"hah.. hah.., oh astaga kenapa aku bodoh sekali meninggalkan hannie dengan pria tak ku kenal!!" Yeosang berlari sekencang mungkin menuju rumah jeonghan. "Bodoh sekali harusnya aku tidak terlena dengan wajah tampannya."
Yeosang mengerutuki dirinya sendiri, karena sesaat tadi dia benar-benar terlena dengan wajah Seungcheol dan tidak fokus untuk sesaat sehingga dia kehilangan jejak jeonghan dan Seungcheol. Namun saat dia tersadar dia berlari sekencang mungkin untuk segera menyusul jeonghan yang pasti sudah berada di rumahnya saat ini.
Yeosang tengah berdiri di depan pintu rumah jeonghan dan hendak membukanya, sampai dia terkejut karena kenop pintu itu dibuka dari dalam dan menampilkan sosok pria yang tadi sempat membuatnya terlena.
"Moon Goddess!!" Teriak yeosang
"Shh!! Kecilkan suaramu." Ucap Seungcheol yang merasa telinganya pengar karena teriakan yeosang di depannya. "Jika kau mencari jeonghan, dia sudah tertidur di dalam." Lanjutnya
Mulut yeosang masih menganga. Karena kehadiran Seungcheol dan ucapannya. "A- baiklah, s-saya mengerti..." Kemudian yeosang menyingkir dari hadapan Seungcheol.
"Hei, jalan ke mansion Alpha ke arah mana?" Seungcheol yang sudah berjalan beberapa langkah seakan tersadar dia tidak tahu arah jalan pulang.
"Mari saya antar Alpha.." tawar yeosang, yang di setujui oleh Seungcheol.
Jarak antara mansion dengan rumah jeonghan tidak begitu jauh, tapi untuk saat ini yeosang merasa perjalanan kali ini sangat amat jauh dan melelahkan. Ditambah dia penasaran kenapa aroma jeonghan bisa tercium di tubuh pria yang tidak ia kenal namanya.
Karena Seungcheol tepat berada di sampingnya saat ini."Maaf jika saya lancang Alpha, tapi bolehkah saya bertanya sesuatu?"
"Hm" jawab Seungcheol
"Anda.. sudah melakukan scenting dengan jeonghan?" Yeosang menoleh dan menatap Seungcheol. Bisa ia lihat raut wajah Seungcheol yang sedikit bersemu dan senyum tipis, sangat amat tipis terukir di bibir tebalnya.
"ya, dia sangat manis" ucap Seungcheol dengan santai.
Yeosang tidak terkejut, namun dia merasa tindakan Seungcheol itu akan sangat bermasalah bagi dirinya dan jeonghan sendiri. "Anda juga sudah mengetahui tentang jeonghan dan masa lalunya Alpha?"
Tak ada jawaban dari Seungcheol, tapi anggukan kepala nya menandakan itu sebagai jawaban.
"Awalnya aku berpikir itu hanyalah omong kosong semata, tapi jika melihat reaksi yang diberikan jeonghan, aku menjadi ragu.""Dan, jika saya mengatakan apa yang diucapkan oleh jeonghan adalah kebenaran.. apa anda akan mulai percaya dengan kisah itu, Alpha"
Yeosang dan Seungcheol saling bertatap. Seungcheol yang mencoba mencari kebohongan di kata yeosang namun nihil, dan yeosang yang berusaha menyakinkan Seungcheol."Aku, tidak tahu" Seungcheol ragu dengan apa yang sudah ia dengar. Karena baginya itu adalah cerita konyol yang baru pertama ia dengar, namun tidak untuk perasaan nya kepada jeonghan. "Tapi, siapa orang yang dimaksud oleh jeonghan?"
Yeosang tersenyum sangat manis, karena akhirnya pertanyaan itu keluar dari mulut Seungcheol. "Orang itu sangat dekat dengan anda, Alpha. Dia sama seperti anda, menjadi penerus pack adalah tugasnya."
Seungcheol termenung, di benaknya hanya ada satu nama untuk saat ini. Tapi jujur Seungcheol tidak yakin akan hal itu.
"Mansion pack ada di sana Alpha, anda hanya tinggal mengikuti jalan ini. Maaf tidak dapat mengantarkan anda lebih dari ini, saya pamit Alpha." Yeosang membungkuk hormat kepada Seungcheol yang masih termenung dan kalut akan pikirannya.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evangeline My'luna "JEONGCHEOL"
LobisomemMasa lalu itu terjadi, masa depan itu unik dan takdir tak akan bisa mengusik. Jeonghan sang Luna yang memiliki takdir yang begitu menarik, dan Seungcheol dengan segala kesempurnaan nya