Sekolah Baru

151 14 4
                                    

Pemuda bernama Natan telah bersiap dengan seragam baru milik nya, dulu ia sekolah di Direka School dan ia pindah ke sekolah Turni School karena keinginan ayah nya jadi mau tidak mau Natan harus tetap pindah.

"Bun Natan berangkat dulu ya" pamit Natan kepada bundanya untuk menuntut ilmu (hehe), dan diangguki oleh bunda kemuda Natan pun berjalan kaki menuju sekolah barunya yang kebetulan tidak jauh dari rumah nya.

Sesampainya di sekolah Natan di buat kagum dengan desain sekolah barunya sungguh berpaduan Biru dan abu sangat menenangkan tetapi belum tentu siswa dan siswi didalamnya juga menenangkan seperti cat sekolah nya.

Saat Natan berjalan di koridor sekolah barunya ia tidak sengaja menabrak seorang pemuda yang berwajah datar dan dingin.

"Ughh sa-sakit:(" ringis Natan

Natan berdiri dan segera meminta maaf kepada pemuda itu jujur saja ia sangat takut tapi untung saja salah satu teman pemuda itu bersuara.

"Kau baik baik saja?" Tanyanya
"Iya maaf ya"
"Sudah lah maaf kan dia lagian dia juga tidak sengaja"

Tanpa berbicara apapun pemuda yang Natan tabrak pergi meninggalkan Natan beserta teman teman pemuda itu.

"Nama lu siapa?" Kini pemuda berambut coklat bertanya
"Na-natan kak" Natan memjawab pertanyaan pemuda itu dengan perasaan yang masih ketakutan
"Gua gusion adik dari orang yang lu tabrak, sudah jangan di pikirkan ya Abang gua memang kaya gitu mending ke kelas lu aja sana bentar lagi masuk" jelas pemuda yang bernama gusion

Natan mengangguk berpamitan lalu pergi mencari kelas yang akan ia tempati

Setelah sampai di kelas nya Natan masuk dan memperkenalkan diri lalu duduk di kursi yang telah guru beritahu dimana ia sebangku dengan seorang gadis yang memiliki rambut pendek dan membawa sebuah boneka.

"Haii Natan nama ku Melissa panggil terserah kamu senyaman nya kamu aja ya" ya teman sebangku Natan bernama Melissa
"Haii jugaa Eli!" Natan membalas sapaan Melissa dengan ceria
"Eli?" Melissa bingung siapa Eli
"Eemm kata kamu aku bebas manggil kamu apa kan?jadi aku panggil kamu Eli aja lebih simpel dan mudah diingat hehe" jelas Natan ketika melihat Melissa kebingungan
"Omaygatt aku punya panggilan khusus huhu makasih Natan!!" ucap Melissa dengan antusias.

Eli? Tidak buruk dan hanya Natan yang memanggil dirinya begitu.

Pembelajaran berlangsung beberapa jam hingga tidak terasa bell istirahat berbunyi, guru meninggalkan kelas Natan dan mulai terdengar suara larian dan teriakan siswa juga siswi yang ingin ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong.

"Natannn kantin kamu gak?" Tanya Melissa dengan harapan Natan mau ikut bersama nya untuk ke kantin
"Boleh tapi aku membawa bekal El" Natan menjawab pertanyaan Melissa dengan sedikit sedih
"Tidak apa bawa saja ayok!"

Natan membawa bekal milik nya ke kantin

Di kantin tempat duduk telah terisi penuh yang tersisa hanyalah tempat duduk khusus yang tidak boleh diduduki oleh siapapun kecuali.... (Nanti juga tau hehe)

"Aku beli minuman sama makanan dulu ya Nat kamu mau minum apa?"
"Aku mau es teh saja"
"Okey kamu tunggu di sini"

Kemudian Melissa meninggalkan Natan untuk membeli makanan dan minuman

Tidak lama Melissa datang dengan diiringi suara teriakan dari gadis gadis yang ada di kantin.

"Omaygatt my husband!!"
"Suamiii kuuu aamonn oh kau sangat tampan!!!"
"Hanzo juga keren perkasa gagah juga kyaaa idaman"
"Gusion juga tampan!!"
"Mass aluu aku kita ke pelaminan yok"
"OMAYGATTTTTTT LEOMORD KUU MASSS"
"Mass valirr kamu membakar hati Kuu"
"Claudeee curii hati milikku dongg"

My Love (Aana)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang