‣‣‣ Love by SRyuu

173 16 10
                                    

LOVE

TRIGGER WARNING: mentions of drunk kiss, mentions of kissing under alcohol influence and the different opinions of it, grey moral compasses
CONTENT WARNING: kissing, alcohol consumption, mentions of drinking, implicit mentions of sex, harsh words, quite a lot of English, bahasa dalam dialog kurang baku, read at your own risk

---

I wish that you were sober

I just wanna live in this fiction

I can't even believe that we fell in love

---

"Oi, Hwang Hyunjin! Dari mana aja lo-eh, tunggu, kenapa lo senyam-senyum begitu?"

Pertanyaan seorang mahasiswa bernama Kim Seungmin itu terpaksa terhenti saat melihat sosok teman dekatnya itu akhirnya memunculkan wajah tampannya juga di kantin fakultas mereka. Seungmin hampir mengira kalau ia ditelantarkan begitu saja setelah pesan terakhirnya dibiarkan tidak terbalas selama 20 menit. Bukankah wajar bila ia jadi sempat emosi dibuatnya?

Meskipun demikian, kerutan amarahnya itu berubah menjadi kerutan penuh tanya saat teman dekatnya itu-Hwang Hyunjin-kelihatannya telah menampakkan dirinya di tempat umum dengan kondisi otak yang agak miring sedikit.

Langkahnya sedikit terhuyung, terkadang bahkan tampak seperti melompat-Seungmin sendiri sampai menunggu timing yang tepat untuk tertawa terbahak-bahak tatkala Hyunjin terjungkal oleh kakinya sendiri, yang sayangnya memang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Hyunjin sempat-sempatnya pula bersenandung pelan selagi berjalan, walau tidak sepelan itu karena Seungmin tetap bisa mendengarnya dari jarak 1 meter. Seungmin hampir mengumpat saat menyadari bahwa yang disenandungkan merupakan salah satu jenis lagu love song ceria yang terkesan bertabrakan dengan image cuek dan berandalan yang sempat dibangun oleh sahabatnya itu, dan yang jelas, lagu tersebut tidak akan pernah menyambangi playlist seorang Kim Seungmin yang didominasi oleh lagu-lagu ber-genre rock dan ballad yang menyayat hati.

Seungmin lalu menahan geraman emosi yang telah meronta-ronta untuk meluncur dari tenggorokannya saat melihat bahwa senyuman si bodoh itu belum menunjukkan adanya pertanda tuk absen dari wajah rupawan tersebut, terlepas dari pertanyaan ketus dan tatapan menghakimi yang sedari tadi telah dilontarkan ke arahnya.

"Eh, Min," sapa Hyunjin terkekeh seraya mendudukkan dirinya di depan sobatnya yang masih menatapnya sangsi, "coba tebak apa yang terjadi semalem."

"Yang terjadi semalem?" Seungmin mengulang, tak benar-benar berniat untuk mengetahui jawabannya. Segala sesuatu yang berada di luar nalar dapat saja terjadi di pesta ulang tahun seorang Lee Minho semalam, dan otaknya yang belum mendapatkan asupan nutrisi di siang hari itu dengan tegas menolak untuk memikirkan hal-hal yang hanya akan membuatnya sakit kepala karena diminta untuk terlalu banyak menerka-nerka, "Lo masih mabok, ya? Atau habis tidur di kamar siapa lagi semalem? Gue sejujurnya nggak begitu peduli sih, tapi. Sana cepetan pesen makan-"

"Gue jatuh cinta, Min, semalem."

Seungmin sempat mematung selama beberapa detik mendengar pernyataan yang terkesan konyol itu, sebelum ia kembali membereskan uang receh yang barusan ia keluarkan dari dalam dompetnya untuk dihitung kembali.

"Apa Chan perlu mampir ke apartemen lo nanti?" usul Seungmin, yang kemudian lebih memilih untuk merespon kalimat yang keluar dari mulut Hyunjin secara tidak langsung, yakni dengan mengusulkan Hyunjin untuk bertemu dengan kekasihnya Seungmin yang sedang mengambil spesialis kedokteran jiwa. Ia sendiri sudah angkat tangan. Ia menyerah. Hyunjin telah berhasil membuatnya mempertanyakan kewarasannya dan status pertemanan mereka pada pertemuan yang baru berjalan kurang dari 10 menit tersebut.

hyunin Song Fict Festival 2023 #hiSFF23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang