Ke Jerman

107 9 3
                                    

"Hey kamu.. Iyalah siapa lagi kalau bukan kamu? Tolong pencet tanda bintang di pojok kiri bawah yaa♡"

"Kakak²/Adek² yang cantik dan ganteng ini jangan lupa follow author dan juga.. Vote ya biar author makin bersemangat"

~Lope yuu😍~
=Happy Reading muach😘=

.
.
.
.
.

"Sial! Benar-benar sial" gerutu Hanji, ia memijat keningnya, dia pusing.

"Ka Hanji.. Mau Mika buatin teh?" tawar Mikasa, merasa prihatin dengan keadaan yang sekarang

Hanji mendongakkan kepala nya kearah Mikasa dan mencoba untuk tersenyum dan bersikap ramah meskipun saat ini emosi nya sedang memuncak.

"Tidak perlu Mikasa.. Yang penting sekarang kamu duduk dulu bareng Sasha ya? Ingat bahwa kau memiliki sedikit luka kecil ditubuh mu yang mungil ini" balas Hanji

"Apa Ka Hanji yakin? Ka Hanji keliatan stress banget.. Mika buatin teh ya?" Ucap Mikasa khawatir

"Mikasa.. Tidak perlu!" tegas Hanji. Sial, dia keceplosan.

"M-Mikasa maafkan aku.. Aku tidak sengaja.." ucap Hanji dengan suara serak

Mikasa hanya menundukkan kepalanya dan perlahan menangis. Hanji segera berdiri dan memeluk nya.

"Maafkan aku.. Aku.. Sedang tidak bisa mengontrol emosi ku saat ini" bisik Hanji

"Mika tau kok Kak.. Ka Hanji emang lagi gabisa ngontrol emosi kakak" ucap Mikasa

"Kata Ibu Mika.. Kalau pikiran sedang stress lebih baik netral kan dengan meminum teh hangat" sambung nya

Hanji seketika menggaruk tenguk lehernya yang tidak gatal itu. "Aku tidak terbiasa meminum teh.. Apakah bisa-"

"Tidak! Harus teh!" potong Mikasa.

Hanji menghela nafas panjang dan akhirnya mengangguk. Mikasa segera tersenyum lebar dan berjalan kedapur untuk membuat teh.

Didapur ada Annie dan juga Armin yang sedang membuat kopi.

"Lho kalian disini?" heran Mikasa

Armin langsung mendongakkan kepala nya dan menatap Mikasa. "Hay Mikasa! Mau kopi juga?" tanya Armin

Mikasa langsung menggeleng kan kepala nya. "Tidak.. Aku mau buat teh untuk Ka Hanji" jawab Mikasa

Ia langsung mengambil gelas dan gula. Mengambil panci kecil lalu diisi oleh air kemudian air tersebut dimasak hingga mendidih.

"Senior hanji biasanya tidak suka yang terlalu manis.. Jadi tambahkan gula sedikit saja" ucap Annie

"O-ohh baiklah" balas Mikasa

Annie sedikit tersenyum sebelum ia menepuk bahu Armin dan berbisik.

"Temui aku di aula"

Armin mengerutkan keningnya, dari nada suara Annie ini tampak serius.

"Oh ya jangan lupa bawain aku kopi nya ya" ucap Annie sebelum ia pergi meninggalkan mereka berdua didapur

Armin diam sejenak sebelum ia tersadar.

"H-Hah?! Apa-apaan! Hey aku ini atasan mu!" omel Armin sementara Annie hanya mencibir

Armin mencibir balik dan membalikkan tubuh nya, sementara Mikasa sedikit tertawa dengan mereka berdua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙼𝚢 𝚂𝚘𝚏𝚝 𝙶𝚒𝚛𝚕-𝙴𝚛𝚎𝙼𝚒𝚔𝚊 [𝙰𝙾𝚃 𝚡 𝙼𝚊𝚏𝚒𝚊]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang