Selamat Membaca
~
Setelah makan malam bersama, cio dan shani pamit pada veranda dan aran
"Bu cio pamit ya" Ucap cio mencium tangan ve
"Iya nak, inget jangan bahas ini sama papa kamu ibu gak mau dia pisahin kita lagi"
"Itu gak akan terjadi bu" Ucap cio menggenggam tangan veranda
"Gak sayang, ibu kenal bagaimana sifat papa kamu"
"Sekali aja dia nyakitin ibu, aku sendiri yang akan buat hidupnya menderita" Ucap cio
"Gak boleh gitu nak bagaimanapun dia, dia tetap papa kamu"
"Baiklah bu" Ucap cio mengalah lalu memeluk veranda
Setelah memeluk veranda, cio beralih mendekati aran
Aran menatap cio dengan tatapan teduh, jujur saja dia sangat merindukan abangnya ini
"Sakit gak?" Tanya cio menyentuh sudut bibir aran yang pecah akibat bogeman yang diberikannya tadi
"Mayanlah" Ucap aran tersenyum
Cio terkekeh dan memukul pelan perut aran lalu memeluknya
"Maafin gue ran" Ucap cio penuh penyesalan
"Gpp bang, gue ngerti kok" Ucap aran membalas pelukan cio
Veranda dan shani tersenyum melihat keduanya, shani bisa melihat ternyata cio sangat menyayangi adiknya itu
"Cio" Panggil ve membuat kakak beradik yang sedang bercanda menatapnya
"Ada apa bu?" Tanya cio merangkul aran
"Udah malem, anter calon mantu ibu pulang"
"Hehe maaf bu, cio lupa" Ucap cio
"Gue pamit pulang dulu ya, tolong jagain ibu" Ucap cio pada aran
"Pasti bang, lo tenang aja gue pasti jagain ibu" Ucap aran
Keduanya kembali berpelukan, shani mencium tangan ve
"Tante, shani pamit pulang ya makasih buat kuenya" Ucap shani
"Ibu bukan tante" Ucap cio
"Tapi"
"Cio benar shani, kamu udah jadi calon mantu ibu dan kamu harus manggil ibu bukan tante" Ucap ve
"Iya tan eh bu"
"Kalau gitu cio sama shani pamit bu"
"Iya nak kalian hati-hati, cio jangan ngebut"
"Siap bu"
Setelah berpamitan Cio dan shani naik keatas motor dan cio mulai menjalankan motornya
Aran merangkul veranda yang terus tersenyum memandangi punggung shani dan cio
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Best Man (Chikara)
Teen FictionPerjalanan hidup seorang anak laki-laki yang bernama Taran Tanumihardja