Menikah.

721 96 29
                                    





ojongjojo

<PERHATIKAN>

 Khayalan yang dituang dalam sebuah cerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Khayalan yang dituang dalam sebuah cerita.
Peristiwa, nama tempat, dan alur cerita hanyalah fiksi. Bijaklah dalam membaca.

>Semua murni karangan dari saya.

Sebisa mungkin konfliknya tidak terlalu berat🤗


enjoy~












"BANGSAT! INI SEMUA GARA-GARA BUKU TOLOL ITU!" Batinnya berteriak kala maniknya menatap pada keramaian manusia yang terduduk sambil memandangi. Dirinya berandai kalau saja malam itu dia tak kembali ke sekolah, pasti hal ini tidak akan terjadi.

Di tempat bernamakan altar, Renjun berada. Bersanding dengan sosok pira yang tidak ia kenali, terpaksa mengucap sumpah janji yang membuat hubungan keduanya resmi menjadi sepasang kekasih sehidup semati.

"Baik tuan Jaemin, anda boleh menciumnya."

Pria yang baru diketahui namanya, yaitu Jaemin. Sosok itu menatap pada bola mata Renjun yang bergetar, tanda bahwa si empu tak mau hal itu sampai terjadi. Jaemin sebenarnya peka, namun apalah daya bahwa ia juga harus terpaksa melakukannya.



Chup~



Tamu undangan bersorak ketika Jaemin menyatukan bibirnya dengan Renjun.

Kondisi Renjun? jangan ditanyakan, sudah pastinya ia membeku di tempat. Matanya membulat sempurna, tak ada lagi yang bisa ia lakukan selain mendorong secara perlahan tubuh Jaemin agar ciuman mereka terlepas.

Usai acara pengucapan janji suci, beralih pada acara berikutnya yaitu pesta pernikahan. Para tamu undangan ternama dipersilahkan untuk menikmati semua jamuan mewah yang telah tersanding.

"Selamat ya atas pernikahan kalian." Seorang wanita berdarah campuran datang menghampiri Jaemin dan Renjun, tak lupa memberi segelas minuman untuk keduanya.

Jaemin menerima gelas dari si wanita, lalu mengangguk sekilas untuk menanggapi ucapan selamat barusan.

"Ayo ambil" Kini wanita itu fokus pada Renjun yang masih diam nampak enggan menerima minuman darinya.

"Maaf Elenore, istri gue nggak bisa minum." Jaemin berucap dengan maksud untuk menolak pemberian segelas wine yang ditujukan pada Renjun.

CEO SINTING! [JAEMREN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang