Pelangi mu akan selalu kuat JieeSudah terhitung seminggu sejak pengumuman di aula. Sekarang acara kemah dan api unggun sudah di depan mata. Bus-bus untuk mengantarkan para murid SMK BMR ke hutan lindung sudah berjejer rapi di area sekolah. Para murid dan guru pembina pun sudah siap dengan barang bawaan nya masing-masing.
" Oke anak-anak sekalian apa ada yang tertinggal? Apa semua sudah berkumpul?".
Tanya pak Wisnu memastikan.
" Sudahhh".
Ucap murid serempak.
" Baiklah, silahkan naik ke bus, sesuai jurusan dan kelas".
Jelas pak Wisnu yang mendapat berbagai reaksi dari para murid.
" Ah, pakek tiap jurusan pula, kan gue jadi nggak bisa sebus sama ayang gue".
" Padahal gue pengen se bus sama Fahri anjir biar bisa hotspot, eh malah tiap jurusan bus nya".
" Padahal gue berharap se bus sama rombongan anak TITL anjir".
Begitulah kira-kira kekecewaan dari beberapa murid.
Para murid sudah mulai memasuki busnya masing-masing, barang-barang mereka pun sudah di letakan di tempat yang aman.
" Ck.. padahal gue pengen duduk sama ayang gue Taa".
Ucap Nisa kecewa.
" Berarti Lo nggak mau duduk sama gue nis?".
Ucap Nata yang mulai membuka bukunya.
" Ya nggak gitu Taa, gue pengen nya kita sebus cuma gue duduk nya sama Rayan dan Lo duduknya sama Ajie.. gimana?".
Ucap Nisa dengan menaik turun kan alis nya.
" Ide bagus. Sana protes sama pak Wisnu".
Ucap Nata yang mulai fokus dengan bukunya.
" Elo ya Taa, nggak di sekolah nggak di rumah yang di liat cuma buku ".
Ucap Nisa yang mulai jengah dengan teman nya ini.
Sedangkan Nata hanya acuh tak acuh.Bus sudah melaju ke tempat tujuan, beberapa murid ada yang melihat-lihat pemandangan dari jendela bus, ada yang membaca, ada yang mendengarkan musik, dan ada juga yang memilih tidur.
Sudah satu jam lebih perjalanan akhirnya mereka sudah tiba di tempat tujuan. Para murid kini turun dari bus nya masing-masing dan mulai berbaris sesuai arahan pak Wisnu.
" Baik anak-anak silahkan baris sesuai kelas dan jurusan nya masing-masing".
Tegas pak Wisnu menggunakan toak yang dia bawa agar seluruh murid-murid nya bisa mendengar apa yang dia sampaikan.
Walaupun acara ini di ikuti oleh seluruh siswa dari kelas 10 sampai kelas 12 tapi tempat kemah mereka di pisahkan sesuai kelas, dan mempunyai guru pembimbing masing-masing.
" Oke anak-anak kelas 11, kita buat tenda di arah barat sesuai yang sudah di tentukan dari pembina ya".
Ucap guru pembimbing mereka.
Setiap tenda berisi 5 orang. Dan setiap orang memiliki tugas nya masing-masing. Nata dan Nisa setenda dan kini mereka sedang mencari ranting kering untuk membuat api di depan tenda mereka.
Api di depan tenda mereka sudah menyala kini anggota tenda mereka duduk di depan api unggun mungil yang mereka buat sambil menikmati Snack yang mereka bawa.
" Nata, itu tangan Lo kenapa?"
Tanya Imel ketika melihat luka di tangan Nata.
" Nggak papa Mel, cuma kegores Ranting tadi".
KAMU SEDANG MEMBACA
JIEENATA [ END ] √
ParanormálníAjie Ramazidhan Maheswara. Semua orang juga tau selama ini Ajie Sangat membenci Nata yang notabene nya adalah kekasih nya sendiri dan malah mementingkan mantan nya, Siffa. Hingga suatu fakta terungkap yang membuat nya seperti kehilangan sesuatu di h...