"sepertinya tidak ada orang disini." Kata Jisoo sambil berdiri di depan gang.
"Tempat ini terlihat sepi. Apa kamu yakin ini tempat yang Nini minta kita datangi?" Irene bertanya sambil berdiri di samping Seulgi.
"Iya, ini tempat yang dimaksud di surat yang Nini tinggalkan." Kata Lisa.
"Lihat darah ini, masih segar." Seulgi melihat darah itu dan mendekat untuk memeriksa nya. "Ini belum lama, darahnya masih segar Lisa."
"Mungkinkah ini ulah Nini?" Irene bertanya.
Tanpa mereka sadari sedari tadi ada seorang pengemis yang mendengar obrolan mereka. Pengemis itu membuka selimut kotor yang menutupi tubuhnya sehingga membuat mereka terkejut. Seulgi menggendong Irene sambil melangkah mundur.
"Apakah kalian ke sini untuk mencari seorang gadis?" Pengemis itu bertanya dengan takut-takut seolah ngeri dengan sesuatu yang di lihatnya.
"Ya, apakah kamu melihatnya?" Lisa mendekat padanya sambil bertanya.
"Ya, gadis itu..dia-siapa dia? Orang macam apa dia?" Tanya pengemis itu.
"Apakah terjadi sesuatu di sini?" Lisa bertanya pada pengemis itu dan mendapat anggukan.
"Semua darah ini milik para preman yang beroperasi di sekitar sini. Gadis itu, dia.." pengemis itu menceritakan kepada mereka semua yang terjadi dan kemudian menyerahkan surat itu kepada Lisa. "Dia memintaku untuk memastikan kamu menerima surat ini."
"Terima kasih." Lisa mengambil surat itu dan membacanya.
"Apakah dia benar-benar bermain petak umpet dengan kita?" Seulgi bertanya.
"Apakah kelihatannya sebaliknya?" Jawab Lisa sambil berjalan keluar. "Ayo pergi."
"Dimana lokasinya kali ini?" Jisoo bertanya. Lisa melemparkan surat itu ke arah mereka dengan perasaan frustasi. Seulgi dan Irene berjalan ke arah Jisoo dan mereka membaca surat itu.
"Ini semakin menarik. Aku baru saja membunuh enam orang dan sekarang dalam pelarian. I think I might go to a place that can produce enough noise for healing. Temukan aku jika kamu bisa."
"Temukan aku jika kamu bisa? Gadis ini benar-benar gila. Bagaimana kita bisa menemukan nya dengan petunjuk yang tidak jelas?" Seulgi mengeluh.
"Nini benar-benar lebih gila dari yang kukira. Dia bahkan mengajak kita bermain petak umpet." Tambah Jisoo.
"Kuharap dia tidak melukai dirinya sendiri." Kata Irene cemas.
"Ayo pergi, apa yang kalian lakukan disana?" Lisa berteriak pada mereka dan mereka menyimpan surat itu lalu mengikuti Lisa.
"Bagaimana kita bisa menemukan nya Lisa?" Jisoo bertanya sambil mengemudi. Dia telah mengambil alih kursi pengemudi Karena mental Lisa sudah tidak sehat lagi.
"Kita akan mencari semua Club yang ada di kota Seoul. Semoga Nini tetap baik-baik saja saat aku menemukannya." Kata Lisa.
••••
SUPERNOVA CLUB
Musik terdengar begitu keras saat Nini masuk ke dalam Club. Dia sudah mandi disuatu tempat dan berganti pakaian berbeda yang cocok untuk Club sebelum datang ke sini. Ruby Jane menyukai tempat-tempat seperti ini, pikirnya ketika ingatan akan kepribadian nya yang lain muncul di benaknya, tetapi dia segera mengabaikannya.
Nini berjalan menuju counter dan duduk. Bartender itu selesai melayani seorang wanita dan berjalan ke arah Nini lalu bertanya, "Nona, anda ingin minum apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTER EGO - JENLISA [GxG]
FanficIni adalah kisah romantis tentang dua wanita. Satu dikhianati oleh cinta dan satu lagi tidak dapat mengingat masa lalunya dan memiliki DID yang juga dikenal sebagai Split Personality Disorder. "Kamu milikku, Lisa Manoban. Kamu tidak boleh bersama wa...