🎉🎉 Special Chapter : Orter Madl Birthday

1.1K 71 6
                                    

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

Happy Birthday Orter Madl
______________________________________

Musim gugur pun tiba, semakin hari udara disekitar pun semakin dingin. Diluar terdapat banyak sekali daun maple yang berguguran menambah kesan indah musim gugur. Orter duduk di meja belajarnya dan melihat kearah luar jendela. Hari ini sangat damai baginya ruangan ini terasa sunyi dan kosong. Dia melihat kearah pintu sepertinya menunggu seseorang datang. Akan tetapi sudah berjam-jam dia menunggu yang dia tunggu tak kunjung datang.

Orter heran biasanya sang tunangan akan langsung menghampirinya dan membuat berisik satu ruangan setelah dia pulang dari sekolahnya. Dan itu terjadi setiap hari, walaupun Orter merasa terganggu dengan kebisingan yang dibuat oleh gadis itu akan tetapi ruangan ini benar-benar terasa sunyi tanpa dirinya.

Dia mengecek ponsel yang sangat jarang dia sentuh itu untuk mengecek apakah ada kabar dari orang yang dia tunggu, akan tetapi setelah mengecek semuanya baik itu panggilan, pesan, bahkan sosial medianya tak ada pembaharuan sama sekali. Ini sangat aneh karena Calista adalah orang yang sangat suka bersosial baik itu di dunia nyata maupun dunia Maya. Dia biasanya akan membuat story terbaru setiap saat, bahkan data seluler di ponselnya tidak pernah mati.

Orter ingin mencoba menghubunginya lebih dahulu, akan tetapi gengsi nya menahan semua itu. Orter kembali meletakan ponselnya dan berharap kalau Calista akan segerah menghubunginya. Dia pun pergi untuk melakukan kegiatan lain dan meninggalkan ponselnya diatas meja belajarnya. Setelah melakukan beberapa kegiatan rutin di sore hari, Orter Kembali ke ruang belajarnya dan mengecek kembali ponselnya. Hasilnya tetaplah sama, tak ada satupun kabar maupun informasi terbaru dari Tunangannya.

Dia mulai cemas, tak biasanya Calista seperti ini. Pikiran Orter mulai dipenuhi oleh banyak hal, apakah gadis itu baik-baik atau tidak. Dari kemungkinan sederhana sampai kemungkinan paling buruk dia pikiran. Hatinya tak tenang tapi dia berusaha untuk tetap tenang dan logis. Karena mengikuti perasaan sama itu adalah hal yang tak berguna baginya.

Hari mulai gelap, dan pikiran Orter terhadap Calista pun semakin menjadi. Dia tak mengunjunginya hari ini, dia sedikit kecewa karena tunangannya tak datang hari ini. Entah kenapa dia merasa sedih karena tak bisa menghabiskan waktu hari ini bersama dengan gadis yang mulia merebut perhatiannya itu.

Orter menutup buku pelajarannya dan membereskan meja belajarnya, semua buku dia tata ke posisi semula dengan rapi dan terorganisir. Bahkan dia sampai merapikan pena dengan posisi yang sama seperti saat awal dia gunakan. Tak seperti Calista yang sembrono dan sering kehilangan barang, Orter adalah orang yang sangat terorganisir dan terjadwal dia selalu mengatur kehidupannya serapi mungkin dan setepat mungkin. Dia tak suka jika ada satu jadwal saja yang terlambat atau kelebihan.

Tangan itu meraih beberapa buku yang ada di rak atas dan membawanya ke kamarnya. Orter memang seorang maniak buku sedari kecil. Dia tak henti-hentinya membaca buku baik itu buku pelajaran maupun buku-buku fiksi yang menurutnya seru. Hal itu juga yang membuat penglihatannya memburuk, Orter kini tak bisa berjalan jika tidak menggunakan kacamata. Kacamata sudah menjadi bagian dari dirinya, karena jika tak ada benda itu Orter benar-benar tak dapat melihat apapun. Semuanya akan terlihat buram dan itu sangat menyulitkannya.

Crazy Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang