Misteri Hutan Belantara

9 1 0
                                    

Di sebuah kampung dekat hutan belantara, hiduplah empat sahabat yang selalu bersama, bernama Asep, Budi, Cici dan Dina. Mereka telah berencana dan sepakat untuk menjelajahi hutan belantara yang terkenal misterius itu, di hari minggu tiba-tiba Asep mengajak teman-temannya segera menjalankan rencana tersebut.

Asep : "halo semua, bagaimana kalau kita mulai petualangan kita kehutan belantara hari ini saja?"

Budi : "wah, kok tiba-tiba, Sep? Sebelumnya kan kita belum pernah masuk ke hutan itu lantaran banyak cerita mistis. Apa kamu yakin hendak eksplorasi hutan itu?"

Asep : "tentu, kita harus berani menghadapi rasa takut kita. Cici, Dina, apa pendapat kalian?"

Cici : "aku setuju dengan asep. Lagipula selama kita bersama dan berhati-hati, tidak ada yang harus kita takutkan. Bagaimana Din?"

Dina : "yah, kalau memang semuanya sepakat, aku tidak keberatan. Kita harus menyiapkan apa-apa dulu nih sebelum berangkat."

Mereka pun bergegas menyiapkan perbekalan seperti makanan, minuman, obat-obatan, dan barang-barang lainnya. Tak lupa, mereka mempersiapkan diri dengan mengenakan pakaian yang cocok untuk menjelajah hutan belantara, seperti sepatu gunung dan jaket tebal.

Petang harinya, mereka berempat mulai memasuki hutan belantara bersama-sama. Udara di hutan terasa segar, namun semakin mereka melangkah, perasaan takut mulai menyelimuti hati mereka.

Cici : "seram ya, hutan ini. Rasanya sepi sekali."

Dina : "memang benar, tapi kita jangan terlalu fokus pada ketakutan kita, ya. Kita harus tetap semangat menjelajahi hutan ini."

Budi : "iya, kita juga harus ingat untuk tidak berpisah satu sama lain."

Mereka pun melanjutkan perjalanan sambil saling menguatkan hati. Semakin jauh mereka masuk, hutan semakin lebat dan terasa mencekam.

Tiba-tiba, asep mendengar suara-suara aneh dari dalam hutan.

Asep : "eh, kalian dengar otu? Suara apa itu?"

Budi : "aku juga mendengarnya. Sepertinya orang menangis."

Semakin lama, suara itu semakin jelas. Suara itu seperti anak kecil yang sedang menangis. Mereka semakin penasaran dan ingin mencari tahu asal suara itu.

Cici : "bagaimana kalau kita coba cari suara itu? Barangkali ada orang yang sedang dalam masalah."

Budi : "aku setuju. Tapi kita harus lebih waspada dan tetap bersama.

Mereka pun berjalan mengikuti arah suara itu. Setelah beberapa saat, mereka menemukan sebuah gubuk tua yang tersembunyi dibalik rereimbunan semak. Di depan gubuk, ada anak kecil perempuan yang sedang menangis tersedu-sedu. Anak perempuan itu memiliki wajah yang polos dan tampak ketakutan. Mereka yang melihat anak perempuan tersebut merasa kasihan dan ingin segera menolongnya.

Dina : " hai, adik, kenapa kamu menagis? Ada apa ?"

Anak kecil itu menoleh dan melihat empat sahabat itu. Ia terlihat ragu-ragu untuk menjawab pertanyaan Dina.

Anak kecil : "aku...aku takut. Orang tuaku hilang di dalam hutan ini. Aku tak tahu harus berbuat apa."

Mendengar itu, empat sahabat itu tak kuasa menahan nafas. Mereka terkejut dan merasa ingin membantu anak kecil tersebut mencari orang tuanya.

Asep : "jangan takut, adik. Kita akan membantumu mencari orang tuamu. Kalian semua setuju kan?"

Budi, Cici dan Dina menganguk sepakat.

Cici : "adik, coba ceritakan sejauh mana kau ingat. Apa yang terjadi sebelum orang tuamu hilang?"

Anak kecil : "kami datang ke hutan ini untuk mencari tanaman obat. Tiba-tiba, ada badai besar yang datang dan memisahkan kami. Aku tersesat hingga akhirnya menemukan gubuk ini."

Misteri Hutan BelantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang