Les

30 18 0
                                    

Hari ini, sekolah mengadakan rapat menjelang ujian semester, jadi para murid di pulangkan lebih awal.

Alana pulang bersama Alara, karena rumah mereka satu gang.

"Gimana ini ra? Pasti bunda udah daftarin gua, gua gamau les kedokteran ra" ujar Alana dengan wajah lesu.

"Gua punya ide! Gimana lu kabur aja?" Alara menatap Alana.

"Ra, gua emang gamau les kedokteran, tapi gua lebih gamau lagi kalau sampai kabur dan nyusahin ayah sama bang Erick" Alana menatap Alara malas.

"Ck, terus gimana lagi? Jangankan elu, gua juga males liat tante Eliana, ngatur-ngatur mulu anjir"

"Bunda gua itu ra"

"Iya iya tau, bunda lu manusia paling baik di muka bumi ini, menurut lu" Alara berujar malas dan melanjutkan menyetir mobil.

Alana terkekeh melihat ekspresi wajah Alara, Alara memang kurang suka dengan bundanya, setiap bunda dan ayahnya berkunjung ke rumah Alara, pasti Alara selalu kena sembur oleh Eliana, mau itu cara berpakaian, tutur kata, tata krama, sampai cara berpikir.

Alara sangat suka memakai segala sesuatu yang oversize, baik itu baju, celana, maupun hoodie.

Tutur kata Alara pun sedikit rusak karena anak itu suka bicara kotor, tapi Alara tau tempat kok, kalau di depan keramaian ia akan menjadi anak yang paling sopan.

Pokoknya, semua yang dilakukan oleh Alara selalu saja buruk di mata Eliana.

Anak orang saja di atur sampe begitu, gimana ama anaknya, kata Alara.

Mobil Alara berhenti di depan gerbang rumah Alana.

Sebelum Alana turun, Alara memberinya satu kotak coklat rasa matcha.

"Biar jangan badmood" ujarnya sambil menyodorkan kotak coklat tersebut.

"Makasih hehe, nanti gua telpon lu kalau ada apa-apa, gua turun ya"

Alara mengangguk sebagai jawaban.

Alana turun dan melambaikan tangan pada mobil Alara yang perlahan berjalan menjauhinya.

"Huft... Kali ini aja Alana, turutin bunda, jangan ngeluh, jangan bantah kalau kamu rasa itu ga berlebihan" Alana menguatkan dirinya sendiri sebelum bertemu dengan bundanya.

Alana berbalik dan membuka pagar rumahnya.

Suasana rumah sepi, karena semua orang sibuk bekerja.

Di rumah Alana hanya ada 3 art, 2 satpam, para art tidak menginap, mereka datang saat pagi hari, kecuali jika ada acara penting, maka mereka akan menginap.

Alana masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju dapur untuk membuat susu.

Saat akan mengambil bubuk susu dari lemari, Alana mendengar suara Eliana.

"Loh, kok udah pulang?" Tanya Eliana sambil melepas sarung tangan kebunnya.

Setelah berhasil mengambil bubuk susu, Alana berbalik dan meletakkannya di meja.

"Guru pada rapat bun, kami di pulangkan lebih awal" jawab nya sambil mengambil gelas.

"Ooo, oh iya! Bunda udah daftarin kamu tadi dan kata guru les nya kamu udah bisa datang nanti jam 15.00" Eliana berjalan ke arah kulkas dan menggambil sebuah minuman.

"Iya bun" sungguh, Alana sangat malas jika les kedokteran.

Jika di beri pilihan, mengerjakan 50 soal matematika atau les kedokteran, maka Alana akan memilih mengerjakan 50 soal matematika.

MY WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang