7

919 163 22
                                    

As Rainbow 7

Jugoo memasuki ruangan dengan tegap dan siap seperti biasa. Di tangannya terlampir beberapa dokumen yang akan diserahkan pada Tuan Uchiha. Hanya Jugoo yang tidak memerlukan ijin jika ingin memasuki ruangan CEO.

"Tuan Uchiha."

"Hn. Sudah kau lakukan apa yang kuperintahkan padamu?" 

Jugoo membungkuk sebentar lalu berkata, "Maaf Tuan Sasuke, Tuan Inoichi memberitahu bahwa tiga bulan ke depan dia tidak akan menerima klien atas kasus apapun. Dia sedang fokus mempersiapkan pernikahan putrinya."

"Begitu ya?" Sasuke tersenyum sumbang. "Pernikahan macam itu?"

Sebenarnya Sasuke sendiri sudah menduganya. Sudah menjadi suatu kebiasaan bagi orang keturunan bangsawan. Membuat pesta pernikahan yang mewah dan tidak hanya dilakukan sekali saja. Banyak ritual tertentu yang akan dilakukan selang seminggu atau dua Minggu. Biasanya akan ada lima sampai tujuh acara dalam tiga bulan.

"Kau yakin tidak ada yang mengetahui hal ini?"

"Aku sudah berusaha berhati hati Tuan."

Sasuke bernapas lega. Jika Madara tahu, pasti kakek tua itu akan memanggilnya saat itu juga. Dan sampai sekarang tidak ada tanda tanda si kakek akan memanggilnya.

"Bagaimana dengan Sakura. Kemana saja dia hari ini?" Ia sedang lelah. Berharap hari ini gadis itu aman dari mata mata Madara dan ia tidak perlu menyusulnya ke tempat di mana dia berada.

"Orang suruhan Tuan menginfokan Nona sedang berada di hotel Nara."

"Ke sana lagi?" gumam Sasuke pelan namun tampak berpikir.

"Ini foto Nona saat ini, Tuan." Jugoo menyodorkan ponselnya. Memperlihatkan gambar Sakura dari kejauhan yang ia dapat dari orang suruhan atasannya itu.

"Siapa pria berambut merah ini?" Sasuke mengernyitkan dahinya. Di dalam foto itu nampak Sakura sangat akrab dengan pria yang berdiri di sebelahnya.

"Belum ada informasi mengenai siapa pria yang sedang bersama Nona. Namun Nona Sakura pergi ke hotel itu untuk bertemu dengan Nara Shikamaru yang akan segera menikah dengan Sabaku Temari."

"Shikamaru?" Sasuke mendengar nama yang sama sekali tidak asing. Namun keberadaan Sakura bersama pria lain cukup menganggu pikirannya.

"Jugoo, apa ada agenda meeting lagi hari ini?"

"Hari ini tidak ada, kemungkinan besok di jam sepuluh pagi ada agenda bertemu dengan investor dari Vietnam."

"Hn. Terimakasih Jugoo."

____

"Kau menghadapi gugatan sebanyak ini?" tanya Gaara yang shock dengan keadaan Sakura yang menerima beberapa berita panggilan kepolisian.

"Sungguh merepotkan bukan? Aku sudah bilang pada mereka tentang keadaanku, namun di antaranya ada yang tidak sabaran." Ini belum semua. Masih ada surat panggilan lain yang masih berada di tangan Konomaru. Sebenarnya Sakura tidak khawatir karena ia tidak akan bisa dipidana. Karena kasus ini hanya sebatas meminta ganti rugi. Jika ia sudah membayar semuanya, kasusnya akan selesai saat itu juga. Hanya saja orang orang itu khawatir jika Sakura akan melarikan diri dari tanggungjawabnya.

"Aku turut prihatin. Yakinlah semua ini akan menjadi awal yang baru menuju kesuksesan yang lebih besar."

"Benar. Setidaknya masih ada beberapa yang mempercayaiku termasuk Kakakmu."

"Ah ya?" Gaara tidak menyangka akan sekebetulan ini. Sakura adalah designer gaun untuk pernikahan kakaknya, Sabaku Temari.

"Kau ke sini---"

As Rainbow (PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang