21

31.4K 2.5K 43
                                    

...
Tandai typo ya guys
Vote dan komen
Selamat Membaca
...
.
.

PT Ferzuan, 08.30

"Mak plotagonis dimana ya?"

"Mumpung bapak gue lagi lapat, gue cali dulu deh" keluar ruangan.

Langkah demi langkah Raona lewati hingga kakinya berhenti di depan pintu yang bertuliskan pantry. Pintu pantry model geser jadi tanpa kesusahan Raona masuk mencari targetnya, ia pun celingukan tapi tak ada orang di sana.

"Aish! Cepeltinya dia gak di sini" gumam Raona.

"Cictem oii cictem" panggil Raona dengan nada pelan seperti berbisik.

Ting.. Ting..
(Percakapan secara langsung)

"Sistem di sini Nona" sahut Sistem.

"Cictem mak plotagonis pocicinya dimana?" tanya Raona pada Sistem.

"Di dekat ruang rapat Nona" kata Sistem.

"Ngapain dia di cana?" tanya Raona dengan nada kesal.

"Untuk menarik perhatian ayah Nona" kata Sistem.

...
Raona telah sampai di koridor lantai 7 tempat ruang rapat berada ia berjalan mencari targetnya, di sana terdapat seorang wanita yang sedang memegang nampan berisi secangkir minuman mungkin kopi?

"Halo tante" sapa Raona setelah sampai di belakang wanita tadi.

"Kamu kan!" seru Dara wanita yang membawa nampan berisi secangkir kopi panas.

"Iya caya tante" balas Raona polos.

"Kamu kemarin sengajakan ngerjain saya" tuduh Dara.

"Huh? Caya gak paham tan" kata Raona pura-pura tidak tahu.

"Kamu kemarin ngerjain saya"

"Dasar Nona sombong" lanjut Dara.

"Caya combong dali mana ya tan?" tanya Raona tak mengerti, kapan ia sombong perasaan ia belum pernah sombong tuh.

"Jangan mentang-mentang kamu anak dari Raja Ferzuan kamu bisa seenaknya dengan saya" sarkas Dara.

"Ceenaknya gimana ya tan?" tanya Raona.

"Bukannya itu memang pekeljaan tante" lanjut Raona menaikan salah satu alisnya.

"Kecil-kecil kurang ajar ya kamu!" sarkas Dara.

"Caya gak kulang ajal, olang Ona belum cekolah kok" kata Raona.

"Saya ini calon ibu kamu jadi mulai sekarang hormati saya" ujar Dara dengan membusungkan dadanya.

"Huh?! Calon ibu? Tante halu ya?" cibir Raona.

"Saya tidak halu.. Saya benar akan menjadi ibu kamu" kata Dara mengangkat dagunya.

"Hahaha tante~tante~.. Mama saya masih hidup jadi jangan mimpi" kata Raona.

"Kalau jatuh cakit ntar nanges lagi" ejek Raona.

"Saya akan buktikan jika saya pasti berhasil menjadi Nyonya Ferzuan" ujar Dara dengan smirk diwajahnya.

"Celama ada caya, tante gak akan pelnah menjadi Nyonya Felcuan"

"Camkan itu Dara" sambung Raona dengan smirknya.

Karena kesal Raona mengijak kaki Dara keras hingga membuatnya merintih kesakitan, jangan lupakan hari ini Raona tidak memakai sandal melainkan sepatu pantofel.

Twins Antagonis Pria | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang