10. Jadi Foto
Selesai sudah penampilan Esma dan teman-temannya. Mereka semua langsung ke sekolahan untuk foto dan buat konten di lingkuangan sekolah mereka dari pada di Smk karena banyak sekali laki-laki membuat Esma dan teman-temannya tak nyaman lama-lama di sanah.
Sesampai di sekolah mereka langsung membuat formasi untuk foto setelah berbagai pose foto, Esma duduk di pinggi lapangan memikirkan jadi atau tidak ya foto bersama Farka?.
" Jadi foto ga kamu teh Esma," ucap Tasya yang mendekat kearah Esma.
" Ga tau si Puspa belum kabarin lagi," ucap Esma.
" Dia kan di tahan di Smk suruh ikut sminarnya. Dia udah chat aku katanya sama aku aja ayo kita ke kelasnya Farka," ucap Tasya yang samgat semangat.
" Ih ngga mau. Biar dia suruh sini aja," ucap Esma yang gelisah dari tadi.
Hampir setengah jam Esma menunggi Farka turun untuk foto bersamanya tetapi laki-laki itu tidak keluar dari kelasnya. Sudah di bilangkan oleh temannya tapi kayanya Farka masih malu.
" Jadi foto ga?," ucap Mutia menanyakan kepada Esma yang sudah murung.
" Ngga tau. Ga jadi aja udah dianya aja ga ada," ucap Esma.
" Ish. Panggil ayo gue anterin," ucap Mutia lagi.
" Ngga usah udah gapapa," ucap Esma.
" Kak. No orangnya lagi turun," ucap Salwa yang menanyakan Farka dan beneran di panggil Farkanya untuk turun dan menghampiri ke arah taman.
Tak lama Farka turun dan menghampiri kerumunan sekelompok cewek-cewek cantik yang sedang duduk di ujung lapangan.
" Siapa yang mau foto emang?," ucap Farka tiba-tiba sambil malu-malu.
" Aku," ucap Esma, Farka menatap Esma sambil tersenyum malu. Jantung Esma berdetuk lebih cepat melihat Farka lebih dekat dari biasanya.
Laki-laki dengan baju dikeluarkan 2 kancing seragam atasnya ia copot sehingga terlihat kaos hitam polos. Farka dan Esma mulai kengambil posisi untuk berfoto. Semua orang melihati mereka termasuk Ana teman Esma yang suka juga dengan Farka.
" Gayanya mau gimana?," ucap Farka sambil ketawa ketawa malu, tubuh laki-laki itu tak bisa diam entah emang malu atau salting.
" Bebas ga tau," ucap Esma yang ikut ketawa malu, Esma bergaya dengan mengkat tangan kirinya lalu ia bergaya dengan dua jari seperti biasanya. Farka melirik Esma sebentar lalu mengikuti gaya Esma. Tubuh laki-laki itu mendekat pada Esma membuat Esma semakin gemeter, bukan hanya Esma saja Farka pun ikut tremor bersama.
" Makasih," ucap Esma setelah habis foto.
" Iyaa,"
" Gue juga mau foto dong eh," ucap Ana membuat Esma tersenyum tipis lalu mereka berdua foto Ana hanya melihati saja. Ana yang berusaha mencari topik untuk terus bisa interaksi membuat Esma sedikit kurang nyaman disanah. Esma memutuskan untuk sedikit menjauh dari mereka lalu duduk di sebelah Lia.
" Ciee," ucap Lia, Esma tersenyum malu lalu menyenggolnya pelan.
" Gimana lo ga jadi foto juga?," ucap Esma pada Lia. Lia niatnya ingin foto bersama temannya Farka tapi orang yang di ajak foto lumayan sedikit susah alasannya hanya satu katanya malu banyak orang.
" Mau. Dianya aja malah main Volly," ucap Lia sedih lalu Esma melihat ke arah laki-laki sedang befmain volly di lapangan.
" Udah kan?," ucap Farka tiba-tiba Esma langsung melihat ke arah Farka mencoba biasa saja dan memberikan senyumannya.
" Makasih ya. Gue nitipin permen buat lo ada di Puspa ya," ucap Esma pada Farka
" Oke,"
" Farka. Tolong dong bilangin temen lo itu temen gue mau foto udah nunggu lama ni," ucap Esma, Farka langsung mengahampiri Galih orang yang ingin di ajak foto dengan Lia.
" Lih itu kakel ngajak foto. Cepet ih kasian nungguin" ucap Farka sambil melihat ke arah Esma dan Lia.
" Bentar gue lagi main volly," ucap Galih membuat Farka kesel. Farka mendekat ke Galih lalu merangkul sambil menepuk-nepuk sedikit keras membuat Galih menyengirkan giginya pada Farka.
" Cepet kasian orangnya nunggu. Cewek gue juga ikut nunggu masalahnya," Bisik Farka membuat Galih melihat ke arah Esma yang mengerutkan dahinya dan matanya dia sipitkan karna terkena sinar matahari pagi.
" Foto dulu Galih cepetan," ucap Esma teriak.
" Tau udah sanah napa," ucap Fikri temannya yang sedang bermain Volly.
" Farkaaaa!. Masuk," ucap perempuan dari lantai dua yang teriak kepada Farka membuat Esma melihat ke arahnya. Farka langsung berlari meninggalkan lapangan.
" Pelajaran siapa emang?," ucap Farka menanyakan dari bawah.
" Pa ajis," ucapnya
" Dia cuman ngasih tugas doang palingan. Tu liat keluar lagi kan dah ah gue mau main dulu," ucap Farka lalu kembali ke lapangan lagi.
" Farka!,"
" Apaan si,"
" Itu yang saman udah pada tampil?. Gue mau liat ke Smk boleh ga si?," ucapnya.
" Ngga tau. Tanya gih,"
" Tanyain tolong lah," ucapnya.
" Ogah," ucap Farka sambil tertawa di lain sisi Esma dari tadi melihat ke arah Farka yang asik mengobrol dengan temen perempuannya sambil tertawa.
" Farkaa ish tolong!,"
Farka berjalan mendekati Esma dan Lia yang sedang mengobrol dengan cengiran khas bocilnya.
" Kak di tanya, katanya udah tampil?," ucap Farka.
" Udah dari tadi," ucap Esma dan Lia
" Ohh, makasih ya," ucap Farka
Esma menganggu sambil tertawa kecil melihat Farka begitu juga dengan Lia.
"UDAH TAMPILL KATANYAA!," ucap Farka
" GUE DENGERRR!,"
" YAUDAH, makasih gitu," ucap Farka.
•••🦋•••
Halo guys gimana kabarkalian???
Gimana hasil rapotnya?
Dan gimana liburan akhir tahunnya?trus tungguin ceritaku yaaa jangan lupa
vote+coment+follwo
see u26 Desember 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Farka & Esmarie
Teen Fiction[ ⚠️ Follwo terlebih dahulu sebelum membaca dan berikan vote!] Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang tertarik dengan salah satu laki-laki yaitu adik kelasnya, banyak orang bilang menyukai adik kelas lebih gampang dari pada menyukai kaka...