Saat ini Sheira dan Bella sedang tidur dengan posisi Bella memeluk Sheira dari belakang karena dari awal Sheira memunggungi Bella, tapi tak lama setelah itu Bella terbangun dan mengecek suaminya karena dia merasa tangannya menentuh sesuatu yang terasa panas.
Bella pov
Aku terbangun dari tidurku karena merasakan tanganku menyentuh sesuatu yang panas. Saat aku terbangun aku segera duduk dan megecek Sheira. Aku menyentuh tangan dan lengannya ternyata panas.
“By, sayang..”. Ucapku sambil menarik tubuhnya agar terlentang.
Aku segera memegang kening dan lehernya. Ternyata dia demam. Aku panik dan berusaha membangunkannya.
“By.. bangun dulu sayang badan kamu panas by”. Ucapku seraya mengelus pelipisnya dan mencium keningnya. Tak lama Sheira pun bangun.
“Hei, bangun dulu yuk sayang. Aku khawatir by”. Ucapku lagi karena dia tidak merespon.
“Hmm..”. Dia berusaha untuk membuka matanya.
“Kita ke rumah sakit ya sayang?”. Ucapku setelah dia membuka mata sepenuhnya dan menatapku.
“Gausah sayang, aku tadi udah minum obat kok”. Ucapnya.
“Aku gak tenang liat kamu kayak gini by”. Ucapku gusar sambil mencium punggung tangannya.
“Sstt.. aku gapapa sayang cuma demam sama pusing aja, mungkin karena aku kecapean”. Ucapnya menenangkanku sambil mengelus tangan ku yang menggenggamnya.
“Dari kapan by?”. Tanyaku. Aku tidak tau dia sakit dari kapan karena aku melihat dia baik-baik saja. Apa dia menyembunyikan dariku.
“Tadi waktu ngambil minum, trus aku langsung minum obat”. Jawabnya.
“Kenapa gak bilang ke aku sih by?!”. Ucapku sedikit kesal. Bisa-bisanya dia sakit, tapi tidak bilang.
“Sayang maaf.. aku gak mau kamu khawatir jadi aku langsung minum obat trus tidur biar enakan”. Ucapnya sambil menatapku dengan mata sayunya.
“Kalau ada apa-apa bilang by. Kamu kayak gini aku ngerasa nggak kamu anggep tau nggak?”. Ucapku masih kesal.
“Gagitu sayang. Iya aku salah udah nyembunyiin ini, aku minta maaf ya? janji gak gini lagi”. Ucapnya sambil memeluk pinggangku dan menyembunyikan wajahnya di perutku.
“Hufft... iya aku maafin jangan diulang lagi dan kamu harus janji dulu ke aku”. Ucapku sambil mengelus kepala belakangnya.
“Itu tadi udah janji”. Ucapnya setelah menatapku dengan heran.
“Issh.. ada lagii..”
“Apa?”
“Kalau kamu sampai malam nanti demamnya belum turun, kita ke rumah sakit. Kalau kamu nggak mau ke rumah sakit, aku panggilin dokter pribadi keluarga aku”. Ucapku.
“Iya”. Katanya sambil memeluk ku lagi.
“Yaudah lepas dulu pelukannya. Aku mau ngambil kompresan”. Ucapku sambil mengelus pundaknya.
Setelah Sheira melepas pelukanku, aku segera mengambil kompresan. Kemudian mengompresnya.
“Mau aku bikinin bubur?”. Tanyaku.
“Nggak, kamu disini aja”. Ucap Sheira.
Aku tidak menjawab, tapi akun tetap duduk dipinggir kasur disampingnya sambil mengompresnya.
“Wifey mau peluk”. Ucapnya sedikit merengek.
“Iya nanti ya. Habis ini aku ganti kompresnya”. Ucapku.
“Gamau.. sekarang wife”. Rengeknya lagi. Ternyata si cool girl ini kalau sakit manja banget dan apa-apa merengek.
“Iya-iya sekarang, sebentar aku tempelin dulu plester penurun demamnya”. Ucapku.
Setelah aku menempel plester penurun demam, aku segera memeluknya. Dia menyembunyikan wajahnya di dadaku. Aku menjadikan lengan kiri ku sebagai bantalannya dan tangan kanan ku mengusap punggungnya.
“Kepalanya masih pusing by?”. Tanyaku yang dijawab dengan gelengan.
“Cepet sembuh sayang. I love you hubby”. Ucapku. Setelahnya aku mencium puncak kepalanya.
Tak lama dia kembali tidur dan aku berhenti mengusap punggungya. Aku mengambil hp ku yang berada di belakangku. Aku mengecek pekerjaanku setelah itu aku memesan makanan untuk makan malam.
Bella pov end
*****
Saat ini mereka sedang makan malam. Badan Sheira sudah lebih enakan karena demamnya sudah turun dan tidak pusing lagi. Setelah mereka selesai makan, mereka bersantai diruang keluarga dengan posisi rebahan. Sheira memeluk Bella dan menyembunyikan wajahnya di dada Bella. Mungkin itu salah satu posisi ternyaman Sheira.
“Minum obat ya”. Ucap Bella.
“Hmm.. nanti aja, mau peluk dulu”. Ucap Sheira sambil mempererat pelukannya.
“Besok jadi belanja?”. Tanya Sheira.
“Iya, tapi aku sendiri aja, kamu besok istirahat dirumah”. Ucap Bella.
“Yaudah gak usah kalau gitu. Besok kita istirahat aja dirumah, lusa baru belanja”. Ucap Sheira sambil menatap Bella.
“Yaudah iya”. Jawab Bella.
“Wife mau ini”. Ucap Sheira sambil menunjuk payudara Bella.
“Mau main..hmm?”. Tanya Bella.
“No, cuma mau ini aja”. Ucap Sheira.
“Yaudah ayo ke kamar, tapi minum obat dulu kamunya”. Ucap Bella yang dijawab anggukan oleh Sheira.
Sheira meminum obatnya, setelahnya mereka ke kamar untuk melakukan permintaan Sheira.
♡__*To Be Continued*__♡
Sorry for typo🙂🙏 & see you😁👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice of My Heart
RomanceKetika hatiku sudah memilihmu, maka itu sebuah ketetapan💖