Sudah beberapa hari ini Sheira telah mengurus kafe dan juga butik milik istrinya. Pagi ini Sheira akan pergi untuk bekerja, tapi Bella seperti tidak ingin Sheira pergi.
Bella pov
Aku tidak tau perasaan apa ini yang jelas aku tidak ingin ditinggal oleh Sheira dan aku merasa akan terjadi sesuatu dengannya, tapi aku tidak bisa menahannya karena Sheira bilang jika keadaan butik dan kafe sedang ramai, jadi dia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.
Sebisa mungkin aku bersikap biasa saja dihadapannya karena aku tidak mau dia khawatir. Mungkin ini perasaanku saja yang tidak ingin ditinggal olehnya seperti awal kehamilanku dulu. Apapun itu aku berharap agar Sheira selalu baik-baik saja.
“Sayang aku berangkat dulu ya”. Ucap Sheira menghentikan lamunanku.
“Iya by. Susunya dihabisin sekalian”. Ucapku setelah dia menghabisakn makanannya.
“Cup.. maaf aku gak bisa temenin kamu sampai sarapan kamu habis karena aku harus berangkat”. Ucapnya setelah menghabiskan susu yang telah aku siapkan dan dia mencium bibirku.
“Gapapa by. Aku aja yang lama makannya. Kamu hati-hati ya, kabarin aku terus”. Ucapku seraya merapikan rambut dan pakaiannya.
“Iya sayang. Sebentar aku mau pamit ke baby dulu”. Ucapnya.
Kemudian dia berlutut dihadapan perutku, seperti biasa dia selalu berpamitan kepada anak kami.
“Baby.. dada berangkat dulu ya. Kamu jangan bikin mommy sakit. Nurut sama mommy ya nak selama dada gak ada disamping kalian. I love you baby”. Ucapnya sambil mengelus perutku dan setelah itu dia menciumnya.
Aku merasa sesak saat dia bilang ‘nurut sama mommy ya nak selama dada gak ada disamping kalian’. Padahal sebelumnya dia tidak pernah mengatakan itu dan mau kemana coba, tapi aku berusaha menepis pikiran buruk ku.
“Aku berangkat ya. cup..”. Ucapnya setelah itu dia melumat bibirku.mBeberapa saat kemudian dia menghentikannya dan memeluk ku.
“I love you wife. Aku mencintaimu sampai kapanpun dan dimanapun aku”. Ucapnya setelah melepas pelukanku.
“I love you more hubby”. Ucapku sambil mengelus pipinya.
Kemudian aku mengantarnya kedepan dan aku mulai melihatnya keluar dari halaman rumah menggunakan motornya. Sheira tidak menggunakan mobilku karena pada saat pulang ingin cepat sampai dirumah, karena jika dia menggunakan mobil maka dia akan lama terjebak dalam kemacetan.
Kemudian aku masuk dan kembali menghabiskan sarapan ku, meskipun aku sudah tidak nafsu makan, tapi aku harus tetap memakannya karena sekarang aku tidak sendiri. Ada kehidupan lain didiriku.
Setelah makan, aku kembali ke kamar untuk mandi. Setiap harinya saat aku hamil dan hanya dirumah memang aku mandi setelah Sheira pergi karena sebelumnya aku hanya cuci muka dan gosok gigi, setelah itu membuat sarapan.
Beberapa menit kemudian saat aku mengeringkan rambutku, hp ku berbunyi pertanda ada pesan masuk. Saat aku membukanya ternyata Sheira baru saja sampai dikafe. Setelah itu aku hanya rebahan dikasur sambil nonton tv, film atau drama, dan terkadang aku juga akan membuat desain ataupun olahraga ringan.
Bella pov end
*****
Saat jam makan siang, Sheira ingin melakukan panggilan video call. Biasanya Bella yang akan lebih dulu menghubungi Sheira, tapi kali ini Sheira yang menghubungi Bella lebih dulu.
Sheira pov
Aku sangat merindukan istri dan anakku, maka aku akan menghubungi istriku lewat video call. Tak butuh waktu lama, istriku segera mengangkat panggilanku.
My Wife♥️
Haii sayang~
~Hai by, tumben banget kamu hubungin aku duluan
Hehe.. gapapa sayang. Aku kangen banget sama kamu sama baby~
~Aku juga kangen sama kamu. Kamu nggak makan siang?
Ini mau makan sayang, tapi aku pengen vc dulu. Kamu udah makan?~
~Belum by, agak nanti aku makannya
Yaudah, tapi jangan sampai kesorean kamu makannya~
~Iya by. Kamu makan dulu gih..
Iya sayang ini sambil nunggu makanan kok. Baby nggak rewel kan? dan kamu gapapa kan?~
~Aku gapapa by dan baby nggak rewel. Dia anteng hari ini dan kalau aku elus juga nendangnya nggak kuat banget
Bagus deh udah mulai damai sama mommynya. Yaudah aku tutup ya, aku mau makan dulu. Tunggu aku pulang ya sayangnya dada. I love you guys~
~Iya by kamu jangan telat makan and we love you dada.. muachh
Setelah itu aku mematikan vc kami dan segera makan setelah Bang Boby mengantarkan makanan ku.
Sheira pov end
Sedangkan ditempat lain, Bella merasa semakin gelisah. Saat Sheira megatakan i love you, tidak tau kenapa air mata Bella jatuh. Bella menangis karena merasa dadanya sesak dan sakit. Bukan karena badannya yang sakit, tapi karena sakit seperti akan terjadi sesuatu.
Lagi-lagi Bella menepis pikiran negatifnya terhadap Sheira. Dia yakin jika tidak akan terjadi apa-apa dan ini hanya perasaannya saja. Bella berusaha berhenti menangis agar tidak berdampak pada kandungannya.
*****
Sore hari saat Bella selesai mandi dan akan membuat makan malam, terdengar suara telepon dari hp nya. Setelah melihat siapa yang menelpon ternyata nomor tidak dikenal dan direject oleh Bella karena dia menganggap jika itu orang salah sambung atau iseng saja.
Setelah itu Bella meletakan hpnya dan dia akan keluar dari kamar, tapi hpnya berbunyi lagi. Setelah Bella cek ternyata nomor yang tadi, akhirnya Bella memutuskan untuk mengangkat panggilan tersebut dan seseorang yang menelpon mengatakan jika terjadi sesuatu dengan Sheira dan hal tersebut membuat Bella langsung menangis sejadi-jadinya.
♡__*To Be Continued*__♡
Sorry for typo🙂🙏 & see you😁👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice of My Heart
RomantikKetika hatiku sudah memilihmu, maka itu sebuah ketetapan💖