Jam menunjukkan pukul 23.30. atau jam setengah 12 malam, tetapi jalanan masih sangat ramai oleh kendaraan. Terlihat pasangan suami-istri sedang berlari menuju koridor rumah sakit, tampak muka kekhawatiran dari mereka berdua.
" Ayah cepet dong lari nya".
Ucap wanita itu kepada suami nya, pasalnya lelaki yang berumur sekitar 38 tahun itu sangat lambat.
" Iya ini sudah cepat".
Balas sang suami.
Cekleekkk....
Pintu kamar terbuka menampakkan seorang gadis tengah berbaring lemah di bangkar nya dengan di temani seorang lelaki seumuran nya.
" Nataaa...."
Ucap Tiwi histeris ketika melihat kondisi anak Semata wayangnya itu.
" Nata kamu kenapa nak.... Apa yang terjadi".
Ucap wanita itu dengan air mata yang mengalir. Sungguh hatinya terluka ketika melihat kondisi anak nya sekarang.
" Nata nggak papa Tante, udah di tangani sama dokter".
Jelas Anggara dengan senyum nya. Jarang sekali lelaki itu tersenyum, tapi ketika tersenyum bisa memikat semua yang orang yg melihat nya.
" Kamu siapa nak? "
Tanya Tiwi ketika melihat Anggara disini. Bukan tanpa sebab dia bertanya begitu, tapi memang dia tidak mengenali Anggara, yang dia tau Anaknya ini hanya dekat dengan satu Lelaki. Yaitu Ajie.
" Saya Anggara Tante... Omm.. saya teman nya Nata".
Ucap Anggara menjelaskan.
" Maaf, saya baru tau kalau anak saya punya teman laki-laki, saya hanya tau Nata hanya dekat dengan Ajie, pacarnya".
Jelas Tiwi dengan tersenyum.
Anggara tertegun mendengar itu. Wanita didepan nya ini sangat percaya jika Ajie memperlakukan Nata dengan baik, padahal selama ini Ajie selalu bersifat kasar kepada Nata, dan malah mementingkan mantan kekasihnya.
" Lebih tepatnya saya teman nya Ajie, tapi saya juga kenal sama Nata, jadi Nata juga saya anggap sebagai teman saya".
Jelas Anggara.
" Senang liat Nata punya banyak teman, terimakasih ya".
" Kenapa kamu disini Anggara? Ajiee Dimana? Seharusnya Ajiee disini".
Tanya Tiwi berturut-turut hingga membuat Anggara pusing dibuatnya.
" Eeeeee anu Ajiee di..".
Saat ingin melanjutkan kata-katanya, tiba-tiba seorang dokter masuk keruangan itu dengan suster di belakang nya.
" Permisi dengan keluarga pasien? "
" Ada beberapa hal yang perlu saya bicarakan".
Ucap dokter itu.
" Iya saya keluarga nya".
Ucap Andra.
" Mari pak...Bukk... Ikut kami keruangan".
Ajak suster itu dengan sopan dan senyuman.
" Iya dokter".
" Anggara tolong jaga Nata sebentar ya".
Ucap Tiwi kepada Anggara. mendapat amanah tersebut Anggara hanya manggut-manggut saja.
Kini hanya tinggal Anggara dan Nata di kamar inap itu. Anggara melihat mata indah milik Nata yang masih setia menutup seperti enggan terbuka. Perlahan tangan kekar nya mulai mengelus Surai hitam milik gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIEENATA [ END ] √
МистикаAjie Ramazidhan Maheswara. Semua orang juga tau selama ini Ajie Sangat membenci Nata yang notabene nya adalah kekasih nya sendiri dan malah mementingkan mantan nya, Siffa. Hingga suatu fakta terungkap yang membuat nya seperti kehilangan sesuatu di h...