23

19.2K 1K 43
                                    

Hai

Jangan pelit vote

Komen jangan lupa

Share juga cerita ini

Follow ig author: @azzh_397

Typo?tandain say

⭐⭐⭐⭐⭐
Setelah selesai dengan lokernya Alea langsung pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan karena tidak sempat sarapan. Saat tengah makan, lagi-lagi inti Grizly menghampirinya, membuat nafsu makan Alea hilang.

"Al," panggil Radit.

"Pergi lo semua!" usir Alea.

"Kita mau bicara dulu sama lo," jawab Fauzan.

"Kalian yang pergi atau gue yang pergi?" tanya Alea.

Karena tidak ada jawaban dari mereka Alea memutuskan untuk pergi, "oke gue yang pergi," ucap Alea lalu melangkah pergi.

Saat Radit ingin menyusul Alea, tangan Radit di cekal oleh Carlos, "biarin Alea sendiri dulu, kita gak bisa maksa dia buat maafin kita," ucap Carlos.

"Gak bisa Los, gue harus dapetin maaf dari dia," jawab Radit.

"Dit, lo gak bisa maksa orang buat maafin lo, kalo lo maksa dia yang ada dia makin marah," ucap Carlos.

"Kali ini gw setuju sama Carlos, biarin Alea sendiri dulu," Gilang menyetujui ucapan Carlos.

"Ren lo kenapa? dari tadi gue perhatiin lo bengong terus," tanya Nico.

Rendra melihat ke arah Nico, lalu menceritakan semua yang terjadi tadi pagi, mulai dari ia meminta maaf sampai Alea pergi meninggalkanya.

"Ucapan Alea terus terngiang-ngian di kepala gue, dan dari ucapan Alea gue sadar kalo ternyata selama ini gue jahat banget sama dia, sampai-sampai dia gak bisa maafin gue," ucap Rendra setelah selesai bercerita.

"Bukan cuma lo Ren yang jahat, tapi kita juga," kata Gilang.

"Gue bener-bener nyesel karena waktu itu gue ngomong kalo gue gak akan menyesal memilih Amanda," ucap Radit.

"Kalo tau kaya gini mungkin waktu itu gue juga gak bakal ngomong kaya gitu," kata Fauzan.

"Ternyata benar ya, penyesalan selalu datang di akhir," ucap Rendra.

Back to Alea

Alea tengah duduk di kursi taman sekolah dengan pandangan lurus kedepan, hari ini sudah banyak hal yang membuat moodnya turun, padahal baru saja kemarin malam dirinya merasakan bahagia, tapi kenapa hari ini harus banyak yang mengganggu dirinya?

"Kenapa tuh muka kusut banget kaya pakaian belum di strika," ucap Biru sembari menoel hidung Alea.

"Apaan sih!" jawab Alea ketus.

"Mau jalan-jalan, buat naikin mood?" tawar Biru membuat Alea melirik ke arahnya, "mau gak?" tanya Biru.

"Hm."

"Ayo gas tuan putri kita jalan-jalan," ucap Biru bersemangat sembari menarik pelan tangan Alea.

Saat di parkiran sekolah, Biru langsung mengambil motornya, "ayo naik," titah Biru yang langsung di turuti oleh Alea.

"Pegangan nanti jatuh," ucap Biru sembari menarik tangan Alea.

"Modus lo," kata Alea lalu mencubit perut Biru membuat Biru mengaduh.

"Sakit Al," ucap Biru.

"Bodo amat, cepetan jalan," titah Alea.

"Siap tuan putri," jawab Biru lalu melajukan motornya.

Biru membawa Alea keliling kota selama beberapa menit, setelah itu Biru mengajak Alea pergi ke taman kota untuk menjernihkan pikiranya.

"lo tungguin di sini, gue mau kesana dulu bentar," ucap Biru lalu pergi.

Alea duduk di kursi taman sembari menunggu Biru, matanya terus menyusuri taman itu hingga akhirnya terfokus kepada dua anak kucing yang lucu, terlihat kedua kucing itu tengah bermain kejar-kejaran dan terjatuh secara bersamaan saat kucing berwarna putih berhasil mengenai kucing berwarna oranye membuat Alea tertawa melihat hal lucu itu.

"Nih," Biru yang baru saja datang langsung menyodorkan es krim rasa coklat ke Alea.

Alea mengambil es krim tersebut, "makasih," kata Alea sembari tersenyum.

"Sama-sama," jawab Biru.

"Lo gak beli?" tanya Alea saat menyadari jika Biru hanya membawa satu es krim.

"Gue gak suka es krim," jawab Biru.

Alea hanya mengangguk paham lalu kembali menikmati es krimnya, sedangkan Biru fokus melihat Alea yang tengah tersenyum melihat kedua kucing tadi sembari memakan es krim yang ia belikan.

Karena merasa di perhatikan Alea langsung melirik ke arah Biru dan menawarkan es krimnya, "lo mau kak?" tanya Alea sembari menyodorkan es krimnya ke hadapan Biru.

Biru menggelengkan kepalanya, "enggak," jawab Biru.

"Ini tuh es krim nya enak banget, lo harus cobain kak," kata Alea.

"Gak mau," jawab Biru.

"Pokonya lo harus cobain, ini tuh enak banget, buka mulut lo kak," titah Alea, Biru pun membuka mulutnya dan Alea langsung menyuapi Biru es krim itu.

"Gimana? Enak kan?" tanya Alea.

"Hm,"

"Kak, ke markas Tiger yuk," ajak Alea.

"Mau ngapain? di sana pasti gak bakal ada siapa-siapa," ucap Biru.

"Mau aja, dah lama gue gak ke sana," jawab Alea.

"Yaudah ayo," ucap Biru.

Biru dan Alea langsung pergi menuju markas Tiger, sesampainya di sana terlihat suasana markas yang sepi, bahkan Alea tidak melihat ada satu orang pun di sana.

"Pada kemana? Kok sepi," tanya Alea.

"Mereka lagi sekolah jadi markas sepi, paling bentar lagi juga mereka pulang," jawab Biru.

"Rajin banget ya anak Tiger pada sekolah, biasanya anak geng motor pada suka bolos," ucap Alea.

"Jangan samain Tiger sama geng motor lain, karena jelas-jelas kita itu berbeda," jawab Biru.

"Iya, iya," kata Alea lalu merebahkan dirinya di sofa dan mulai menutup matanya.

Biru menatap lekat wajah Alea, gadis itu terlihat damai dalam tidurnya, dan saat tertidur Alea terlihat sangat cantik membuat Biru candu melihat wajah Alea.

"Al, lo tau gak, gue suka sama lo sejak lo nolongin gue waktu itu. Awalnya gue cuma ngenilai lo sebagai cewek bodoh, suka ngebully, dan gak punya pemikiran dewasa, tapi ternyata gue salah Al, pas lo nolongin gue, di situ gue liat sisi lain dari diri lo.

Ternyata lo itu baik, pintar dalam segala hal, punya sikap keibuan, perhatian,dewasa juga. Lo udah berhasil bikin gue jatuh cinta sama lo Al, lo adalah cinta ke dua gue setelah ibu, gue mau ngungkapin perasaan gue ke lo secara langsung, tapi gue sadar diri Al kalo gue dan lo itu berbeda, bukan tentang kasta, harta atau kedudukan tetapi tentang iman yang di anut.

Antara lonceng yang berdentang dan adzan yang berkumandang, antara kalung rosario yang menggantung di leher ku dan tasbih yang kau genggam di tanganmu,antara salib yang membuatku tenang dan kiblat yang menentukan arahmu pulang,sebesar apapun cintaku padamu taakan ku rebut kamu dari tuhan mu," ucap Biru yang sayangnya tidak bisa di dengar oleh Alea.

"Walaupun kita gak akan pernah bisa bersatu, tetapi gue akan selalu jagain lo, bahkan gue rela bertaruh nyawa demi lo, bahagia terus cantik nya Biru."

⭐⭐⭐⭐⭐
Tbc.

1000 kata

Tembus 20 vote aku up

See you

Transmigrasi Alexa [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang