Bab 10

1K 85 0
                                    

Sofia dan Xavier duduk di atas sebuah batang pohon yang tumbang. Sofia duduk di atas sebuah sapu tangan milik xavier pemberian darinya karena ada rajutan nama di ujungnya. Sofia sendiri yang merajut nama itu.

"Kaka sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kau bisa seperti itu?."

Xavier menoleh pada Sofia dan memejamkan mata. Kemudian ia menatap lurus ke depan dan memulai bercerita.

"Saat itu aku baru pulang dari Toko perhiasan untuk mengambil pesanan kalungku. Untukmu dan Mom, namun di perjalanan, kereta kudaku tergelincir dan jatuh ke jurang. Aku sekarat dan Renata menemukanku saat itu ia menawarkan pertolongan agar aku bisa bertemu dengan keluargaku lagi. Aku yang tidak bisa berfikir jernih hanya menyetujuinya kemudian ia mengubahku menjadi Vampire."

Sofia diam dan terus menyimak apa yang di bicarakan Xavier.

"Saat itu aku tidak bisa mengontrol rasa hausku dan mereka terus memberikan darah manusia. Renata mengatakan aku akan bisa mengontrolnya saat aku terus berhadapan dengan manusia dan mereka membuatku menjadi robot yang memusnahkan beberapa desa. Kau ingat berita tentang beberapa desa yang terbakar beserta dengan penghuninya?."

Sofia mengernyitkan dahinya berusaha mengingatnya kemudian ia menganggukan kepala.

"Ya saat itu mereka bilang wabah virus menyebabkan pada warga desa depresi dan bunuh diri."

"Ya tapi nyatanya itu semua ulahku, semakin lama aku semakin tersadar jika ini salah hingga suatu hari aku bertemu dengan salah satu pengikut Aaro namanya Clara dia mengatakan semuanya padaku bahwa mereka hanya memanfaatkanku. Aku dan Clara membuat koloni dan kami diam-diam melakukan pemberontakan. Saat itu semua berjalan lancar karena mereka tidak mengetahui pergerakan kami karena kekuatan Clara juga, aku masih terus memusnahkan desa namun hanya desa kosong setelah semua warga kami evakuasi. Aku terus memperhatikan mu dan kedua orang tua kita diam-diam. Namun kalian tidak menyerah sedikitpun dan aku tau keadaan ekonomi kalian akan hancur jadi aku memutuskan membuat skenario itu seolah aku meninggal. Agar kalian menyerah dan melupakanku."

Sofia menundukan kepalanya ia kembali mengingat pedihnya hari itu ketika mereka hrus kehilangan Xavier.

"Tapi lama-lama Renata mulai curiga dan dengan kekuatannya ia mengetahui semuanya termasuk dirimu. Mereka membunuh rekanku satu persatu dan menyisakanku bahkan Clara. Mereka memusnahkannya di depan mataku."

"Clara sepertinya sangat spesial bagimu."

"Ya aku mulai mencintainya dan ingin mengungkapkan isi hatiku padanya namun semua terlambat."

Sofia mengusap tangan Xavier menenangkannya.

"Butuh waktu lama bagi mereka agar aku kehilangan akalku dan tubuhku bisa di kuasai oleh Renata akhirnya mereka memancingku dengan mencelakai kalian. Mereka yang membuat kecelakaan itu hanya kau yang selamat saat mereka hendak membawamu Carlisle lebih dulu sampai dan menyelamatkanmu. Renata tidak bisa berbuat apapun tapi apa yang ia katakan padaku adalah semua keluargaku meninggal termasuk dirimu. Saat itu aku sungguh gila dan ia berhasil mengendalikanku."

"Renata dia membuatku membentuk koloni Vampire baru dan menghancurkan desa-desa yang mengetahui cara memusnahkan Vampire atau bahkan desa yang tak bersalah. Selama beberapa tahun aku melakukan itu meski aku sadar namun tubuhku tidak bisa ku kendalikan. Hingga pada akhirnya mereka memutuskan memusnahkan Klan Carlisle. Meski sedikit dan tersebar di penjuru dunia namun kekuatan Carlisle dan keluarganya melebihi 1000 orang Vampire. Dan Aaro tidak menyukai fakta itu ia ingin memusnahkan jika tidak bisa mendapatkannya dan menjadikanku kambing hitam namun tentu saja  semua usahanya sia-sia."

"Aku tau Volturi sangat kejam tapi aku tidak menyangka akan seperti ini, Father meski sudah keluar ia pernah menjadi salah satu tangan kanannya. "

Sofia menghela nafasnya berat semua ini semakin rumit. Xavier mengeluarkan sebuah liontin dan menberikannya pada Sofia.

Why The Female Lead Is Me ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang