Three

92 13 1
                                    

Niall rasa ia semakin dekat dengan Kayla, entahlah. Niall terkenal karna sifat dingin dan datarnya, tapi jika dekat dengan gadis bernama Kayla Wathson itu seperti magnet penarik senyuman. Niall tidak bisa menahan senyumannya yang sangat mahal saat bebicara dengannya, dengan sifatnya yang polos membuat Kayla semakin menggemaskan.

Setelah meninggalkan Kayla, Niall merasa harus segera bergegas sebelum Bigboss marah besar padanya.

Setelah memarkirkan mobil, Niall segera menuju ruangan Bigboss "Apa yang harus ku kerjakan?" tanya Niall kepada seorang pria paruh baya yang duduk di depannya.

"Ada anggota baru yang akan bergabung dalam pekerjaan ini" ucapnya tegas. Mungkin jika orang lain yang mendengarkan suaranya akan pulang ketakutan, tapi tidak dengan Niall.

"Apa?!" Sahut Niall kaget. Yang benar saja? ada yang ingin bergabung menjadi pembunuh di zaman sekarang, itu mustahil. Pikir Niall

"Ya namanya Harry Styles, Dia baru keluar dari rumah sakit karna kecelakaan, dan dia berniat gabung dengan kita. Liam yang mengajaknya karna Liam melihat kepandaian Harry dalam membunuh" penjelasan Bigboss membuat Niall berfikir.

"Kecelakaan? Apa kau yakin dia tidak terluka secara mental atau gangguan seperti trauma atau semacamnya?" tanya Niall memastikan.

"Tidak, dia hanya amnesia ringan dan kemungkinan ingatannya akan membaik dalam waktu yang tidak singkat. Liam menemukannya dan membawanya ke rumah sakit lalu Harry ingin membalas kebaikan Liam" ucap Bigboss.

"Balas budi, huh? apa kau yakin dia bisa di percaya?" entah apa yang di tanyakan Niall itu lucu atau tidak tapi Bigboss terkekeh pelan, Niall mengernyit bingung.

"Ya, aku cukup mengenal Liam, kalau Liam percaya kepada Harry maka aku juga harus percaya" ucap Bigboss.

"Baiklah, lalu apa yang harus aku lakukan?"

"Kau hanya perlu mengajari dan memberitahu hal hal yang tidak di ketahui oleh Harry"

"Mengapa tidak Liam saja?" tanya Niall ketus, jujur ia tidak kenal dekat dengan Liam, yang Niall tahu hanya wajah dan Liam bekerja di tempat yang sama dengannya hanya itu.

"Liam sedang ada misi di negara lain, karna aku percaya padamu jadi ku serahkan tugas ini padamu" ucap Bigboss sambil menyentuh bahu Niall.

"Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu, besok aku akan menjemputnya kemari" ucap Niall datar.

"Baiklah"

Setelah berpamitan, Niall segera pulang dan melihat Kayla, sedang apa gadis mungil itu sekarang? Entahlah, tapi Niall rasa dia tertarik pada Kayla sejak awal pertama Niall melihat tubuh Kayla yang lemas, saat itu Niall berfikir Kayla telah mati. Tapi ketika Niall mengecek dan memanggil dokter pribadinya ternyata Kayla masih hidup. Niall kira dia adalah gadis kurus biasa, tapi saat Niall mengobati luka dalam Kayla dan wow! , Niall hanya bisa menelan ludahnya saat itu dan...

Ku rasa aku mulai merindukkannya.

***

"Apa kau yakin Harry?" tanya sahabat Harry. Liam

"Apa?"

"Kau yakin akan menjalankan rencana ini?"
"Ya, aku benar benar mencintainya. Andai Louis tidak ada di ruangan itu, pasti gadisku akan ku selamatkan" penjelasan yang keluar dari bibir Harry membuat hatinya terasa sesak.

Harry tidak benar benar ingin membunuh gadisnya, awalnya Harry memang setuju dengan dare itu. Tapi seiring berjalannya waktu Harry merasa ada hal yang berbeda darinya, Harry rasa ia mulai menyukai, menyayangi dan mulai mencintai gadis mungil itu.

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang