Two

116 15 0
                                    

"Niall, kau sedang mencari apa?" Tanya Kayla saat melihat Niall mencari sesuatu.

"Ehh, aku sedang mencar-nah ini Kay, kunci mobil" ucap Niall sambil menunjukkan kunci mobilnya.

"Kau mau kemana?" Tanya Kayla lalu jalan mendekat ke Niall yang ada di ruang tamu.

"Aku mau bekerja Kay" ujar Niall tanpa menoleh karna sedang sibuk dengan sepatunya.

"Kerja apa malam-malam begini?" Tanya Kayla yang berhasil membuat Niall menoleh dan menaikkan salah satu alisnya.

"Ma..maaf, aku tidak bermaksud untuk mengintimidasi mu" ucap Kayla sambil menunduk malu.

Niall terkekeh kecil "Tak apa, lebih baik sekarang kau tidur" ucap Niall datar sambil mengusap rambut Kayla dengan lembut.

"Ohh, oke" gumam Kayla lalu membalikkan badan dan berjalan menuju kamar Niall.

"Hm, Kayla" panggil Niall saat Keyla membuka pintu kamar.

Kayla menoleh "Ya"

"Good Night" ucap Niall lalu tersenyum yang berhasil membuat pipi Kayla merona malu. Mengapa Kayla merasa bahwa ia telah mengenal lama Niall, ia seperti mengerti dan paham akan sifat Niall yang datar tapi menggemaskan, apa Kayla menyukai Niall?

Setelah masuk kamar, Kayla segera merebahkan tubuhnya ke atas kasur Niall yang sangat-sangat luas itu.

"Apa benar aku tertidur selama dua hari?" Gumam Kayla mengingat penjelasan Niall tadi pagi.

Semua telah terbukti dari luka yang ada pada tubuhmu Kayla, batinnya meyakinkan.

"Tunggu, jika Niall mengetahui semua luka dalam tubuh ku berarti dia....rr.." gumam Kayla sambil memejamkan matanya "Jangan bilang dia telah melihat postur dalam tubu- tidak..tidak" lanjutnya sambil mengusap wajahnya yang mulai memanas.

"Kurasa kau benar-benar harus tidur Kayla, mungkin besok kau bisa mulai mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi" gumam Kayla lalu menarik selimut menutupi sebagian tubuhnya dan mulai terlelap.

*

Sinar mentari yang masuk melalui jendela berhasil membuat Kayla mengerang kecil dan membuka matanya perlahan.

Setelah membersihkan tubuhnya Kayla berjalan keluar kamar "Bukannya masakan Niall tidak enak, tapi lebih baik mulai sekarang aku yang memasak" gumam Kayla sambil berjalan ke arah dapur dan mulai membuat makanan.

"Makanan siap!" Ucap Kayla semangat "Lebih baik aku menunggu Niall pulang dan mulai makan bersama" lanjutnya sambil tersenyum membayangkan Niall yang gembira karna ada beberapa menu makanan yang telah dibuatnya.

Tok..tok..tok..

Ketukan pintu membuat Kayla tersenyum senang "Itu pasti Niall" gumamnya sambil berlari kecil ke arah pintu. Entah mengapa ia tidak sabar untuk menikmati makanan yang ia buat, tentu saja makan berdua dengan Niall yang Kayla tunggu.

Ceklek..

BRUK!

"Niall!!! Astaga!" pekik Kayla saat melihat tubuh Niall jatuh ke pelukkannya.

"Ha..i" ucap Niall lemah.

"Mari kubantu kau masuk" ucap Kayla seraya membantu Niall masuk dan merebahkan tubuh Niall ke tempat tidur.

"Sebentar" ucap Kayla lalu keluar kamar, mengunci pintu masuk lalu kembali ke kamar dengan membawa air hangat dan sebuah saputangan.

"Sshh..aww" ringis Niall saat Kayla membersihkan darah yang memenuhi wajahnya.

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang