...

20 4 4
                                    

Ada anak perempuan bernama Tiara, Tiara memiliki cita cita sebagai pelukis, namun sang ibu tidak suka dengan pilihan Tiara. Tiara sering kali merasa putus asa dengan cita cita nya, namun sang ayah selalu mendukung keinginan putri nya itu.

Tiara sangat berbakat dalam hal melukis namun sang ibu selalu memarahi nya.
Karena ayah Tiara melihat potensi putrinya, ia membangun sebuah rumah pohon agar putri nya bisa melukis.

Tiara anak yang pendiam dan susah untuk bersosialisasi, tapi semua itu berubah saat ia bertemu seorang laki-laki yang bernama Raden, ia baru saja pindah dari Surabaya. Awalnya mereka tidak dekat, namun karena Raden melihat Tiara yang setiap harinya hanya melukis dimeja nya.

Saat jam istirahat Raden menawarkan Tiara untuk makan bersama, pada awalnya Tiara menolak namun ia berubah pikiran saat makanan yang dibawa Raden adalah nasi kerak kesukaan Tiara.

Tiara merasa janggal, mengapa Raden selalu membawa bekal dan berbagi kepada teman teman yang lain? sementara Raden hanyalah anak rantau.

Saat Tiara bertanya kepada Raden, baru lah Raden mengaku bahwa uang yang ia dapat untuk membuat bekal tersebut hasil dari menjual karya Tiara yang ia temui di loker nya. Laki laki tersebut merasa tidak enak hati karena ekspresi Tiara terlihat marah. tidak basa basi Tiara mengajak Raden pergi ke rumah nya untuk melihat lukisan milik nya.

Mereka melihat lihat lukisan milik Tiara dengan senang. Raden juga menanyakan tanda yang ada di setiap lukisan Tiara, namun Tiara tidak memberi tahu tentang tanda tersebut. Saat matahari mulai terbenam, ibu Tiara mengajak Raden untuk ikut makan malam bersama. Setelah makan malam Tiara mengajak Raden untuk menjadi karyawan Tiara, namun sang ibu meremehkan Tiara, untung saja Raden mendukung dan setuju. Namun, sang kaka tidak percaya bahwa mereka sekedar teman kerja. Tiara dengan tegas mengajak membuat perjanjian menggunakan darah di kertas perjanjian tersebut.

Mereka mengadakan pameran tersebut di sebuah ruangan kosong yang berada dibawah kamar Tiara. lalu pada saat Tiara meminta cat biru ke Raden yang berada dibawah, ternyata ada seorang designer dari Bandung datang ke pameran Tiara, namun sang designer malah menjelekkan karya Tiara. emosi Tiara sangat meledak saat mendengar penuturan designer tersebut, dan mengusir sang designer tersebut. Karna kesal Tiara melempar lukisan nya ke arah jendela, tetapi ia terhenti karena melihat lukisan seorang pria yang ia buat.

Beberapa hari kemudian, datang lah seorang pria designer ke pameran lukisan Tiara. designer tersebut bernama Dian, saat Dian melihat karya Tiara tak disangka Dian sangat suka dan tertarik untuk menampilkan karya Tiara di galery Dian yang berada di Yogya.

Tiara setuju jika karya nya ditampilkan di galery Dian. Lalu Tiara mengajak Dian untuk melihat lukisan Tiara yang ia pajang dikamar nya. Setelah melihat karya Tiara, Dian berkata" jika ingin menampilkan lukisan di galery itu membutuhkan 8 lukisan" sedangkan Dian baru menemukan 5 lukisan yang ingin ditampilkan digalery.

Dian memaksa Tiara untuk membuat 3 lukisan lagi, tetapi Tiara menolak dan menyuruh Dian keluar dari kamar nya. Raden dan dian terus membujuk Tiara agar membuat 3 lukisan lagi.

Beberapa Minggu berlalu

Akhirnya Tiara mau membuat 3 lukisan lagi untuk ditampilkan digalery Dian.
H1 Tiara tiba digalery Dian dan melihat karya yang dipajang.

Sampailah dimana pameran tersebut dibuka. Tiara terlihat sangat cantik memakai gaun itu. Tiara mempresentasikan lukisan yang ia buat di hadapan para pengunjung.

Setelah acara selesai Tiara dan Dian kembali ke Jakarta untuk menemui Raden. Tiara sangat senang karena pameran lukisan tersebut berjalan lancar dan para pengunjung sangat menyukai lukisan Tiara. Pada saat sampai dirumah Tiara, Tiara berlari untuk menemui Raden dan langsung memeluk Raden dengan sangat erat.

Tak disangka ada seorang perempuan yang memperhatikan Tiara yang masih memeluk Raden. Tiara kebingungan siapa perempuan itu.
Tiara bertanya kepada Raden "siapa perempuan itu, mengapa dia ada disini?"
Raden menjawab pertanyaan Tiara dengan nada rendah "dia Bella calon istri ku, kita akan menikah bulan depan" sambil Raden memberikan undangan pernikahan Raden dengan Bella.

Perasaan Tiara campur aduk marah, sedih, kecewa. karna baru saja Tiara ingin mengungkapkan perasaannya kepada Raden.

Tiara mulai menetes kan air matanya dan menyuruh Raden dan Bella pergi dari rumah Tiara. Tiara berlari ke kamar yang disusul oleh Dian.

setelah Tiara tenang, Dian menanyakan tanda disetiap lukisan Tiara, dengan santai Tiara menjawab "besok pagi aku akan mengajak mu ke suatu tempat, dan aku akan menceritakan semuanya"

~keesokan harinya~

Tiara dan Dian meminta izin kepada keluarga Tiara untuk pergi ke rumah pohon itu.
sesampainya di rumah pohon.
Dian bertanya "kenapa kita kesini, ada apa dengan rumah ini?"
Tiara menjawab "ini rumah pohon yang dibuat ayah untuk ku melukis agar ibuku tidak memarahi ku"

Tiara dan Dian memasuki rumah itu dan melihat sekeliling.
"apa itu Raden yang berada dibelakang ayahmu?" tanya Dian yang sedang melihat foto yang terpajang di dinding.
Tiara bingung mengapa difoto itu ada Raden.

Tak lama kemudian ada seorang perempuan mengetuk pintu rumah pohon itu, saat pintu terbuka Tiara kembali masuk karna ternyata yang datang ialah Bella.

"kalian itu sebenarnya kenapa si, kalo Raden emng udh pergi, kenapa kamu masi ada disini? bukan nya kamu tunangan tercinta nya Raden atau udah jadi istrinya" ucap Tiara.
"surat ini akan menjelaskan semuanya" jawab Bella. setelah memberikan surat itu Bella pergi meninggalkan rumah itu.

~Tiaraaaaaaaaa~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang