Our Story: 17

1.1K 157 33
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 Malam, Jimin baru saja selesai membereskan cafetaria, setelah itu ia bergegas untuk pulang, namun bara saja kakinya melangkah keluar dari cafe, ada seseorang yg mencegahnya.

"Jimin.!"

Jimin membalikan tubuhnya, matanya melebar saat melihat seseorang yg berada di hadapan nya, ia berniat untuk pergi menjauh namun tangan nya sudah lebih dulu di cekal oleh orang tersebut.

"Jimin, aku mohon dengarkan aku terlebih dahulu"

"Lepaskan.!! Aku tidak ingin berbicara dengan mu.!"

"Aku benar-benar minta maaf atas perilaku ku terhadapmu waktu itu, aku tahu aku salah.! Aku tidak bisa mengontrol diriku, aku mohon dengarkan aku Jim, aku akan mengantarmu pulang"

"Tidak perlu.! Aku bisa pulang sendiri"

"Biarkan aku mengantarmu, aku bersumpah tidak akan macam-macam padamu, percayalah padaku, aku hanya ingin mengantarmu pulang, ini sudah malam"

Rafael menatap Jimin penuh harap, sedangkan Jimin hanya terdiam, antara dia harus percaya atau tidak kepada pria itu.

"Ayo Jim" Rafael menuntun Jimin untuk masuk kedalam mobil nya

Suasana didalam mobil cukup hening, tidak ada yg berbicara, sampai akhirnya Rafael membuka Pembicaraan terlebih dahulu.

"Dimana tempatmu tinggal.? Beberapa hari yg lalu aku datang ke asrama, namun yg tinggal di kamar mu adalah orang lain.!"

"Aku sudah tidak tinggal di sana"

Rafael hanya menganggukkan kepala, dan akhirnya suasana pun kembali hening.

~~~~~

Setelah sampai di apartement, Jimin bergegas untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, sesuai dengan perkataan nya, Rafael tidak melakukan hal yg macam-macam pada Jimin.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya, beberapa kali Jimin mengecek ponselnya, namun masih saja tidak ada pesan dan telepon dari Yoongi, Jimin akui saat ini ia sangat merindukan pria itu, bahkan dia sedikit menyesal karena sebelumnya ia sempat adu mulut dengan Yoongi, Jimin yakin jika saat ini Yoongi sedang marah padanya akibat kejadian pada malam itu.

Namun tiba-tiba ia terdiam, saat melihat salah satu story dari orang yg sangat ia kenal, dan itu membuat hatinya serasa diremas, story milik Aluna dimana memperlihatkan jika perempuan itu sedang berada di salah satu club bersama Yoongi yg terlihat sedang meminum alcohol.

Selain itu, Aluna tidak henti-henti nya menghujani wajah Yoongi dengan ciuman, mata Jimin berkaca-kaca, rasanya sangat sakit dan tidak terima melihat apa yg dilakukan oleh Aluna pada Yoongi, ingin rasanya Jimin menjadi orang jahat yg merusak hubungan mereka, namun apa daya Jimin tidak bisa melakukan hal tersebut.

Setelah melihat isi story Aluna, Jimin melemparkan ponselnya diatas meja, ia sangat kecewa pada Yoongi yg hanya mempermainkan nya saja.

~~~~~

-New York University-

"Jim, kau terlihat pucat.! Apa kau sedang sakit.?" Tanya Hanum

"Aku tidak apa-apa, mungkin karena warna lipstik ku yg berbeda"

"Benarkah.? Syukurlah jika kau baik-baik saja"

"Good Morning.!!"

"Waw, kau terlihat sangat segar dan bahagia pagi ini" ucap Hanum

Our Story (Yoongi,JiminGs) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang