Absolute Monarchy

Bab 1

Gadis kecil itu berdiri dipinggiran sebuah restoran yang berada di tengah kota, saat itu hujan sedang menyerbu kota dengan sangat deras

Dia dan beberapa bocah terlantar lainnya hanya bisa berteduh dipinggiran restoran agar tidak basah kuyup

Didalam restoran terlihat anak-anak seusianya sedang menikmati roti hangat dan coklat panas bersama orang tuanya, itu terlihat jelas dengan adanya asap yang mengepul di atas cangkir coklat tersebut, gadis kecil itu hanya mampu menelan saliva nya karena juga mengidamkan hal yang sama, namun ia sadar, hal itu tidak akan pernah terjadi karena dia bahkan tidak memiliki keluarga

Ketika hujan mulai reda, dia beserta bocah lainnya berlarian kembali ke tempat penampungan mereka, tempat dimana anak-anak terlantar dirawat secara suka rela oleh penduduk yang merasa iba

Malam itu, setelah menghabiskan jatah makan malam yang hanya berupa bubur cair yang nyaris tidak memiliki rasa, gadis kecil itu bercerita pada salah satu pengasuh yang hendak mengantar nya tidur

" Ibu Edna, saat aku sudah dewasa, apakah aku bisa menghasilkan uang sendiri?, " Tanya Lily polos

" Kenapa kau bertanya tentang itu?, apa kau membutuhkan uang sayang?, " Jawab ibu Edna lembut

Lily mengangguk membenarkan
" Aku ingin membeli roti hangat dan coklat panas juga "

Ibu Edna tampak terdiam, tempat penampungan mereka begitu kekurangan hingga mereka bahkan tidak mampu membelikan roti untuk anak-anak yang ada disana, setiap ada yang menyumbang, mereka hanya bisa mempergunakan itu untuk membeli bahan makanan yang sederhana seperti untuk membuat bubur agar semua anak bisa mendapatkan jatah makan, sisanya digunakan untuk perawatan gedung serta keperluan mendesak lainnya seperti tabungan untuk anak-anak yang sakit sewaktu-waktu

" Jika kau sudah dewasa, mungkin kau bisa menghasilkan uang dengan bekerja, atau menikah dengan pria baik yang mampu menghidupi mu sayang "

" Baiklah, aku akan cepat tumbuh dewasa dan bekerja untuk menghasilkan uang, atau aku akan menikah dengan pria baik yang akan menghidupi ku "

" Pria baik?, kau pasti bercanda ibu Edna, " Sahut salah satu pengasuh yang berada disana

" Pria baik saja tidak cukup, dia haruslah kaya, hanya pria kaya yang mampu menghidupi mu dengan layak, saat dewasa nanti carilah pria kaya raya, menikahlah dengan nya dan kau akan hidup dengan nyaman tanpa perlu memikirkan apapun sayang, " Lanjutnya lagi

" Mengapa kau mengajarkan nya hal-hal yang begitu memalukan melisa?, " Tegur ibu Edna

" Apanya yang memalukan ibu Edna, begitulah kehidupan, jika dia ingin hidup nyaman sambil menikmati roti hangat dan coklat panas, tentu saja dia harus menikahi pria kaya, kau bahkan tidak perlu bekerja keras seperti yang lainnya jika hal itu terwujud, "

Ibu Edna akhirnya membawa ibu melisa pergi dari ruang tidur anak-anak untuk menasehati nya diluar

Lily terbaring memikirkan ucapan ibu melisa tentang menikahi pria kaya, dia bisa menikmati roti hangat dan juga coklat panas, bahkan tanpa bekerja, betapa hebatnya itu, sambil tersenyum lily diam-diam terus membayangkan roti dan coklat panasnya hingga ia terlelap

Bertahun-tahun telah berlalu, gadis kecil Lily kini sudah beranjak dewasa, dia dewasa bersama pemikiran yang ditanamkan oleh ibu melisa, tak pernah sekalipun Lily melupakan ucapan nya hingga hari ini

Fakta hari ini, gadis yang beranjak dewasa tanpa keluarga, tanpa pendidikan dan juga tanpa keahlian apapun seperti dirinya dan anak-anak penampungan lainnya tidak punya banyak pilihan dalam segi pekerjaan

Ketika mereka tumbuh dewasa, nyaris tidak ada ibu pengasuh yang tersisa, ibu Edna meninggal tiga tahun yang lalu, sementara ibu melisa harus kembali ke kampung halaman untuk merawat orang tuanya yang mulai renta, dan beberapa lainnya memilih berhenti karena perekonomian yang semakin sulit, penduduk sudah tidak lagi sedermawan dahulu, mungkin karena kebanyakan anak-anak di penampungan itu sudah beranjak dewasa, sehingga mereka sudah jarang memberi sumbangan, sementara tahun-tahun ini pihak pemerintah sudah membangunkan panti asuhan khusus untuk anak-anak terlantar, namun karena usia Lily dan penghuni penampungan lainnya sudah di atas 17 tahun, maka mereka sudah tidak bisa diterima disana