Our Story (Yoongi,JiminGs) END

Our Story: 15

Jimin baru saja keluar dari lift bersama dengan Kenzie, pria itu sengaja mengantar Jimin pulang, karena thomi yg secara mendadak tidak bisa menjemput Jimin, entah karena apa alasan nya.

Awalnya Jimin menolak, namun Kenzie tetap memaksa untuk mengantar nya pulang dengan alasan, jika dirinya takut di marahi oleh Hanum jika terjadi sesuatu pada Jimin.

"Kau benar-benar tidak memiliki kekasih.?"

Lalu di angguki oleh Jimin.

"Oh my God.!! Mana mungkin perempuan seperti mu tidak memiliki kekasih"

"Lalu kenapa dengan mu.? Bukan kah kau juga tidak memiliki kekasih.?"

"Ya, tapi setidak nya saat ini aku sedang menyukai seseorang"

"Beruntung sekali perempuan yg kau sukai, kau pria yg baik ken"

"Ya, kau memang seharusnya beruntung"

Jimin menoleh pada Kenzie, ia bingung dengan ucapan pria di sampingnya itu, namun semua itu buyar ketika Kenzie tertawa lantang saat mendapati ekspresi terkejut dari Jimin.

"Kau sangat menggemaskan.!!" Kenzie mengacak rambut Jimin, yg membuatnya sedikit kesal

"Jimin..!!" Teriak seseorang

Jimin dan Kenzie mengalihkan pandangan nya pada sumber suara, mereka melihat yoongi sedang berdiri didepan pintu apartemen Jimin yg sudah terbuka.

"Wow.! Siapa yg ku lihat saat ini.? Yoongi Alexander, Apa kabar.?!" Sapa Kenzie, melangkah kan kakinya dan memeluk Yoongi ala pria

Jimin hanya diam melihat Kenzie dan Yoongi yg terlihat akrab, walaupun ia bisa melihat sikap Yoongi yg dingin pada Kenzie.

"Ada apa kau kesini.?"

"Aku mengantarnya pulang" Kenzie merangkul tubuh Jimin yg membuat yoongi geram

Yoongi menarik tangan Jimin dengan sangat kencang hingga membuat gadis itu berada di pelukannya.

"Kau sudah mengantarkan nya, sekarang pergilah dari sini.!!" Yoongi mengusir Kenzie dengan wajah datarnya

"Jim, bukan kah Yoongi sudah bertunangan dengan teman mu.?"

Pertanyaan dari Kenzie sontak membuat Jimin membulatkan matanya.

"Kau terlalu banyak bicara, Kenzie.!!" Ucap Yoongi

Yoongi langsung menarik Jimin untuk masuk kedalam apartment, meninggalkan Kenzie yg masih diam mematung di depan pintu.

"Yoon.!!"

Pria itu menatap Jimin dengan sangat tajam.

"Kau berani membawa pria lain ke Apartement mu.? Apa ini alasan kau ingin pergi dari Penthouse ku.? Karena kau ingin bebas membawa pria lain, hah.??"

"Dia hanya mengantarku, aku juga tidak berniat membawanya masuk kedalam Apartment, kenapa juga aku ada disini.? Lebih baik kau jangan sering-sering datang kesini"

"Aku tidak suka kau dekat dengan pria manapun.!!"

Jimin hanya menggelengkan kepalanya dan berjalan menuju sofa, gadis itu menghempaskan tubuhnya, dia sangat lelah akibat pekerja nya, di tambah dengan sikap Yoongi yg selalu berlebihan kepadanya.

Yoongi menghampiri Jimin dan duduk di samping gadis itu, memeluk tubuh Jimin, di usapnya punggung dan rambut gadisnya, sedangkan Jimin membenamkan wajahnya pada ceruk leher Yoongi, rasanya sangat tenang saat dia menghirup aroma tubuh pria itu.

"Kau mengenal Kenzie.?"

"Dia teman kuliah ku" jawab Yoongi sembari terus mengecup bahu jimin

Jimin hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda ia mengerti.