CT 4. Minta Bantuan ( I ).

184 21 7
                                    

🦊WARNING.!!!!🍥

Ceritanya ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T -M

🦊🍥

Tidak terasa sudah seminggu berlalu sejak kejadian tersebut, Naruto mulai menjaga jaraknya dari Kurama, bahkan ia akan selalu mengunci pintu kamarnya sehingga Kurama sang Tou-san tidak akan masuk kedalam kamarnya. Kurama tentu saja bingung apa yang harus dia lakukan agar Naruto bisa kembali seperti semula. Kini Naruto lagi sarapan karena ia mau ke kampus tentunya,tidak lama kemudian terdengar suara derap langkah kaki yang turun dari atas Naruto tentu kaget karena ia pikir Kurama masih perjalanan bisnis ke Sunakagure tentunya.

"Ohayou Naru". Sapa Kurama.

Naruto menyelesaikan sarapannya lalu berdiri dari tempat duduknya, dan pamit sama Ayame tentunya.

"Ayame-Nee Naru jalan dulu". Pamit Naruto.

"Baik tuan muda hati-hati di jalan". Seru Ayame.

Naruto pun berjalan pergi melewati Kurama begitu saja, hingga langkah kaki Naruto harus terhenti saat Kurama menahan pergelangan tangannya.

"Naru maafin Tou-san ". Ucap Kurama.

Naruto yang mendengar hal itu pun menghela nafasnya dengan pelan lalu berkata.

"Naru akan maafin asalkan Tou-san jujur, Naru sebenarnya anak siapa".? Kata Naruto sambil bertanya.

Kurama yang mendengar itu pun menjawab pertanyaan Naruto.

"Kau adalah putraku Naru, kau adalah buah cintaku dengan Kushina Kaa-chanmu mengapa kau selalu meragukan jika kau adalah darah kami". Jawab Kurama.

Naruto yang mendengar itu pun tersenyum bahkan tertawa dengan pelan, mengapa Kurama terus saja berbohong padanya.

"Mengapa Tou-san selalu berbohong padaku bagaimana aku bisa menjadi putramu jika fisikku sangat jauh berbeda dengan kalian, mengapa rambutku bisa pirang, dan mataku berwarna Shappire, mengapa aku tidak memiliki surai merah, dan warna mata Ruby seperti Uzumaki pada umumnya". Seru Naruto dengan serak.

Kurama tidak senang mendengar ucapan Naruto pun berbicara.

"Sekalipun fisikmu tidak sama seperti ku maupun Kaa-chanmu tapi itu semua tidak menutupi fakta jika kau adalah putra kami Naru, mengapa kau selalu ingin membuktikan jika kau bukan darahku padahal darahku pun mengalir didalam tubuhmu Naru". Ucap Kurama dengan nada datarnya.

Naruto tentu bungkam mendengar itu ia tidak mungkin bilang bukan, jika semua Naruto lakukan untuk membuktikan perasaannya ini karena tidak mungkin bukan jika seorang anak akan memiliki perasaan lebih pada orang tuanya, dan Naruto ingin buktikan semua itu. Naruto pun beranjak pergi dari sana jika Kurama tetap ingin bungkam maka Naruto bisa cari sendiri apa yang dia inginkan, dan Kurama mengusap wajahnya dengan kasar mengapa semuanya jadi rumit seperti ini.

Cinta TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang