Setelah sukses besar pertunjukan pertama mereka, band Melodi Hati mulai mendapatkan perhatian dari publik lokal. Permintaan untuk penampilan mereka meningkat, dan mereka mulai tampil di berbagai acara musik dan festival di sekitar kota.
Namun, popularitas mereka yang meningkat juga membawa tantangan. Waktu latihan yang mereka miliki menjadi lebih terbatas, dan membuat mereka harus menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan kehidupan band.
Suatu hari, saat keempat anggota band sedang duduk di kafe favorit mereka, Naira mengutarakan kekhawatiran, "Melodi Hati menjadi sangat populer, dan aku takut kita akan kehilangan arah. Aku ingin kita tetap dekat dan semangat seiring berjalannya waktu."
Aksel mengangguk, memahami kekhawatiran sahabatnya, "Aku tahu bagaimana perasaanmu, Naira. Tapi kita harus fokus pada apa yang membuat kita sukses: persahabatan kita dan cinta kita akan musik. Itu yang akan membuat kita tetap damai di tengah kesuksesan ini."
Raka dan Farid setuju, melihat pada hubungan mereka sebagai kekuatan untuk menghadapi tantangan yang muncul. Mereka memutuskan bahwa, bagaimanapun jadwal mereka padat, mereka akan tetap mencurahkan waktu untuk diri mereka sendiri dan hubungan mereka sebagai anggota band.
Saat Melodi Hati semakin sukses, penyelenggara festival musik terkenal mengundang mereka untuk tampil. Antusiasme mereka tak terbendung. Festival tersebut akan menghadirkan banyak label musik terkemuka yang tertarik mencari bakat baru, dan ini adalah kesempatan bagi mereka untuk mengekspor musik mereka ke dunia yang lebih luas.
Namun, festival musik tersebut juga menjadi ajang persaingan antar band yang kuat dan berbakat. Merasa beban tanggung jawab, Naira dan Aksel begitu termotivasi untuk mendiskusikan rencana mereka di band.
Beberapa kali percakapan mereka diakhiri dengan ketegangan akibat perbedaan pendapat. Naira menginginkan Melodi Hati untuk tetap berfokus pada lagu-lagu yang lebih emosional dan liris, sementara Aksel ingin bereksplorasi dengan genre yang lebih berenergi dan rasa melody yang berbeda.
Di tengah persiapan menyambut ajang besar tersebut, Aksel menyadari bahwa perbedaan pendapat dapat mengancam persahabatan dan keharmonisan Melodi Hati. Maka, ia mengajak Naira untuk berbicara, "Kau tahu, Naira, yang paling penting bagi kita adalah menjaga Melodi Hati tetap utuh. Kita tidak boleh membiarkan perbedaan pandangan menghancurkan cinta dan persahabatan kita."
Naira terharu oleh ungkapan tulus Aksel dan sepakat dengan sahabatnya, "Kau benar, Aksel. Kita harus ingat apa yang menyatukan kita semua, dan itu adalah cinta kita akan musik dan persahabatan kita. Aku minta maaf jika aku keras kepala. Mari kita ciptakan melodi yang menggabungkan semua pendapat kita."
Maaf ya ceritanya singkat banget
Next okJangan lupa like and komen
Jangan lupa Follow 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi Hati
Teen FictionSebuah kisah tentang persahabatan, cinta, dan musik yang menggambarkan perjalanan Naira dan Aksel, dua remaja dengan gairah yang besar untuk musik. Keduanya menjelajahi dunia musik sambil menjalin persahabatan dengan para musisi lainnya, akhirnya me...