ALTHAREL [SELESAI ✔️]

BAB 12: Di tuntut sempurna

"Mencintai diri sendiri bukanlah keegoisan, tetapi sebuah keharusan, Jangan dulu mati sebelum wishlist mu terpenuhi"

~Altharel Pradipta Reksa~

Noh ada kata penyemangat dari Althar, jadi ramein yaw💘

HAPPY READING...

🌸🌸🌸

Kini semuanya sudah berada tepat di depan rumah yang sederhana, hari ini mereka ingin memberikan rumah untuk anak panti.

Keenam adik Aksa tersenyum senang melihat bangunan di depannya, sederhana namun indah jika dipandang.

"Ka Aksa, ini rumah baru kita?" Tanya Asya.

Aksa mengangguk seraya tersenyum kearah nya. "Ini rumah baru kita, nanti Ka Aksa juga akan tinggal disini buat nemenin kalian."

"Yeyy!! Akhirnya dapet rumah baru!" Seru Kara kegirangan. Semua orang tersenyum senang melihat semua anak panti senang.

"Kalau gitu ayo masuk!" Ajak Althar.

"Ayo!! Seru mereka semua dengan penuh antusias.

Hari terus berganti, tidak terasa kini ujian semester sudah tiba. Semua siswa berlomba-lomba untuk menempati juara umum di sekolah, walaupun yang menang pasti Althar.

Kini semua anak inti Carloz berada di kantin dengan masing-masing buku yang ada di tangannya. Althar, Aksa dan Karel belajar dengan penuh keseriusan. Sedangkan Afkar dan Dikta sedari tadi mereka tidak mau diam.

Brak

Dikta memukul meja dengan buku tebal ditangan nya. Semua perhatian tertuju kearah nya.

"Kesambet lo?" Tanya Afkar So So an membaca buku di tangannya.

"Gua nyerah!! Anjirr lah, nih pelajaran gak masuk masuk ke otak!" Jawabnya kesal.

"Makannya punya otak tuh jangan di isiin cewek mulu!" Balas Aksa.

Dikta memutar bola matanya malas." Biarin cuma cewek yang bikin gua seneng, lagian ngapain si belajar? Capek iya dapet juara kagak."

"Gua setuju! Kita kan gak punya orang yang harus kita banggain," timpal Afkar.

"Tapi lo punya diri sendiri," balas Althar yang masih pokus menatap buku pelajarannya.