Accepting & Forgiving (Yizhan 🦁🐰/END)

1.

Yiran High School merupakan sekolah bergengsi, dimana sekolah tersebut hanya menerima murid-murid yang berasal dari keluarga konglomerat.

Xiao Zhan adalah salah satu siswa disana, ia terkenal dengan keceriaannya dan keramahannya pada siapapun. Dia cukup populer. Karena itulah dia selalu di kelilingi banyak orang di sekitarnya.

"Hei, kamu belajar lagi?" Seorang pria datang menegur Xiao Zhan sambil duduk di bangku depan pria dengan paras manis itu.

Xiao Zhan menatap pria di depannya itu, ia meregangkan badannya dan tersenyum.

"Belajar cukup menyenangkan, walau terkadang sedikit membosankan." Jawan Zhan dengan sedikit candaan kecil.

"Hm.. Oh ya, apa kamu sudah dengar soal murid pindahan di kelas sebelah?" Tanya pria itu.

Alis Xiao Zhan terangkat sambil menggelengkan kepalanya. "Belum. Memangnya ada apa dengannya?" Zhan balik bertanya.

"Jadi yang aku dengar, namanya Wang Yibo. Dia pindahan dari luar negeri, dia cukup tampan karena para gadis sepertinya bergosip tentangnya. Kalau soal kemampuan, aku belum tahu karena dia baru pindah hari ini." Jelas pria tersebut.

Pria tersebut bernama Shang Yuu, dia adalah salah satu sahabat Xiao Zhan.

Xiao Zhan menopang dagunya dengan ekspresi yang menunjukkan ketidaktertarikannya terhadap murid baru di kelas sebelah tersebut.

Sementara itu di kelas sebelah, Wang Yibo duduk sambil memangku dagunya sembari melihat keluar jendela.

Para wanita terus menatapnya dengan menunjukkan ketertarikan padanya. Parasnya yang tampan dan auranya yang dingin, menarik perhatian para gadis di kelas tersebut.

"Hei, dia tidak bicara lagi setelah perkenalan tadi.. Aku ingin mengajaknya bicara, tapi, apa dia akan merespon?" Bisik salah seorang gadis pada temannya.

"Entalah. Aku juga malu untuk mengajaknya bicara.. Aduh, aku jadi deg-degkan.." Lontar gadis lainnya.

Mereka merasa seperti tak bisa mendekati Yibo, seperti ada sebuah tembok penghalang yang sangat tinggi, yang memblokir jalan mereka untuk bisa berinteraksi dengan pria Wang itu.

"Hei, Namamu Wang Yibo, kan? Sebentar lagi jam olahraga, apa kamu bisa bermain basket?" Tanya seorang pria yang duduk di depan Yibo.

Yibo beralih menatap pria tersebut dan mengangguk tanpa menjawab.

Pria tersebut menyengir senang, "Aku Yubin. Ayo bermain basket bersama." Sorak pria bernama Yubin tersebut dengan riang.

Wang Yibo mengangguk sekali lagi, tetapi ia tak menjawab.

☆☆

"Kyaaaa, Wang Yibo... Ah, aku pingsan, jantungku tidak kuat.."

"Dia sangat tampan.. Dia sangat bersinar, aku ingin menjadi kekasihnya.."

"Aku, Aku rasa aku sangat mencintaimu, Wang Yibo.."

Di lapangan basket, semua siswa perempuan berteriak mengangumi penampilan Wang Yibo.

Yibo bermain basket dengan sangat mahir, Yubin dan yang lainnya kagum pada kemampuannya. Permainan basketnya yang menarik, mendapat perhatian dari para gadis lainnya yang bukan dari kelasnya.

Sementara di lantai 3 sekolah tersebut, Xiao Zhan dan Yuu melihat segalanya lewat jendela kelas mereka. Bukan hanya keduanya, bahkan para gadis memenuhi setiap sudut jendela untuk meneriaki nama 'Wang Yibo' yang ada di bawah sana.

"Gila! Dia baru saja pindah hari ini, tapi dia sudah menjadi sangat terkenal ya.." Komentar Yuu yang merasa sedikit iri dengan Wang Yibo.

"Benar. Dia mendapatkan kepopuleran dengan begitu cepat. Sudalah, bukan urusan kita." Tukas Zhan yang masih tidak menunjukan ketertarikannya terhadap Wang Yibo.