Numb 3 *Thoughtful Day*

94 12 0
                                    

Lulu memasukan boneka rusa itu ke dalam tasnya dan ia pergi ke aula. Ia melihat Draco, Pansy, Theo serta Blaise berdiri di dekat pintu masuk seperti mencari seseorang. Pasti mereka mencari dirinya.

"Oh Lulu."

Pansy berlari dan langsung memeluk lulu di susul oleh yang lain. Lulu memebalas pelukan Pansy dan melepasnya pelan.

"Kau menangis ya."

Theo dengan terang-terangan menunjuk mata lulu yang sedikit membengkak. Karena hal itu ia mendapat 2 pukulan di kepala dari Blaise dan Draco. Lulu hanya tersenyum dan melihat mata ke 4 sahabatnya itu sedikit menghitam di bawahnya.

"Apa kalian tidak tidur? Kenapa kalian terlihat lelah?."

Lulu mengusap pelan bagian bawah mata Pansy yang tersenyum padanya.

"Kami mengkhawatirkanmu, kita bahkan tak memiliki waktu berbincang setelah seleksi."

Pansy membenarkan ikat rambut milik Lulu yang hampir lepas. Seperti sudah kebiasaan Pansy selalu membenarkan hiasan rambut di kepala Lulu.

"Apa kalian tidak membenciku?"

"Kenapa kami harus membencimu?"

Blaise melihat Lulu dengan bingung.

"Karena asramamu? Tentu saja tidak kau berbicara omong kosong. Mau kau di asrama apapun kami tetap akan bersahabat denganmu."

Pansy menatap lulu dengan yakin.

"Ia jangan berfikir yang tidak-tidak. Kita bisa selalu bersama saat tidak di kelas. Kau tau anak-anak Slytherin yang sering datang ke pesta juga mrasa kesal saat mendengarmu di asrama itu para senior juga mengatakan jika kau bebas datang ke asrama Slytherin."

Blaise berkata sambil membuka bungkus coklat lalu menyuapkannya ke mulut lulu yang membuat pipi lulu mengembung karena mengemut coklat.

"Sudah ku katakan bukan apapun asramamu kami akan tetap menjadi sahabatmu selamanya jadi jangan menangis lagi."

Draco dengan lembut mengusap air mata milik lulu yang terjatuh di sudut matanya. Lulu tersenyum senang dan menganggukan kepalanya.


................


Setelah sarapan mereka menuju kelas pertama yaitu kelas Transfigurasi. Lulu memutuskan untuk sarapan di asramanya ia masih canggung dan menjawab seadanya jika ada yang bertanya.

Kelas sudah di mulai 30 menit yang lalu dan ia sedang mencatat materi yang di berikan Profesor McGonagall yang sedang menjadi kucing yang memperhatiakan mereka.

Tidak lama pintu kelas di buka secara kasar 2 anak laki-laki berlai masuk. Lulu menoleh melihat Harry dan anak yang bernama Ron Weasley.

Ia hanya menggelengkan kepalanya pelan baginya hanya orang bodoh yang terlambat di hari pertama. Ia mengabaikan mereka yang di marahi Profesor McGonagall dan melanjutkan menulisnya.


..............



(Di Hamilton Manor)

Sepasang suami istri dari keluarga Hamilton, Malfoy dan juga Pakirson sedang meminum teh sambil membaca surat yang anak-anak mereka kirim. Lebih tepatnya surat mereka yang memprotes karena tidak bisa 1 asrama dengan Lulu.

Mr.Hamilton menaruh surat dari Draco untuknya dan menghela nafas.

"My Lulu belum mengirim surat sepertinya ia sangat Shock tidak 1 asrama dengan teman-temannya aku jadi khawatir."

Ia mengambil cangkir tehnya dan meminumnya dengan pelan.

"Mr.Hamilton tenang saja saya akan ke Hogwarts dan akan memaksa agar mereka memasukan Lulu ke Asrama Slytherin."

Twin Sisters Of The Choose One (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang