terus berlalu, Levi dengan pergaulan bebas-nya yang semakin menjadi.
Diam-diam Levi bahkan mencoba untuk rokok dan Clubbing, beberapa kali saat pulang ke rumah Levi terpergok oleh Jordan tapi sayang Jordan sama sekali tidak menegur membuat Levi merasa di-abaikan padahal saat Liora melakukam kesalahan meskipun itu kesalahan kecil Jordan akan marah besar.Levi bukannya ingin di marahi hanya saja tidak bisahkah Jordan menegur untuk kesalahan yang Levi buat secara sengaja?diam-nya Jordan membuat Levi merasa....diabaikan, di lupakan.
Sementara Jordan tentu memiliki alasan tersendiri kenapa ia tidak melarang Levi...bukan karena pilih kasih tapi karena akh sudahlah percuma di jelaskan padahal jawaban-nya ada di depan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Main Character
RandomDi setiap cerita memiliki satu tokoh penting yang membuat cerita itu berjalan, tokoh utama itu biasa di sebut Main Character and at this story the main character is LEVIKA TANIA ANARADJASA. One of perfect girl - She's so pretty... - She's so Rich...