Setelah beberapa hari menyiapkan pernikahan mereka dari mulai membuat baju, membeli perhiasan, dan foto prewed. Akhirnya hari yang ditunggu telah tiba. Hari ini mereka akan menikah di Belanda. Tempat pernikahan mereka sangat indah didominasi dengan warna putih dengan disuguhi pemandangan laut dan pantai.
Semua tamu undangan sudah hadir. Pernikahan mereka hanya dihadiri oleh orang-orang terdekatnya saja karena itu kemauan dari mereka. Bella dan Sheira tidak mempunyai banyak teman mereka hanya mengundang Lexa, Sheril, Bang Boby dan asisten Bella. Selain itu tamu undangan didominasi oleh keluarga dan sahabat orang tua Bella.
Kini acara sedang dimulai dengan Sheira yang sudah menunggu di altar dan Bella yang berjalan ke arah Sheira dengan digandeng oleh Papa Willy.Bella terlihat sangat cantik dengan menggunakan gaun berwarna putih, sedangkan Sheira terlihat sangat keren dengan setelan jas putih. Pakaian mereka terlihat sangat pas dan cocok. Benar kata Sheira jika pilihan Bella tidak akan salah.
Prosesi pernikahan mereka berjalan dengan lancar. Keduanya telah mengucapkan janji suci dan memasangkan cincin pada masing-masing jari manis mereka. Kini mereka sudah sah menjadi pasangan suami istri, sekarang giliran mereka untuk berciuman. Terdengar suara tamu bersorak untuk mereka terlebih Lexa yang paling heboh.
Bella pov
Hari ini adalah hari yang paling bahagia dalam hidup ku. Dimana aku menikah dengan seseorang yang sangat aku cintai. Dia perempuan tapi dia terlihat tampan. Saat pertama kali aku melihatnya di altar, aku sangat terpesona padanya. Dia terlihat sangat sempurna.Dia berjanji pada papa jika dia akan menjagaku, mencintai dan menyayangiku, membahagiakan ku, tidak membuatku menangis kecuali tangisan kebahagiaan, dan tidak meninggalkanku. Aku terharu dengan itu.
Saat dia mengucapkan janji pernikahan, aku dapat mendengar dan merasakan kesungguhan disetiap ucapannya dan aku dapat melihat ketulusan di matanya yang berkaca-kaca. Aku sangat terharu dan ingin menangis, tapi aku menahannya. Setelah dia selesai mengucapkan janjinya, sekarang giliranku untuk mengucapkannya.
Setelah itu kami sudah sah menjadi pasangan suami istri. Kami dipersilahkan untuk berciuman. Para tamu bersorak untuk kami dan aku bisa mendengar jika suara yang paling keras adalah suara Lexa. Kami saling menatap dan tersenyum.
"Sayang boleh aku cium kamu?". Tanya Sheira meminta ijin.
"Silahkan bee"
Sheira mendekatkan wajahnya ke wajahku setelah itu kami menutup mata dan kami berciuman.
Cup...
Tidak ada lumatan hanya sekedar menempel, tapi ciuman ini sedikit lama. Tiba-tiba aku merasakan ada air yang mengenai bibir ku. Aku membuka mata dan aku sedikit terkejut karena Sheira menangis. Setelah itu aku melumat bibirnya seraya tanganku mengusap air matanya. Sheira membalas lumatanku, setelah beberapa saat kami melepaskan ciuman kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice of My Heart
RomanceKetika hatiku sudah memilihmu, maka itu sebuah ketetapan💖