BAGIAN KEDELAPAN BELAS

15 7 0
                                    

Announcement

Maaf yaa, aku up nya tengah malam teruss
Soalnya kalau siang sibuk kuliah dan menugass

Happy reading all:)

Sore menjelang malam itu adalah malam yang sangat menegangkan bagi kami berdua. Untung saja sore itu bertepatan dengan ayahku sedang pergi keluar daerah untuk menghadiri acara pernikahan keluarga, sehingga hanya ada mama yang  menginterogasi tentang hubungan kami berdua.

Maaf sebelumnya tante, sebenarnya sudah lama saya ingin datang kemari dan mengungkapkan tentang hubungan kami berdua, hanya saja saya kemarin belum siap tante”

“Terus bagaimana dengan panggilan kamu nak? Apakah kamu sudah berhenti sampai sini?”

“Tidak tante, saya masih ingin melanjut kok”

“Yaaa. Bagus nak, saya dukung kamu untuk melanjut pendidikan seminari. Saya doakan kamu tetap setia sampai akhir yaa. Tante tahu kamu anak yang baik

Saat mendengar kata-kata yang di ucapkan oleh mama membuat seakan moodku berubah menjadi tidak baik “Ahhh mama, bukannya dukung hubungan kami tetap langgeng ehh malah dukung samuel untuk melangkah mengikuti  panggilannya” Ucapku dalam hati

Maaa, Kenapa mama dukung panggilannya dia maaa? Ucapku kesal  setelah samuel pulang kerumahnya

“Raini, lihat mama dan dengarin alasan mama. Kamu ingat kan tante mu juga seorang biarawati, itu ngga ada bedanya sama seminari Raini, mereka sudah terikat sama Tuhan raa bukan sama  manusia.  Kamu tahu dulu Tantemu juga sama seperti kisah kamu, dulu tantemu  juga  punya pacar sebelum dia memutuskan untuk menggikut panggilannya. Mereka bahkan sempat ngejalanin hubungan mereka diam-diam tapi pada akhirnya harus ada satu pihak yang harus merelakan raini.
Mama pengen kamu bisa relain samuel demi kebaikannya dia”

Maaa. Nggak mau maaa, hubungan kami udah jalan tiga tahun maa. Gak lucu kan kalau harus kandas di tengah jalan”

“Raini ingatt, Cinta tidak harus memiliki. Hubungan yang sepuluh tahun aja bisa kandas kok kalo memang bukan sejalan
Dengar mama, iya kalo kamu tetap berisi keras kayak gini buat tetap jalanin hubungan sama samuel sampai orang tuanya tau bagaimana raini? Kamu mau dibenci oleh pihak keluarga mereka?"

Aku hanya terdiam menatap mata mama.

“Mama tau berat buat jalanin dan merelakannya raini, tapi mama yakin kamu kuat kok.
Kamu cantik tauu,Jadi mama yakin pasti diluaran banyak yang mau deketin anak mama”

Maaa, bukan masalah itu. Tapi ini masalah kenyamanan maa, masalah hati”.Samuel udah banyak banget bantuin dan semangatin aku pas aku lagi gagal maa. Dia banyak ngasih masukan, komentar, dan solusi disetiap permasalahanku. Hanya dia yang bisa mengerti perasaanku maa”

Aduhhh raini, udah udahh mama mau masak duluu. Pusing jadinya mama, kamu tuh susah banget dibilanginn

Sam, Ternyata defenisi aku mencintaimu maka aku juga harus memiliku adalah salah besar sam. Aku bahkan dipaksa merelakanmu pada saat pertemuan pertama dengan orang tuaku.  Aku dipaksa untuk mengikhlaskanmu pada saat aku benar-benar mencintaimu sam.
Aku tidak tahu harus dengan kalimat apalagi mengungkapkan segala kesedihan ini.
Mungkin defenisi  aku mencintaimu maka aku juga harus merelakanmu adalah defenisi yang harus aku lakukan dan aku terapkan demi  kebaikan dirimu.
Aku tidak pernah memikirkan dari jauh hari sebelumnya  yang pada akhirnya harus seperti ini. Aku berharap nantinya kita dapat  berdamai dengan keadaan dan menerima semua kenyataan ini.

*** BE CONTINUED***

Give Up for LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang