Introlude

459 33 16
                                    

*mood song; DAY6 - You Make Me

Hai teman-teman, aku membawa sebuah au Yeonbin dengan tema kedokteran. Di au ini, mungkin memuat banyak istilah tentang dunia medis dan juga dengan drama keluarga yang tak mungkin lepas di dalamnya. Sebelumnya, aku dah pernah buat au yeonbin tema kedokteran di Twitter dengan memakai nama lokal.

Kali ini, aku akan kembali membuat au dengan tema kedokteran tapi dengan nama mereka sendiri. Untuk setting lokasinya bisa disesuaikan saja nanti seiring berjalannya cerita.

Tanpa banyak cingcong, mari kita perkenalkan dua pemeran utama tersayang kita :)

dr. Choi Yeonjun, Sp.BA (Spesialis Bedah Anak)

BA (Spesialis Bedah Anak)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dr. Choi Soobin 

(Dokter Umum yang sedang dalam Pendidikan Profesi Spesialis Jantung)

(Dokter Umum yang sedang dalam Pendidikan Profesi Spesialis Jantung)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meaning of Kalopsia;

kalop·si·a

The delusion of things being more beautiful than they are.

The delusion of things being more beautiful than they are

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinopsis:

"Pijitin!" pinta Yeonjun pada Soobin yang saat ini sedang mengunyah roti kesukaan dan mengerjakan sebuah tugas teori yang diberikan oleh konsulennya. Pria yang lebih muda itu mengangkat wajahnya bingung menerima sebuah perintah dari dokter sekaligus sepupunya yang menyebalkan itu.

"Gak lihat aku lagi sibuk?" jawab Soobin memasang wajah tak suka karena Yeonjun yang seenaknya.

Sebuah decakan keluar dari mulut Yeonjun karena tak terima penolakan dari Soobin. "Aku cuma minta dipijitin aja, bukan nyuruh kamu cium aku!"

"Minta banget diomelin nih orang!" Soobin bangkit dan menyenggol bahu Yeonjun yang kesakitan. Ia tak menyadari jika perbuatannya itu justru semakin menyakiti Yeonjun yang sungguh lelah dan butuh refleksi barang sebentar saja.

Ia baru saja menyelesaikan tugas mulia dengan mengambil tindakan operasi pada dua pasien anak sejak subuh tadi dan baru selesai siang ini. Menjadi seorang chief tentu saja adalah sebuah beban tanggung jawab yang harus dipikul Yeonjun sendirian. Disaat Soobin membantah ucapannya, Yeonjun merasa sedikit kesal dan sakit hati.

"Aku gak pernah kasar ke kamu, tapi kenapa kamu gini, sih?" Yeonjun tak terima dan hampir menyemburkan rasa kesalnya. Namun percuma, ia akan tetap menahan itu mengingat mereka masih berada di ruang kerja.

Soobin menyesal dan langsung meminta maaf pada sepupunya itu. Ia tak seharusnya bertindak kasar. Mengingat Yeonjun adalah senior sekaligus kakaknya. Walaupun usia mereka hanya terpaut dua tahun,

"Maaf—" Soobin berinisiatif untuk meminta maaf dan meraih kedua tangan Yeonjun yang mulai mengepal marah.

Hembusan napas kasar dikeluarkan dokter bedah itu sebagai bentuk luapan akan rasa tak suka. Walaupun ia tak suka dengan perlakuan Soobin tadi, Yeonjun sepertinya tak bisa larut memarahi sepupunya sendiri.

Lagi dan lagi, Yeonjunlah yang harus mengalah dan memaafkan atas segala tindakan Soobin. Di rumah sakit yang masih menganut paham senioritas ini, tak berlaku bagi keduanya. Meskipun Soobin bukan anak didiknya, Yeonjun tetap akan memberikan ilmu dan pemahamannya pada Soobin, sedikit demi sedikit.

Sebagai seorang dokter residen spesialis jantung, Soobin tak seharusnya berlaku abnormal seperti tadi pada Yeonjun. Meskipun ia menyesali atas perlakuan buruknya itu, tetap saja itu akan mengurangi nilai etikanya ketika ketahuan oleh dokter konsulennya nanti. Walaupun Yeonjun bisa menyembunyikan semua hal buruk tadi.

"Aku akan selalu maafin kamu." Yeonjun mengambil langkah menuju pintu keluar dan tiba-tiba menghentikan gerakannya dan membalikkan tubuhnya menghadap Soobin. "Tadi aku lihat Chaemin sama adeknya di luar. Calon adek ipar kamu sakit?"

Soobin melebarkan bola matanya. Ia menggeleng tak yakin. "Gak tau juga. Chaemin gak ada ngabarin aku apa-apa," jawab Soobin.

"Coba telpon dia dan tanyain dulu. Aku tadi gak sempat basa-basi soalnya dia kelihatan buru-buru." Imbuh Yeonjun langsung meninggalkan ruangan dokter residen yang sedang dihuni Soobin.

.

.

"Dimana?" Soobin yang saat ini sudah berada di mobilnya menghubungi Yeonjun yang ternyata sudah dalam perjalanan pulang.

"Otw pulang. Kenapa?"

"Kirain masih di rumah sakit. Aku tadi abis ngobrol sama Chaemin. Adeknya di opname. Katanya mau di operasi besok pagi?" tanya Soobin.

"Iya. Tadi aku baru dikasih hasil *radiologinya."

"Aku boleh ikut masuk ruang operasi?"

"Gak bisa, dokter Soobin. Bukannya besok kamu masih ada tugas lain? Selesaiin dulu tugas kamu."

"Ayolah.. Aku khawatir sama keadaan Eunchae. Boleh, ya?"

"Gak! Aku *DPJP-nya. Dan aku punya kuasa penuh dokter atau petugas siapa saja yang ikut andil dalam kamar operasi. Bukan tugas kamu dan gak ada hubungannya operasi *tonsil dengan teori jantung. Jangan mencari alasan karena semerta dia calon adek ipar kamu. Udah, ya. Aku udah nyampe rumah. Kalo ada hal yang penting baru kita bahas. Dan jangan ngotot buat ikut ke *OK, atau besok aku bakal kasih kamu hukuman!" Yeonjun menyudahi kalimat panjangnya dan mengakhiri sambungan telepon.

Soobin sudah kesal tiada tara dan mencibir Yeonjun habis-habisan. Ia akan memarahi sepupunya itu jika sudah diluar area rumah sakit. Berbeda lagi jika mereka sedang bekerja, Yeonjun lah yang akan memegang kuasa untuk menitah Soobin.

Namun, bukan Soobin namanya jika tak melawan. Perdebatan mereka di rumah sakit sudah bukan hal asing untuk menjadi khalayak tontonan. Pun Yeonjun yang sebenarnya selalu menahan marahnya ketika Soobin selalu berulah. Sedangkan keluarga mereka sangat hafal dengan watak keras kepala dua dokter muda ini jika sudah bertemu satu sama lain.

Di sisi lain, adik dari Soobin sering berkata jika cinta bisa saja muncul pada keduanya, kapan pun, tak ada yang tahu.

##

Setiap ada tanda (*) akan ada catatan/penjelasan akan makna istilah medisnya.

Notes;

Radiologi = bahasa umum yang kita ketahui adalah rontgen

DPJP = Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

Tonsil = amandel

OK = Operatie Kamer (bahasa Belanda)/kamar operasi/ruang operasi

Untuk pemeran lainnya akan muncul sejalan dengan cerita berlangsung. Gimana teman-teman? Lanjut atau tidak? Mau liat responnya dulu hehe :D

K A L O P S I A - yeonbin auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang