Dalam kamus seorang Jeon Jungkook, Tak ada kata kalah. Dan tak ada kata tak mau kalah. Jika dia cemburu, maka Seokjin juga harus cemburu. Semua dimulai saat dirinya begitu cemburu melihat kedekatan hyungnya drngan aktor terkenal Lee Sangyeob. Keduanya pergi bersama untuk bermain golf. Dan dirinya tidak diajak.
Di hari itu, Jungkook merengek untuk ikut. Namun, Seokjin menolak dan membuatnya kesal. Tambah panas ketika Sangyeob meng-upload foto kebersamaannya dengan Seokjin di Instagram, dua orang itu memakai baju dan sepatu couple. Cih
Nah, malam ini rencana balas dendam harus berhasil. Dia mengajak Seokjin untuk bertemu dengan teman se-linenya di sebuah club mewah. Dari awal berangkat, Jungkook sudah melancarkan aksinya. Mengabaikan Seokjin dengan bermain ponsel. Ketika Seokjin bertanya, dia hanya menanggapi seperlunya. Sok cuek
"Biasanya kau pergi sendiri. Kenapa sekarang mengajakku?" Tanya Seokjin dengan pandangan fokus ke depan.
"Aku malas menyetir"
Seokjin terkekeh, lalu memandang sekilas adiknya.
Sesampainya di sana, dia sudah ditunggu oleh Jaehyun dan juga Eunwoo. Mereka saling berpelukan melepas rindu. Sementara Seokjin hanya menyapa seperlunya.
"Bagaimana kabarmu Jaehyun? Eunwoo?"
"Ah baik Sunbae" keduanya sedikit canggung. Biasanya mereka hanya hang-out bertiga, tapi kini terasa aneh ketika Seokjin ikut bergabung. Mereka sempat bertanya pada Jungkook di chat grup. Dan si golden maknae hanya memberi emoji senyum.
"Jangan terlalu canggung. Panggil Hyung saja"
Keduanya mengangguk. Sementara Jaehyun sedikit merasa aneh dengan Jungkook yang begitu clingy padanya. Dia berkali kali menahan Jungkook, karena sedari tadi Seokjin mengawasi keduanya. Jungkook sendiri menyeringai ketika melihat target terpancing.
Seokjin yang menjadi pendiam ketika bertemu dengan orang baru, hanya bisa mendengarkan obrolan ketiganya. Walau matanya tak lepas dari Jungkook. Sedikit kesal kenapa adiknya begitu manja pada Jaehyun. Dia juga melihat Eunwoo yang mengusak pelan rambut Jungkook. That's should be me.
Sekitar jam satu dini hari, mereka memutuskan untuk pulang. Besok jadwal mereka begitu padat dan tidak mau kesiangan.
"Kau mau diantar ke apartemenmu?"
Jungkook langsung menoleh ke arah Seokjin "What?"
"Sepertinya kau mendengarkan"
"Ckkk kau bercanda? Kita tinggal satu atap Yeobo" mengerucutkan bibirnya dan kembali sibuk dengan ponselnya. Apa apaan tadi, eh tapi itu artinya dia ? Senyumnya mengembang begitu saja. Sepertinya ini berhasil.
Setelah sampai di apartemen, dia mengekori Seokjin ke dapur. Dia heran kenapa Seokjin bersikap biasa saja.
"Hyung"
"Hmmm" Seokjin terlihat sibuk dengan ponselnya. Tidak ada raut wajah yang menunjukkan kekesalan.
"Bagaimana menurutmu tentang Jaehyun?"
Meletakkan ponselnya "Jaehyun? Sepertinya dia baik"
"Iya dia baik dan juga tampan. Walau kita sangat sibuk, tapi mereka memang selalu ada"
Seokjin mengangguk "Kalian memang terlihat sangat dekat"
Mengangguk "Ya begitulah. Aku sangat menyayangi mereka"
"Ah I see"
Hah? Hanya itu responnya? Tidak. Jungkook yakin Seokjin cemburu. Hanya saja hyungnya itu pintar menyembunyikan perasaannya.
Dia mengambil ponsel Seokjin, memang tidak sopan tapi dia kesal saat ini "Can you just focus on me?"
"Okay, what's wrong bunny?"
Menghela nafasnya "Kau tidak cemburu melihat kedekatanku dengan Jaehyun?" Tanpa sadar Jungkook mengucapkan apa yang ada di benaknya.
Mata Seokjin membesar namun dengan cepat dia mengatur ekspresinya. Tersenyum kecil "Jealous? he doesn't even exist to me"
Jungkook hanya bisa terdiam dengan mulut sedikit terbuka. Dia tak bisa berkata-kata lagi. Dia juga tak menyangka respon Seokjin akan seperti itu.
"Ada lagi yang ingin kau tanyakan?" Menguap karena sudah mengantuk "Jika tak ada ayo kita tidur" mencium kening Jungkook dan menuju kamarnya.
"What the fuck?" Gumam Jungkook.
Mengacak surainya frustasi "Dia benar benar tidak cemburu sedikitpun? Yang benar saja" Dia kalah telak kali ini. Rencananya gagal.
Ingat, dia Kim Seokjin.
