Bab 5

14.8K 45 0
                                    

Setelah kepergian James yang entah kemana, Yumna berusaha untuk keluar dari rasa sedihnya meskipun gadis itu tahu jika kepergian James memberikan luka yang cukup dalam baginya, hanya saja Yumna berusaha untuk tidak memperlihatkan itu semua di depan orang-orang.

Yumna berusaha menjalani hidup layaknya seperti biasa, sekolah les privat dan juga sesekali menghabiskan waktu bersama kedua orangtuanya, meskipun segala kesibukan yang Yumna lakukan tetap saja gadis itu terkadang merasakan kehampaan dan rindu yang teramat luar biasa kepada James.

Bahkan setelah kepergian James Yumna juga terkadang bingung untuk melepaskan birahinya kepada siapa, karena gadis itu cukup selektif dalam memilih pasangan dan Yumna tidak pernah menemukan sosok laki-laki yang seperti James lagi.

Hingga di akhir kelas tiga Yumna harus menelan pil pahit lagi karena kedua orangtuanya meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal, mobil yang di kendarai oleh kedua orangtuanya menabrak trotoar dan nyawa kedua tidak bisa terselamatkan.

Hidup Yumna semakin hancur, ketika dia melihat kantung jenazah orangtuanya, Yuman merasa hidupnya tiada arti seketika mengingat jika kedua orangtuanya lah keluarga satu-satunya yang Yumna miliki meskipun Yumna masih mempunyai paman, tapi rasanya Yumna tidak ingin menganggap laki-laki itu sebagai keluarganya sendiri.

Yumna yang rapuh masih terisak-isak di depan makam kedua orangtuanya, bahkan langit yang sudah memperlihatkan kemendungan nya tidak Yumna hiraukan, gadis itu masih dengan tangisan lirih nya mengabaikan semua orang yang menyuruhnya untuk pulang dan beristirahat.

Di atas tanah merah yang masih basah, Yumna hanya bisa pasrah dengan takdirnya yang begitu menyakitkan, Yumna hanya bisa meyakini jika mungkin suatu saat nanti ada sedikit kebahagiaan yang akan dia rasakan meskipun entah kapan itu akan terjadi.

Karena saat ini yang Yumna inginkan adalah mendekap erat tubuh kedua orangtuanya, dia ingin terus berada di samping mereka dan menghabiskan waktu bersama seperti sebelum-sebelumnya, Yumna masih ingin mengunjungi Villa bersama orangtuanya, mandi di pantai bersama dan bercanda tawa seperti dulu.

Sampai akhirnya sebuah fakta yang lagi-lagi menyakitkan datang kepadanya, kecelakaan kedua orangtuanya ada keterlibatan tangan seseorang, siapa lagi kalau bukan paman Yumna dan lebih tepatnya laki-laki itu adalah adik dari ayahnya sendiri.

Yumna marah tapi gadis yang baru beranjak remaja itu bingung harus melakukan apa, rasanya dia tidak mempunyai kekuatan untuk melawan pamannya yang serakah itu, bahkan sehari setelah kematian kedua orangtuanya om Martin langsung mengambil alih perusahaan tanpa ada rasa kemanusiaannya sama sekali, laki-laki itu mengambil semua yang di miliki oleh ayahnya.

Bahkan om Martin sama sekali tidak membiarkan Yumna menguasai sedikit harta dari ayahnya, meskipun begitu Yumna sedikit bersyukur karena harta kekayaan ibunya masih bisa dia amankan dan rumah yang mereka tinggali memang sudah lama menjadi milik ibunya, jadi Yumna tidak terlalu khawatir jika rumah tersebut nantinya akan menjadi milik dari laki-laki brengsek itu.

Hingga waktu terus berjalan Yumna yang masih belum siap di hadapkan dengan berbagai masalah di tuntut untuk menjadi dewasa oleh keadaan, gadis itu harus belajar untuk mengelola bisnis milik sang ibu yang sama sekali tidak Yumna kuasai.

Yumna menghabiskan waktunya dengan kuliah dan bekerja hingga balas dendamnya dengan sang paman membuat Yumna merubah semua sikapnya, gadis itu tidak akan membiarkan laki-laki yang sudah merebut kebahagiaannya hidup dengan tenang, dan Yumna akan pastikan pembunuhan kedua orangtuanya akan merasakan balasan yang setimpal.

..

Dan kini Yumna bukanlah gadis enam belas tahun lagi, Yumna sudah menjadi sosok perempuan dewasa dengan segudang bisnis yang perempuan itu jalani, meskipun harta warisan sang ayah jatuh semuanya ketangan om nya, Yumna tidak pernah patah harapan sedikitpun, perempuan itu mampu mengembangkan bisnis ibunya dengan sangat cepat, selain itu Yumna juga memulai bisnis-bisnis baru yang membuat Yumna menjadi salah satu orang yang berpengaruh di negeri ini.

Tapi sosok Yumna yang memiliki segudang prestasi dan bisnis itu hanyalah sebuah topeng, kesedihan dan juga kekecewaan akan kepergian kekasih dan juga orangtuanya, Yumna meluapkan segala rasa sakit itu dengan having sex, meskipun begitu Yumna tipikal orang yang pemilih, dia tidak akan melakukan making love dengan sembarang laki-laki, hanya laki-laki yang masuk kedalam kriterianya lah yang bisa menghabiskan malam bersamanya.

"Bu, Mr. Marco sudah menunggu di ruang santai" Riska asisten pribadi Yumna yang sudah bekerja lebih dari lima tahu, bahkan gadis itu sudah terbiasa dengan semua kebiasaan majikannya.

Yumna yang tengah melihat beberapa dokumen penting itu hanya menganggukkan kepalanya, beberapa jam yang lalu Marco menghubungi Yumna jika laki-laki itu saat ini tengah ada di ibu kota, dan dengan senang hati Yumna akan memuaskan laki-laki itu, apalagi Marco merupakan salah satu laki-laki yang lumayan sering menghabiskan malam dengannya.

Marco merupakan CEO dari salah satu perusahaan yang bergelut di bidang penerbangan, selain kaya Marco juga memang memiliki saya tarik tersendiri sehingga Yumna menjadikan laki-laki itu salah satu teman kencannya atau mungkin lebih bisa di sebut sebagai teman ranjangnya.

Setelah urusan dengan berbagai berkas selesai Yumna pergi menemui Marco yang kini tengah duduk santai di ruang yang sering Yumna lakukan untuk making love bersama dengan teman ranjangnya yang lain.

"Wow... You look so beautiful, dan selalu sexy sama seperti sebelum-sebelumnya" goda Marco yang kini melihat Yumna terlihat melenggak-lenggok berjalan menuju kearahnya.

Yumna tersenyum kecil perempuan itu langsung duduk di pangkuan Marco, dengan gaya binalnya Yumna mampu membuat Marco horny dalam beberapa menit.

Hingga kecupan demi kecupan itu berubah menjadi lumatan yang sangat panas, dalam waktu singkat keduanya sudah bugil satu sama lain.

Ruangan yang cukup luas itu di dominasi oleh sofa yang cukup besar dan nyaman, selain itu di ruang santai ini juga ada kamar, tapi sepertinya Yumna dan Marco sama sekali tidak ingin pergi dari sofa tempat bergumul nya.

Desahan decapan terdengar begitu sangat panas dan menggoda, bahkan Marco lagi-lagi hanya bisa memejamkan matanya ketika Yumna mengulum penis miliknya dengan sangat menggoda.

"Ehmmmm ouhhhhhh..." Marco terus mendesah ketika penis panjang miliknya di emut dengan kencang oleh mulut Yumna.

Tapi Yumna sepertinya tidak ingin jika Marco organisme di dalam mulutnya alhasil perempuan itu langsung melepaskan kulumannya dan langsung memasukan penis panjang milik Marco kedalam vaginanya.

"Ouhhhh shhhh....." Yuman mendesah ketika penis panjang itu tertanam cukup dan di liang kewanitaannya.

"Ahhhh...  ohhhhh...." Kedua nya mendesah dengan posisi women on top, Yuman terus menghujami penis milik Marco dengan cukup cepat, bahkan mereka melakukan berbagai posisi yang membuat Marco cukup kewalahan.

Marco sangat tau jika melakukan sex dengan Yumna merupakan hal yang sangat nikmat di bandingkan dengan perempuan-perempuan lain, tapi Marco terkadang kewalahan dengan stamina Yumna yang sangat luar biasa.

Yuman itu seperti maniak sex yang tidak cukup dengan sekali organisme, bahkan laki-laki itu terkadang hanya bisa meringis ketika Yumna lagi-lagi memasukan penisnya setelah beberapa menit organisme.

Yumna itu hebat dan nikmat dan Marco merasa sangat beruntung bisa memasukan vagina milik perempuan itu, meskipun bayarannya sangat luar biasa mahal.




.

:)

Sakura ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang