BAB - 7

803 31 7
                                    

Mendengar kabar baik, Jeovanka lekas meletakkan gelas minumnya ia sedikit mematut pantulan dirinya dari cermin di hadapannya, akhir dari perjuangannya menunggu cinta masa kecilnya, ia kembali melihat lekuk wajahnya kini pria itu sudah merasa pantas dan mapan untuk memiliki seorang Laura Madness.

Tengah asik berkhayal akan hal indah yang akan ia rasakan segera, khayalan itu lenyap ketika satu  ketukan pintu terdengar, Jeovanka berdecak kesal dengan segera ia membuka pintu kamar.

"Tuan, di bawah ada noona Leah Menunggu."

"Baiklah suruh wanita itu menunggu sebentar."

Pria di hadapannya mengangguk dan mengundurkan diri meninggalkan Jeovanka seorang diri, kehadiran Leah wanita yang di jodohkan dengan nya berhasil membuat moodnya seketika berantakan, ia harus membatalkan keinginan mendiang orangtua nya terdahulu, cinta tidak bisa di paksa, bahkan meski pernikahan bisnis sekalipun, cinta pertama nya tetap Laura Madness.

Derap langkah mulai mendekat seorang wanita berpenampilan anggun dengan tutur kata yang sopan seharusnya akan mampu meluluhkan siapa pun pria yang mendengarnya apalagi Leah Lilee adalah seorang wanita yang terlahir dari keluarga terpandang, tidak ada masalah miring yang menimpa keluarga kaya itu entah karena ketika uang bertindak, semua akan bungkam.

Jeovanka meraih telapak tangan wanita itu lantas mengecupnya sekilas, ia harus tetap berwibawa dan sopan meski perasaan sebal lebih berdominan.

"Kenapa mendadak berkunjung noona?"

"Ah, aku hanya sedang merindukanmu."

"Tidak usah basa-basi, di ruangan ini hanya ada kita berdua."

Mata teduh itu berubah menjadi tajam, Kim jeovanka memang sangat  tidak suka berbasa-basi, ia selalu ingin to the point ketika berbicara.

"Aku ingin anda membatalkan pertunangan kita, kau tahu aku sudah memiliki kekasih."

Kekehan Jeovanka berikan, ia merasa tak habis pikir kini ia benar-benar melihat sifat asli seorang Leah Lilee, wanita itu tak jauh berbeda dari pelacur di rumah bordir.

"Kau pikir aku sudi bertunangan dengan seorang pelacur sepertimu?"

"Jaga ucapan anda tuan Kim!"

Leah meninggi intonasi suara miliknya, tentu ia akan marah dengan ucapan kotor yang terlontar dari mulut Jeovanka, meski kenyataan nya memang benar ia rela memberikan keperawanan nya kepada sang kekasih, dengan begitu ia akan terlihat kotor dari pria mana pun yang akan di jodohkan dengan nya.

"Dalam waktu dekat hal itu akan saya wujudkan, lagipula wanita yang saya cari kini sudah berada dekat dalam pandangan saya."

"Jadi sebaiknya anda pergi dari sini."

Kim Jeovanka segera beranjak dari duduknya melenggang pergi tanpa menoleh barang sejenak, begitupun Leah wanita itu ikut beranjak dan melangkah menuju pintu utama mansion, Leah menggelengkan kepalanya beberapa kali, ia kembali teringat ucapan kotor yang pria itu lontarkan meski tampan tetap saja akan ada sisi buruk yang tidak ia sukai, Leah berharap jika Jeovanka benar-benar membatalkan pertunangan mereka.

Meninggalkan Leah seorang diri tentu bukan hal yang asing baginya, Jeovanka selalu to the point ketika bertemu dengan seseorang.

"Siapkan mobil, jangan mengganggu ku malam ini."

"Kirim pesan jika terjadi sesuatu."

Setelah mengucapkan itu Jeovanka siap dengan pakaian formalnya, degup jantungnya berdetak tak karuan meski pria itu berusaha menetralkan nya berulang kali.

Kawasan hotel elit menjadi pemandangan pertama baginya, Madam Margaret tentu berbohong jika ia adalah pejaka premium semata-mata hanya untuk meyakinkan pelanggan nya padahal ia benar-benar tidak pernah melakukan hal itu demi mencari cinta masa kecilnya ia rela menjadi seorang gigolo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRUEL LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang