Tepatnya Minggu lalu Di rumah yang cukup besar terjadi sebuah keributan yang cukup tegang.
"kenapa? siapa yang bikin lo hamil Aqilla! jawab gua!" bentak laki laki bernama Damar. gadis yang bernama aqilla ittu menangis histeris sambil menggelengkan kepalanya.
"gatauuu...hikss...hiks.." qilla terus saja mengelak dan tak mau menjawab siapa yang telah menghamilinya.
"lo masih mau bohong hah?" tanya sang kakak dengan urat leher yang sudah menonjol.
"lo gak kasihan liat bunda sama ayah diem aja kaya gitu" ucap damar sambil menunjuk kedua orangtuanya.
Aqilla menengok kearah dua orangtuanya lalu menunduk sedih.
plak!
tamparan kuat mendarat kesebuah pipi cuby itu membuat qilla menangis se jadi jadi nya. "sakitt.." rintih qilla dengan diiringi tangisan.
"SAKITAN MANA NGELIAT ADEK SENDIRI YANG MASIH BELUM CUKUP UMUR HAMIL DILUAR NIKAH!" teriak damar dengan menekan kedua pundak qilla.
"jawab gua siapa yang hamilin lo" desak damar.
air mata qilla mulai keluar lagi lalu dengan cepat ia menubruk tubuh damar dan memeluknya sambil berkata. "hiks..hiksss..aku nya takutt.." lirih qilla.
"siapa?" tanya damar tak sabaran.
"temenn aa..." jawab pelan qilla.
mata damar melotot terkejut "siapa??"
"A azri...." setelah mengatakan itu tangis qilla semakin menjadi.
"Anjing!"
"mati lo sialann" batin Damar.
setalah menunggu beberapa waktu akhirnya Azri datang ke tempat mereka nongkrong.
tanpa babibu Azri yang baru datang dihajar dari belakang.
bugh! bugh! bugh!..
"anjing! mati lo sialan."
melihat perkelahian itu teman mereka yang sedang berada disitu berusaha memisahkan ke dua nya.
"bang... udah bangg mati anak orang!" lerai temannya.
"BANGSAT ADEK GUA MASIH KECIL ANJING!!" maki damar.
"bisa bisa nya lo bangsat nyentuh adek gua" tunjuk damar tepat diwajah Azri, tubuh Azri bersiku lutut tepat dihadapan damar, laki laki itu menundukkan kepalanya "maafin gua dam..." ucap Azri.
mata damar mulai memerah tangannya terkepal kuat, mengetahui damar yang ingin menghajar Azri lagi teman temannya langsung menarik tubuh damar.
"bego! lo dam anak orang mati tolol." ucap Dika.
"lo lagi kenapa gak lawan?" tanya Dika ke Azri. laki-laki itu tak menjawab sama sekali pertanyaan yang diberikan oleh Dika.
"kalo punya masalah bicarain baik baik dulu jangan main hajar aja..., kalo beneran dia emang salah baru dah lo tusuk juga gapapa" sahut Bagas.
saat suasana mulai damai kini kembali mencengkam saat tiba tiba damar menendang wajah Azri.
bugh!
Azri menegang wajah nya meringis saat bagian hidung nya terkena kaki Damar. belum selesai damar menghampiri Azri dengan nafas yang memburu ia menginjak perut Azri berkali kali.
"Woilah udah udah....." ucap Bagas, "lo semua jangan liatin doang gilaa....bantuin pisahin."
Damar menarik baju Azri "bangun lo setan!" ujar Damar.
"pergi dulu lo semuanya!"
mendengar ucapan Damar mereka meninggalkan Damar dan Azri berdua. setelah nya pada keluar Damar bertanya. "maksud lo apa ngelakuin itu ke adek gua?" tanya damar sewot.
"jawab gua anjing!" desak damar.
"gua suka qilla" jawab Azri.
"Anjing! gak gitu juga goblok cara lo!"
"semisalnya kalo adek gua nikah sama lo adek gua mau dikasih makan apa bangsat? lo aja miskin!" maki Damar dengan menekan kata terakhir nya.
KIRA KIRA GIMANA LANJUTAN NYA YAA?
JANGAN LUPA FLLW DAN PENCET BINTANG 🌷😋
KAMU SEDANG MEMBACA
AZRIQILLA
Teen FictionAYOO BACA GUYS KALO GAK SERU SALAHIN AJA DIRI SENDIRI JANGAN KE AKU😦😁😁😁😁💏