Bab 1 : Gairah yang menyatu

13 2 0
                                    

"Aksel! Kurasa kau harus dengar ini, aku menemukan band baru yang luar biasa!" seru Naira sambil mendekati sahabatnya, Aksel, yang sedang duduk di bangku taman.

Aksel menatap Naira dengan ekspresi penasaran, "Oke, siapa mereka?"

"Namanya Hitam Putih. Mereka luar biasa! Aku tidak sabar untuk membeli album mereka dan mendengarkannya sampai lelah!" jawab Naira dengan mata berbinar.

Mereka berbicara tentang musik begitu lama hingga matahari mulai terbenam. Selama diskusi hangat tersebut, keduanya mulai bersemangat dengan ide membentuk band mereka sendiri dan membagikan bakat musik mereka dengan dunia.

"Kau tahu, Naira, kita seharusnya benar-benar membentuk band kita sendiri. Kau memiliki suara yang menakjubkan, dan aku rasa aku cukup mahir dengan gitarku," kata Aksel dengan penuh semangat.

Naira tersenyum lebar dan menjawab, "Itu ide yang luar biasa, Aksel! Aku selalu ingin menyanyi di atas panggung bersama band yang hebat seperti Hitam Putih. Mungkin kita bisa mencari beberapa anggota band tambahan dan mulai berkumpul untuk berlatih."

Mereka segera memutuskan untuk mencari anggota band yang memiliki minat dan semangat yang sama. Tak lama, mereka bertemu dengan Raka, bassis ulung, dan Farid, drummer berbakat. Keduanya telah bermain dalam beberapa band lokal sebelumnya dan memiliki pengalaman cukup untuk membimbing Naira dan Aksel dalam dunia musik.

Dalam beberapa minggu, keempat remaja tersebut mulai berkumpul rutin di garasi Naira untuk berlatih. Mereka memadukan suara emas Naira, teknik gitar Aksel, permainan bass Raka yang solid, dan irama drum Farid yang kuat. Kekompakan mereka semakin lama semakin terasa dalam musik yang mereka hasilkan. Tak lama kemudian, mereka mengambil langkah besar dan memutuskan untuk tampil di panggung lokal.

Malam sebelum pertunjukan besar mereka, Naira merasa sangat gugup, dan itu terlihat jelas di wajahnya. Aksel melihat kegelisahan itu dan menyampaikan dukungan hangat, "Jangan khawatir, Naira. Kita akan berbicara lewat musik kita dan menunjukkan kepada dunia apa yang telah kita ciptakan."

Naira tersenyum lembut dan mengangguk, "Terima kasih, sahabatku."

Diiringi semangat dan hasrat, keempat anggota band itu mempersiapkan diri untuk menghadapi panggung musik, membawa bakat mereka bergabung menjadi satu dalam harmoni yang indah. Inilah awal petualangan musik Naira, Aksel, Raka, dan Farid, petualangan yang akan membawa mereka lebih jauh dari yang pernah mereka bayangkan. Inilah awal Melodi Hati.











Jangan lupa like and komen
Jangan lupa follow 🥰

Melodi HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang